Cinta adalah ruh kehidupan penyepuh hati dan rasa aman bagi anak manusia. Bila hukum grafitasi dapat menahan bumi dan planet-planet sehingga tidak berbenturan, terbakar dan hancur berantakan, maka hukum cinta kasih sayang adalah hal yang dapat mempertahankan hubungan manusia sehingga tidak berbenturan lalu terbakar dan menjadi peperangan. Itulah nilai cinta yang sudah dikenal manusia sejak dahulu sampai dewasa ini. Mereka mengatakan, "Seandainya kasih sayang mendominasi kehidupan, manusia tidak lagi memerlukan keadilan dan undang-undang."
Seorang ulama salaf mengatakan, "Cinta kasih dapat mengubah pahit menjadi manis, debu menjadi emas, kotor menjadi jernih, sakit menjadi sembuh, tahanan menjadi taman, derita menjadi nikmat. Itulah cinta kasih yang melunakkan besi, meluluhkan batu, membangkitkan orang mati dan meniupkan kehidupan.
Seorang sastrawan menulis, "Tampak dari kejauhan cahaya menyinari lautan, bagaikan bintang memberi penerangan, aku ingin di masa mendatang menjadi seperti bintang ini, siapa yang tidak ingin seperti bintang ini di masa depnnya? Apa yang terjadi? Ilmu hanya memberikan pemikiran yang kering, kerja hanya memberikan cucuran keringat dan kebencian. Harta hanya memberikan rasa khawatir, ketakutan dan kesulitan.
Cinta kasih itulah mutiara satu-satunya yang memberikan rasa aman, ketenangan dan kedamaian. Kami mencintai segala-galanya, bahkan kami mencintai bencana sebagaimana kami mencintai kenikmatan. Cinta kasih dapat membangkitkan kekuatan untuk melawan, lalu jiwa tergugah bangkit seolah-olah melompat. Disamping itu cinta kasih adalah angin segar yang mendinginkan panasnya pertikaian. Kami mencintai kehidupan, adakah orang yang mencintai seperti ini? Bila dapat melakukannya sungguh ia adalah pahlawan." Sesungguhnya orang yang dapat bercinta kasih seperti ini hanyalah orang-orang yang memperoleh manisnya iman di hatinya. Iman adalah satu-satunya sumber cinta kasih yang jernih dan abadi. Hanya orang-orang yang beriman kepada Allah, satu-satunya yang dapat mencintai segala sesuatu walaupun pada bencana, duka cita. Ia mencintai alam ini awal dan akhirnya, hidup dan mati.
ARTIKEL TERKAIT: