Partner Your Adventure

Facebook Instagram

Pemandu

Pemandu gunung profesional dan Porter berpengalaman Membuat wisata gunungmu menyenangkan.

Baca

Guide

A mountain guide is a profession that is not easy in the waistband by climbers who are already poor...

Baca

Tetaplah Bertualang

Karena dengan bertualang, maka sejarah peradaban manusia akan terus berkembang.

Baca

Hymne

Hymne Belantara Indonesia silahkan anda semua miliki dan dengarkan nuansa pemujaan.

Baca

Showing posts with label Inspirasi. Show all posts
Showing posts with label Inspirasi. Show all posts

Ternyata Air Lebih Mahal Dari Emas

Air merupakan materi penting di dunia walaupun kita justru sering tanpa sadar membuang atau mengabaikannya. Air adalah elemen pembentuk kehidupan. Kita bisa bertahan 2 minggu tanpa makan, tetapi kita akan mati jika beberapa hari tanpa meminum air.

Lantaran air adalah sumber kehidupan, maka kita bisa bilang ia bernilai sangat tinggi bahkan lebih tinggi dari emas sekalipun.

Bagi kita yang hidup di Indonesia di mana air bisa didapatkan dengan sangat - sangat mudah, air mungkin tidak berarti banyak. Namun, bagi sebagian orang di tempat lain, air lebih berharga dari apa pun.

Deretan foto - foto ini jadi bukti sahih jika air yang menurut kita murah itu, nyatanya lebih bernilai daripada sebongkah emas sekalipun.

1. Lihatlah orang - orang India ini. Mereka sampai mengantri air seperti ini, sementara kita begitu gampangnya membuang air

Ternyata Air Lebih Mahal Dari Emas

2. Warga kota Allahab, India, ini mau tidak mau harus memanfaatkan air kotor ini untuk hidup

Ternyata Air Lebih Mahal Dari Emas

3. Air seperti ini bagi kita jorok, namun bagi warga Kenya adalah berkah

Ternyata Air Lebih Mahal Dari Emas

4. Sepertinya tidak perlu dijelaskan dari mana asal air yang dibuat mandi anak kecil ini

Ternyata Air Lebih Mahal Dari Emas

5. Bahkan air di sela - sela rel kereta api bagi sebagian orang adalah berkah tersendiri

Ternyata Air Lebih Mahal Dari Emas

6. Orang - orang ini bingung antara iya dan tidak untuk menggunakan air kotor itu

Ternyata Air Lebih Mahal Dari Emas

 7. Potret warga Siria yang begitu mengharapkan air, padahal sumur terlihat kering

Ternyata Air Lebih Mahal Dari Emas

8. Bahkan air di tanah kering seperti ini, adalah berkah bagi sebagian orang

Ternyata Air Lebih Mahal Dari Emas

9. Warga Rohingya mengumpulkan air hujan untuk minum. Mereka mengharap belas kasih Tuhan

Ternyata Air Lebih Mahal Dari Emas

10. Meskipun bau, warga Baghdad ini tetap mengambil air kotor itu

Ternyata Air Lebih Mahal Dari Emas

11. Anak kecil Ethiopia ini tak punya pilihan lain selain minum genangan air kotor di depannya

Ternyata Air Lebih Mahal Dari Emas

12. Pun begitu dengan bocah Sudan ini, ia terpaksa akan meminum air itu

Ternyata Air Lebih Mahal Dari Emas

13. Tidak terbayangkan jika kita ada di posisi orang - orang ini

Ternyata Air Lebih Mahal Dari Emas

Foto - foto di atas harusnya menyindir kita dengan telak. Apalagi yang terbiasa membuang - buang air untuk hal yang tidak berguna.

Bayangkan, orang - orang itu harus bersusah payah untuk mendapatkan segayung air. Bahkan beberapa orang juga rela menenggak air menjijikkan lantaran tidak ada opsi lain.

Bersyukur hidup di Indonesia, karena setidaknya kita tak perlu merasakan hal - hal mengerikan seperti deretan foto di atas. boombastis
 

Rindu Gunung Yang Dulu...

Terkadang atau bahkan sering muncul perasaan rindu pada gunung - gunung. Bukan gunung yang sekarang yang sudah tak lagi sunyi, tapi pada gunung yang selalu menjadi rumah yang hangat dan nyaman untuk pendakinya. Tak banyak orang, sepi, sunyi, terkadang mencekam, namun kekeluargaan dan ketenangan begitu erat melekat.

Rindu Gunung Yang Dulu...

Banyak hal yang sudah tak bisa lagi ditemukan di gunung. Mungkin hal klise saling sapa menyapa masih bisa ditemui sekarang.

Tapi, rasa yang dulu tak pernah sama seperti sekarang. Sapa menyapa seolah hanya sebuah “template” yang memang sudah seharusnya diucapkan, tanpa memandang dan tanpa senyuman. Bukan menyapa yang benar - benar ingin bertegur sapa.

Gunung dan segala isinya sudah tak lagi sama. Waktu yang mengubah segalanya. Hanya sisa - sisa kenangan hangat dan sunyinya gunung yang masih sering kami rindukan. Sama halnya merindukan hal - hal sepele ini misalnya,

Menyapa Dengan Kopi
Teringat saat sedang lelah berjalan, tiba-tiba beberapa orang pendaki sedang duduk membuat mie instan dan kopi. Mereka dengan ramah menawari kami untuk duduk sembari minum segelas kopi. Dari situlah awal obrolan dan pertemanan terjalin.

Sunyinya Gunung
Selalu merindukan sepinya gunung. Saat tak ada suara apapun, selain suara angin, tonggeret, dan serangga - serangga hutan lain.

Tanpa Musik
Sekarang, orang - orang naik gunung sambil memutar musik. Egois memang. Memutar lagu kesukaan mereka sendiri tanpa memperdulikan sekitar, apakah orang lain menyukainya atau malah terganggu dengan musik itu.

Puncak Yang Tak Terganggu
Ketika sampai di puncak, lanskap kota, hijaunya hutan - hutan gunung, hamparan awan putih berpadu dengan birunya langit terlihat begitu menakjubkan. Setelah puas menikmatinya, membuka kompor, memasak air, lalu menyeduh kopi. Berbincang dengan kawan tentang hidup yang terasa abu - abu.

Obrolan Sesama Pendaki
Ketika sudah mendirikan tenda, membuat perapian, duduk - duduk bergerombol berbincang - bincang. Topik yang dibahas pun macam - macam. Dari pengalaman menyeramkan saat mendaki, hingga membicarakan masalah hidup,

Kedekatan Pendaki dan Penjaga Base Camp
Dulu, berbincang dengan bapak penjaga base camp menjadi hal yang biasa dilakukan. Tak hanya mempererat silaturahim tapi juga menciptakan kedekatan. Sekarang? sudah sangat susah melakukannya lagi.

phinemo 

Pendaki Era 90 an, Penuh Perjuangan

Kamu termasuk pendaki era sekarang? Beruntunglah, karena mendaki gunung  pada masa sekarang sangat dimanjakan oleh teknologi. Seperti peralatan mendaki yang mudah didapatkan,  toko outdoor menjamur demikian pula persewaan alat mendaki.

Pendaki Era 90 an, Penuh Perjuangan

Beda dengan pendaki era 90 an, mendaki gunung adalah hobi yang sulit dan penuh perjuangan. Karena minimnya pengetahuan, peralatan, dan uang.

Keterbatasan Alat
Kamu yang sekarang hobi naik gunung, alat apa aja sih yang sudah kamu miliki? Ransel, sepatu gunung, tenda, sleeping bag, headlamp? Kalaupun belum punya semua alat itu, paling tidak kamu bisa menyewa. Toh sekarang banyak persewaan alat gunung.

Dahulu, tak banyak toko yang menyewakan alat gunung. Mau membeli pun tak mampu. Karena harganya yang sangat mahal. Paling mentok ya sewa. Seringnya pinjam teman. Saling pinjam meminjam alat gunung sudah jadi hal yang wajar.

Pendaki Era 90 an, Penuh Perjuangan

Jangan tanyakan ke-safety-an. Peralatan gunung yang minim membuat pendakian jauh dari kata aman. Hanya berbekal ransel pinjaman teman, tenda pramuka, dan SB, para pendaki lawas menjejakan kaki di tengah belantara.

Seadanya
Belum ada ransel dengan back system yang oke senyaman Osprey. Atau tenda seringan tenda ultralight naturehike. Dulu, Ransel Alpina jadi idola. Bagian pinggang terbuat dari besi dengan tali yang tebal.

Bisa bayangkan kan, betapa beratnya menggendong ransel yang berisi logistik dan kebutuhan pribadi saat mendaki? Tapi, pendaki lawas sangat menikmatinya, tidak mengeluh, bahkan bersyukur bisa naik gunung.

Keterbatasan Informasi
Perjuangan mendaki masih belum berakhir. Kurangnya pengetahuan menjadi tantangan. Saling berbagi pengalaman antar sesama pendaki jadi salah satu sumber informasi.

Pendaki Era 90 an, Penuh Perjuangan

Buku catatan adalah barang terpenting selain tenda, sepatu, sb, atau jaket. Semua informasi seputar gunung tercatat rapi di dalamnya. Termasuk nama teman, daerah asal, dan nomor telepon ( bila punya ).

Memang tak mudah dan cenderung ribet. Tapi, justru dalam keterbatasan para pendaki lawas jadi sangat dekat satu dengan lainnya.

Teman pendakian dikenal saat ketemu di gunung atau basecamp. Ngobrol dan kenalan secara langsung.

Sulitnya Transportasi
Naik bus jadi transportasi yang cukup mewah. Mereka yang punya budget lebih, akan memilih naik bus. Sedangkan mereka yang naik gunung dengan uang pas - pasan, nebeng mobil bak terbuka jadi pilihan. Bahkan, bila tak menemukan mobil tebengan, pendaki lawas ini rela jalan kaki berkilo - kilo.

Jalan Ke Base Camp Tak Semulus Sekarang 
Bayangkan saja, ketika menuju basecamp Gunung Merapi, pendaki lawas harus jalan kaki lho. Kalau kamu pernah naik Gunung Ungaran, pendakian dimulai dari Jimbaran lalu berjalan kaki menuju basecamp Mawar!

Itu baru sampai basecamp, baru pemanasan. Belum mulai pendakian. Benar - benar pejalan tangguh kan? Kalau sekarang, kita bisa naik motor sampai basecamp. Tak capek dan tak butuh waktu lama.

Mie Instan dan Air Mineral Di Oplos Extra Joss Jadi Andalan
Pilihan menu begitu terbatas. Meski mie instant kurang baik untuk kesehatan, tapi mie instan sangat praktis dan murah. Uang 5.000 rupiah bisa membeli 10 bungkus mie instan. Nasi dengan lauk sarden sudah menjadi menu makanan yang mewah.

Pendaki Era 90 an, Penuh Perjuangan

Air mineral dalam botol di oplos Extra Joss jadi andalan untuk menambah tenaga katanya.

Belum ada kompor lapangan berbahan gas, yang ada hanya kompor parafin yang baunya menyengat. Kadang, mie instan rasa ayam berubah rasa jadi mie rasa parafin. Pahit.

Tustel Alat Dokumentasi Wajib 
Istilah tustel digunakan untuk menyebut kamera atau alat potret. Kamera jenis ini masih menggunakan roll film. Satu roll berisi 24 atau 36. Pendaki lawas mendokumentasikan pendakian menggunakan tustel.

Pendaki Era 90 an, Penuh Perjuangan

Selain harga roll film mahal, biaya cetaknya juga bikin kantong kering. Tak heranlah, kalau banyak foto yang belum dicetak. Maka dari itu, pendakian zaman dahulu sangat minim dokumentasi.

Berburu Emblem
Setiap turun gunung, pendaki lawas tidak lupa membeli kenang - kenangan berupa emblem, stiker, dan gantungan kunci. Semakin banyak emblem, makin jadi bukti kalau pendaki tersebut sudah mendaki berbagai gunung.

Selain emblem, cara mengetahui kalau dia pendaki adalah stiker di pintu rumah. Kalau banyak stiker gunung, dia pasti pendaki.

Kalau sekarang ciri khas pendaki adalah banyaknya foto pendakian di galeri instagramnya. Ya walau cuma mendaki di bukit sebelah rumah!.   phinemo

Jangan Salah Pilih Teman Pendakian Gunungmu!

Pendakian gunung sudah menjadi kegiatan biasa pada masa sekarang. Dari pendaki profesional hingga pendaki pemula banyak menggelutinya tanpa henti. Kemudian efek apa yang sering menjadi berita hangat di laman media sosial, surat kabar cetak maupun elektronik? Kecelakaan pendaki!

Jangan Salah Pilih Teman Pendakian Gunungmu

Banyak sekali hal yang membuat pendaki gunung, khususnya pemula mengalami kecelakaan saat mendaki gunung. Kebanyakan karena kurangnya persiapan yang dilakukan saat mendaki gunung .

Namun, satu hal yang bisa sangat berpengaruh pada tingkat keselamatan sebuah pendakian adalah dengan siapa kamu mendaki.

Kebanyakan traveler membentuk sebuah komunitas dan grup di media sosial Facebook karena mereka memiliki hobi yang sama.

Contohnya, traveler yang memiliki hobi fotografi membuat grup traveler fotografi, atau traveler dengan hobi mendaki gunung membuat grup pendaki gunung.

Kemudian mereka mengagendakan pendakian bersama tanpa persiapan utuh. Padahal, saling mengenal satu sama lain sebelum mendaki tak kalah penting dalam membangun komunikasi di gunung kelak.

Meskipun hal ini memang bukanlah sesuatu yang baru dalam dunia pendakian, namun hal inilah kesalahan awal dari sebuah pendakian menggunakan grup Facebook sebagai sarana komunikasi. Apa saja kesahan itu?

Kamu Tidak Tahu Karakter Orang Yang Akan Kamu Ajak Mendaki Gunung
Mendaki gunung memang bukanlah hal yang bisa dianggap sepele, apalagi kamu berencana untuk mendaki gunung bersama orang - orang di grup pendakian yang orang - orangnya belum kamu kenal. Pernahkah kamu berpikir ini sesuatu yang akan membahayakanmu?

Memang banyak pendakian yang sukses meskipun tidak semua orang dalam pendakian tersebut kamu kenal, namun alangkah baiknya kamu memberi batasan diri agar tidak menimbulkan sesuatu yang bisa membahayakan dirimu.

Kamu Tidak Tahu Bagaimana Kesiapan Logistik Dan Manajemen Pendakian
Dengan pertemuan singkat dalam sebuah komentar laman Facebook, apakah kamu yakin dengan persiapan mendaki gunung yang akan lakukan?

Bagaimanaa dengan logistik yang akan kamu bawa? Bagaimana manajemen pendakian yang akan kamu persiapkan bersama teman mayamu? kamu hanya akan menyalahkan dirimu sendiri ketika mendapati dirimu kelaparan dalam pendakian.

Kamu Tidak Tahu Apakah Orang Yang Kamu Ajak Memiliki Ketrampilan PPGD Atau Tidak
Semua orang yang akan mendaki gunung tak satupun ada yang ingin mengalami sebuah kecelakaan dalam pendakian mereka, namun jika ada salah satu dari rombonganmu mengalaminya, sedang tak satupun dari rombongan memiliki ketrampilan Pertolongan Pertama Gawat Darurat ( PPGD ), pendakianmu bisa berakhir buruk.

Bagaimana nasib salah satu rombonganmu? Apakah kamu masih coba - coba untuk mencoba mendaki dengan gaya “janjian lewat Instagram atau Facebook dengan orang - orang yang belum kamu kenal?  phinemo
 

Norman Edwin Quotes

Sampai kini kenangan tentang Norman Edwin, khususnya bagi para penggiat alam bebas dan mahasiswa pecinta alam UI teramat sangat melegenda. Norman meninggal di Aconcagua dalam rangka menegakkan Merah Putih dan Panji Mapala UI di Puncak Aconcagua yang terkenal itu.

Norman Edwin Quotes

"Kalau gajah kemudian banyak terbunuh, itu disebabkan lantaran gadingnya kepalang diberi nilai tinggi oleh manusia"

"Kerja keras dan pengorbanan ini satu-satunya cara untuk mencapai puncak "Gunung Kebahagiaan"

"Hidup itu sangat berharga, dan harus semakin saya hargai"

"Manusia akan selalu berusaha, tetapi kehendak yang diatas juga yang bakal memutuskannya"

"Semakin banyak tahu semakin mudah orang menjadi takut. Saya pikir rasa takut memang harus ada, karena inilah yang akan membuat saya bersikap hati - hati"

"Orang yang tak pernah membuat kesalahan adalah orang yang tidak pernah berbuat apa - apa"

"Alam sebagai sarana pendidikan dan bukan cuma petualangan"

"Kematian pendaki gunung berawal dari kurangnya perlengkapan"

"Jangan hanya partisipasi, tetapi berikan dedikasi yang murni kepada alam"

Catatan Sahabat Sang Alam
 

Tips Seru Petualangan Dengan Anak

Mungkin kata repot hampir pasti menghiasi benak banyak orang ketika membawa anak dalam perjalanan petualangan. Namun seiring berganti waktu, persepsi itu pun berubah. Sekarang, banyak traveler yang telah mengikutsertakan sang buah hati ketika berpetualang. Hendak melakukan hal serupa? Berikut tips yang bisa jadi rekomendasi.

Tips Seru Petualangan Dengan Anak

Melibatkan anak dalam penentuan agenda
Agar perjalanan terasa nyaman dan menyenangkan, sebaiknya buat agenda bersama anak. Tunjukkan beberapa rute potensial dan minta sang anak untuk memilih salah satunya. Setelah itu, lakukan review dari rute yang telah dipilih.

Pilih 'misi' yang terbilang kecil
Satu poin penting yang harus diperhatikan adalah jangan sampai membuat anak lelah sebelum sampai di akhir pendakian.

Karenanya, pilih pendakian yang terbilang mudah untuk kali pertama dan buat rencana lebih besar di masa mendatang. Tetap pilih rute dengan jarak kurang dari 10 kilometer untuk anak di bawah 10 tahun.

Jangan berlari sebelum bisa berjalan
Ide untuk coba menekan anak - anak untuk sampai lebih cepat adalah kesalahan besar. Perjalanan ini berkaitan dengan rasa senang, bukan lomba.

Namun, jangan juga terlalu membatasi anak untuk tak memanjat pohon, mengumpulkan berbagai barang, dan bermain petak umpet. Berdiskusi, juga menyesuaikan keadaan bisa jadi salah satu kunci untuk mendapat perjalanan menyenangkan.

Tips Seru Petualangan Dengan Anak

Buat perjalanan tetap menarik
Mudah bosan, kesuksesan hiking bersama anak bisa tergantung pada seberapa menarik perjalanan yang direncanakan.

Kalau mereka menyukai hewan, maka pilih jalur di mana bisa melihat kehidupan alam liar. Sebagian besar anak mungkin akan tertarik dengan berbagai hal baru.

Tetap beri perhatian ketika mereka memusatkan perhatian pada beberapa 'fenomena' di sekitar.

Tak hanya melakukan perencanaan tunggal
Karena improvisasi hampir pasti dilakukan, setidaknya harus ada garis besar akan perjalanan yang akan dilakoni.

Membuat rencana 'b' dan 'c' dirasa penting agar faktor keamanan saat berpetualang tetap terjaga. Riset akan berbagai destinasi jadi satu hal wajib untuk dilakukan.

Pasalnya, perbedaan tempat bisa berpengaruh pada rencana perjalanan, serta berbagai barang bawaan.

Smart packing
Pilih pakaian yang bisa dipadu - padankan dengan mudah, hindari membawa jeans yang notabene memakan tempat dan membuat ransel jadi makin berat. Karena anak biasanya mudah bosan, jangan lupa untuk membawa satu - dua camilan kesukaannya.

Bawa mainan kecil
Berjaga - jaga kalau makanan tak mempan membuat anak diam, sebaiknya mainan favorit jangan sampai tertinggal.

Namun, pilih juga mainan yang masih terjangkau untuk dimasukkan ke koper atau ransel. Jangan terlalu besar dan mudah rusak.

Jangan takut untuk mencoba berbagai pengalaman
Rasa khawatir akan kesehatan dan keselamatan anak memang wajar muncul, namun bukan berarti hal itu menghalangi sederet petualangan yang sudah tersaji di depan mata.

Diving, snorkeling, dan hiking bisa jadi pilihan untuk mencoba daya tahan tubuh anak. Paling penting, kenali dulu kondisi tubuh anak dan diri sendiri.  bintang

Inilah Sensasi Saat Mendaki Gunung

Mendaki gunung sudah menjadi tren di hampir semua kalangan. Anak muda, orangtua sampai anak - anak pun ikut. Mendaki gunung yang dulunya wah kini jadi 'biasa' saja. Tapi, meskipun begitu kamu mesti tetap harus melakukan persiapan yang baik sebelum mendaki.

Inilah Sensasi Saat Mendaki Gunung

Dan Inilah Sensasi Saat Mendaki Gunung yang akan kamu temukan dan rasakan.

Kamu jadi merasa rendah di hadapan-Nya
Ketika sudah mampu menggapai puncak, kamu bakal melihat pemandangan hamparan Bumi yang sangat - sangat luas tak bertepi. Ketika itu kamu bakal merasakan betapa kecilnya dirimu.

Kalau kamu justru ngerasa sebaliknya, merasa hebat karena mampu menaklukkan puncak, kayaknya ada yang salah dari dirimu. Cobalah memunculkan perasaan dari perspektif lain supaya yang hadir adalah kerendahan hati bukannya kepongahan.

Terlatih kebersamaan
Ini berlaku kalau kamu naik secara bergerombol. Kamu tak bisa  mikir dirimu sendiri saja, semisal jalan sendiri dan ninggalin teman - temanmu begitu saja di belakang. Kalau ada apa - apa, kamu pasti butuh pertolongan mereka, dan berlaku sebaliknya.

Jadi, tak bisa  kamu yang diberi terus, kamu juga harus memberi. Semisal ada yang lelah istirahat semua, kalau yang satu kehabisan air yang lain memberi. Itulah kebersamaan.

Ada sensasi sewaktu mengendalikan emosi
Naik gunung yang membutuhkan tenaga identik dengan kondisi lelah. Nah, pada titik ini ada kecenderungan bagi siapa saja naik emosinya.

Tentu kamu tak perlu menciptakan kondisi yang semakin keruh. Sudah pada capek malah dapat omelan atau sikap menjengkelkan lainnya sebagai efek emosional dari lelah fisik tadi.

Di sinilah setiap orang harus bisa tetap easy going sampai menginjak puncak dan turun lagi. Kalau mau emosi, simpan dulu dan luapkan kalau sudah di bawah.

Belajar tanggung jawab dengan pilihan
Nah, ini bisa jadi sensasi juga buat kamu yang mau naik gunung. Kalau sudah memutuskan, harus tanggung jawab  dengan segala konsekuensinya.

Tak boleh plin - plan, misalnya baru sampai sepersekian perjalanan sudah mnyerah, milih balik arah karena keingat sesuatu kerjaan yang belum selesai, dll.

Kalau sudah memutuskan naik gunung, harus komitmen dan konsisten. Tinggalkan dulu hal lain dan fokus di sini dulu. Termasuk siap dengan berbagai kondisi yang tidak terduga. "Pantang pulang sebelum puncak idaman" harus kamu pancangkan di dadamu.

Kamu bisa lebih deket satu sama lain
Karena terkondisikan untuk saling mendorong dan berbagi selama perjalanan ke puncak, maka setelahnya kamu bisa jadi lebih dekat dengan teman seperjalananmu sewaktu naik gunung.

Baik - baik maupun buruk - buruknya tergambar jelas selama perjalanan mendaki. Dengan begitu, pertemanan kamu bisa lebih langgeng karena sudah saling memahami satu sama lain.

Jangan sampai nyampah!
Jangan lupa bersih - bersih sebelum kamu meninggalkan area camp-mu sebab belum pernah ada cleaning service di gunung. Jadi kamu mesti aktif menjaga kelestarian lingkungan gunung yang bakal kamu daki.

Usahakan juga tidak langsung membakar sampah - sampah yang kalian sisakan karena termasuk merusak alam.

Lebih utama mengumpulkan dan membuang ke tempat sampah ketika kamu sudah sampai di bawah untuk diolah secara lebih tepat oleh petugas terkait.

Setia pada rombongan
Ini tak kalah penting, kamu harus setia pada rombonganmu bagaimanapun keadaannya. Jangan sekalipun meninggikan ego "aku bisa ke puncak dengan cepat" dsb lantas berpisah dari rombongan.

Perlu diperhatikan juga, rombongan jangan terlalu besar karena dikhawatirkan justru sulit dalam maengkondisikannya. Idealnya, satu kelompok cukup 5 - 6 orang.  Brilio

Ingin Sahabat Sejati? Carilah Di Hutan Belantara

Hutan belantara selama ini selalu dianggap sebagai tempat yang angker, mistis, pohon yang rimbun,dan bermacam hewan liar bersemayam. Tetapi bagi para penyuka dunia petualangan dan penggiat alam bebas, hutan adalah tempat bermain dan tempat dimana bisa menemukan sahabat sejati. Benarkah?

Ingin Sahabat Sejati? Carilah Di Hutan Belantara

Hutan belantara diyakini sebagai tempat yang paling menyeramkan bagi sebagian banyak orang. Bagaimana tidak? Tempat berkumpulnya satwa liar dan rapatnya vegetasi pepohonan menjadi salah satu alasan tidak banyak orang yang berani mengunjunginya.

Terlebih jika hutan belantara tersebut sudah masuk dalam kawasan taman nasional yang sudah tentu satwa dan tumbuhannya dilindungi oleh pemerintah. Aktivitas seperti perambahan hutan untuk perkebunan, menebang pohon, mencari kayu bakar, atau memburu satwa liar di dalam hutan sudah pasti dilarang.

Artinya hanya orang - orang tertentu yang mempunyai izin dari pihak taman nasional yang boleh memasuki kawasan tersebut.

Namun bagi seorang pendaki gunung, hutan belantara seperti tempat bermain yang mengasyikkan. Dibandingkan dengan nongkrong di mall, di pinggir jalan, cafe, atau taman kota mereka lebih memilih untuk nongkrong di dalam hutan.

Mendirikan tenda dan bercengkrama bersama teman - teman sambil ditemani kopi panas. Menghirup udara pagi yang jauh dari hiruk pikuk kemacetan ibukota. Duh sedapnya!

Selain tempat nongkrong yang asyik, bagi sebagian pendaki gunung hutan belantara juga tempat untuk bertukar pikiran, ide, curhat, bahkan bisa untuk mencari sahabat. Karena petualangan menembus belantara hutan di gunung dapat menunjukkan karakter asli teman seperjalanan.

Apakah teman seperjalananmu itu termasuk orang yang care, egois, humble, friendly, humoris, pemarah, sok tahu, tak peduli, dan acuh bisa diketahui lewat keseharian mereka selama perjalanan membelah hutan belantara. Sifat asli mereka yang selama ini ditutup - tutupi akan muncul tanpa tersadari. Itulah naluri alamiah manusia ketika berada di alam.

Bagi para petualang tidak ada salahnya mencari sahabat di dalam hutan belantara. Selain bisa bertemu sahabat dan penghuni asli habitat hutan, kita bisa bertemu dengan kawan sesama pendaki gunung. Berkenalan dan bersilaturahmi dengan mereka. Siapa tahu di lain kesempatan bisa menjadi teman seperjalanan kita.   src
 

Berilah 'Kelas Alam' Bagi Si Kecil

Sangat menyesakkan hati melihat kegiatan si kecil usai pulang dari sekolah kemudian hanya terdiam di depan layar televisi atau monitor komputer hanya untuk menyelesaikan kegiatan bermain video game. Tentu psikologi anak tak berkembang baik apabila hanya terlalu sering berinteraksi dengan mesin. Kemana jiwa bebas seorang anak yang ingin berinteraksi dengan alam seperti masa kecil kita?

www.belantaraindonesia.org

Berapapun umur anak, dia bisa mendapat banyak pelajaran dari berinteraksi dengan alam. Dengan mengamati segala sesuatu yang ada di sekitarnya, ia bisa mulai mengembangkan kemampuan menganalisa, yang nantinya dapat membantu si kecil menguasai konsep ilmu pengetahuan dan matematika di sekolah.

Bila anak Anda masih sangat kecil, rencanakan kegiatan bermain di luar area dalam waktu yang singkat. Jangan mengajaknya pergi berkemah di hutan atau mendaki gunung, misalnya. Hal tersebut akan terasa terlalu berat dan menjenuhkan untuknya. Meski buah hati berbakat menjadi petualang, Anda tetap harus selalu mendampingi dan mengawasinya kala bermain di luar.

Ciptakan sebuah permainan bersama seluruh anggota keluarga. Bisa dengan petak umpet, kasti, bete ( engklek dalam bahasa Jawa ), bentengan ( jek - jekan dalam bahasa Jawa ), dan masih banyak lagi. Permainan bagus untuk kesehatan fisiknya. Secara tidak sadar, si kecil akan berolahraga dan mengeluarkan keringat. Menghibur sekaligus menyehatkan.

Pergi ke daerah pedesaan atau pelosok juga bisa dilakukan bersama anak. Sembari bermain, Anda bisa memberikan ‘pendidikan’ langsung dengan membawanya langsung ke peternakan - peternakan ayam atau sapi, tempat pembuatan tahu, kebun strawberry, kebun binatang, dan berbagai macam tempat menarik lainnya.

www.belantaraindonesia.org

Banyak hal yang bisa dilakukan. Memilih hewan atau tumbuhan yang dia sukai, kemudian memberikan nama pada hewan atau tumbuhan tersebut. Saat - saat seperti ini, Anda juga bisa ‘membukakan’ matanya, bahwa alam di luar sangatlah beragam, tidak hanya seperti yang selalu ia lihat di rumah.

Meski beraneka macam, alam tetap bisa hidup seimbang. Ajari anak untuk memahami jalan dan peta. Minta ia mencari papan petunjuk bertuliskan Taman Safari, misalnya. Bila ada keterangan, di papan petunjuk, jarak dari titik Anda berada ke Taman Safari sejauh 500 meter, minta si kecil membacakannya. Selama di perjalanan, Anda bisa memberikan pemahaman secara nyata seberapa jauh 500 meter tersebut.

Sebelum pergi, siapkan banyak makanan, minuman, cemilan, dan baju ganti untuk keperluan si kecil. Anak sering menjadi rewel, bila tubuhnya mulai letih dan lapar. Bawakan barang - barang untuk tetap membuatnya nyaman dan aman seakan berada di rumah.

Perhatikan pula cuaca hari itu. Bila awan gelap sudah muncul, tidak usah memaksakan diri untuk pergi, meski anak merengek - rengek. Lebih baik menunda kepergian, daripada melihat si kecil sakit terkena hujanghiboo

10 Lagu Wajib Nasional Indonesia Yang Menggetarkan Hati

Kita sebagai warga negara Indonesia seringkali melupakan perjuangan para pahlawan kemerdekaan bangsa dan lupa mengapresiasikan keindahan alam Indonesia yang membentang dari ujung Papua hingga ujung Sumatera.

Semoga dengan mendengarkan lagu - lagu berikut, rasa nasionalisme dan cinta tanah air kita semakin tumbuh. Inilah 10 lagu wajib nasional Indonesia yang menggetarkan hati.

10 Lagu Wajib Nasional Indonesia Yang Menggetarkan Hati

1. Bangun Pemudi - Pemuda
Diciptakan oleh A. Simanjutak, lagu ini seolah mengajak generasi muda Indonesia untuk bangkit dan berkarya.

Jika kita dengarkan dengan khusyuk, lagu ini bisa membuat kita lebih semangat dalam melakukan kewajiban - kewajiban kita, baik sebagai pelajar, pekerja, kepala rumah tangga, dll.

Yang jelas, kita jadi ingin memberikan lebih banyak kontribusi untuk negara Indonesia tercinta.

Secara musikalitas, lagu Bangun Pemudi Pemuda ini juga sangat luar biasa. Instrumen yang mengisi bagian tengah lagu disusun dengan sangat apik. Kita yang mendengarkannya pun menjadi bangga bahwa Indonesia memiliki lagu seindah ini.

2. Syukur
Syukur adalah salah satu lagu nasional terbaik yang diciptakan oleh H.S. Mutahar. Liriknya sangat syahdu dan menyentuh perasaan.

Lagu ini bercerita tentang rasa syukur yang syahdu dari seorang anak bangsa yang merasa sangatberuntung telah dilahirkan di Indonesia. Ia pun bersyukur kepada Tuhan atas nikmat yang sudah dikaruniakan ke dalam hidupnya.

Memang jika kita lihat lebih lanjut, Indonesia adalah negara yang sangat indah dan luar biasa. Kita perlu bersyukur bisa menjadi bagian dari bangsa yang hebat ini, yang memiliki ratusan suku, bahasa, dan budaya; namun bisa bersatu menjadi sebuah negara kesatuan.

10 Lagu Wajib Nasional Indonesia Yang Menggetarkan Hati

3. Bagimu Negeri
Pasti kita sering banyak menuntut banyak hal dari negara Indonesia. Namun pernahkah terlintas dalam pikiran kita, apa yang sudah kita berikan untuk Indonesia?

Lagu Bagimu Negeri ini mengingatkan kita tentang komitmen anak-anak bangsa untuk berjuang sepenuh hati demi kesejahteraan negaranya. Sangat bertema nasionalis dan menyentuh!

Selain lagu Indonesia Raya, Bagimu Negeri adalah lagu yang paling sering diputar dalam rapat - rapat resmi kenegaraan.

Seandainya saja pejabat - pejabat dan wakil rakyat yang bekerja di jajajaran pemerintahan bisa memaknai lagu ini dengan baik, pasti Indonesia sudah menjadi negara yang benar - benar solid.

4. Gugur Bunga
Walaupun berbau propaganda, lagu Gugur Bunga ini begitu indah dan layak masuk ke dalam jajaran lagu wajib nasional Indonesia terbaik.

Pada masa orde baru, lagu Gugur Bunga selalu diputar bersamaan dengan film G30S PKI. Lagu ini juga menjadi lagu wajib apabila ada tokoh nasional yang meninggal dunia. Terkesan tragis dan pilu.

Gugur Bunga bercerita tentang wafatnya pahlawan negara yang telah mengabdikan dirinya untuk Indonesia. Lagu ini berisi puji - pujian terhadap pahlawan yang telah wafat, kenangan terhadap jasa - jasanya, serta harapan akan tumbuhnya pahlawan - pahlawan baru yang bisa membela nama Indonesia.

10 Lagu Wajib Nasional Indonesia Yang Menggetarkan Hati

5. Rayuan Pulau Kelapa
Keindahan negara Indonesia seolah tak ada habisnya jika dituangkan ke dalam sebuah lagu. Rayuan Pulau Kelapa adalah salah satu lagu terbaik yang memberikan berbagai puji - pujian terhadap keindahan Indonesia yang begitu dekat di hati kita.

Berbagai aspek, mulai dari keindahan alam hingga ramah tamah masyarakat Indonesia, semua dibahas dalam lagu ini.

Mendengarkan Rayuan Pulau Kelapa selalu bisa membuat kita merasa bangga menjadi warga negara Indonesia.

Tengok saja, tiap tahunnya ada jutaan turis dari negara asing yang datang ke negeri kita dan mengagumi keindahan negeri ini.

6. Garuda Pancasila
Garuda Pancasila adalah lagu yang pertama kali diputar setiap hari saat TVRI dan RRI hendak mengawali program siarannya.

Memang, lagu berirama penuh semangat ini sangat cocok untuk mengawali hari. Begitu mendengarkannya, kita menjadi lebih berenergi untuk bekerja, berkarya, dan belajar. Sungguh lagu yang memiliki efek positif bagi pemuda pemudi Indonesia.

10 Lagu Wajib Nasional Indonesia Yang Menggetarkan Hati

Jika dicermati lebih dalam, Garuda Pancasila juga memiliki nilai filosofi yang luar biasa. Lagu ini seolah ingin menunjukkan keperkasaan Indonesia yang mengusung Burung Garuda sebagai lambang dan Pancasila sebagai dasar negara.

7. Berkibarlah Benderaku
Bendera adalah sebuah lambang negara yang memiliki makna filosofis. Suatu negara tidak akan memiliki bendera apabila belum memiliki kedaulatan yang diakui oleh dunia internasional.

Bendera adalah lambang kebanggan dan eksistensi suatu negara. Suatu perang biasanya diakhiri dengan pihak yang berhasil mengibarkan bendera dengan sukses di wilayah musuh.

Lagu Berkibarlah Benderaku menunjukkan kebanggaan rakyat Indonesia tentang berhasilnya Sang Merah Putih berkibar dengan gagah di Bumi Nusantara.

Perlu diingat, untuk mengibarkan bendera Indonesia diperlukan pengorbanan yang luar biasa dari para pahlawan.

8. Tanah Airku
Lagu ciptaan Ibu Soed ini pasti selalu bisa membuat kita terharu ketika mendengarnya. Hati kita akan bergetar, mata menjadi basah, dan pikiran akan melayang ke Indonesia, ke tempat orang - orang yang kita cintai berada.

Lagu ini sangat sering dimainkan di acara - acara resmi kedutaan Indonesia di luar negeri, dan pasti banyak ditemui diplomat - diplomat maupun warga Indonesia yang tinggal di negara asing menitikkan air mata begitu mendengarkan lagu Tanah Airku.

10 Lagu Wajib Nasional Indonesia Yang Menggetarkan Hati

Lagu ini memiliki tempo yang cenderung lebih lambat dari kebanyakan lagu nasional, namun memiliki makna yang sangat dalam. Benar - benar sebuah lagu yang bisa membangkitkan rasa nasionalisme dalam waktu singkat.

9. Indonesia Raya
Bagi setiap warga negara Indonesia, lagu Indonesia Raya ini pasti memiliki makna khusus. Lagu ini sudah kita nyanyikan sejak masih kecil, dalam setiap upacara bendera hari Senin.

Memang, inilah lagu kebanggaan Indonesia yang menjadi bukti kedaulatan negara. Lagu inilah yang diputar setiap kali atlet - atlet Indonesia meraih prestasi di dunia internasional.

Mendengarkan lagu Indonesia Raya membuat perasaan dalam diri kita seolah bercampur aduk. Ada rasa bangga, haru, senang, sedih, dan tentram. Semoga saja semua yang tertulis dalam lirik lagu Indonesia Raya bisa terwujud menjadi sebuah kenyataan.

10. Indonesia Pusaka
lagu Indonesia Pusaka yang diciptakan oleh Ismail Marzuki ini mempunyai unsur yang sangat komplit. Liriknya sangat indah, musikalitasnya luar biasa, dan maknanya sangat mendalam. Mendengarnya membuat kita makin mencintai tanah pertiwi.

10 Lagu Wajib Nasional Indonesia Yang Menggetarkan Hati

Mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, Indonesia adalah tanah tempat kita lahir, tumbuh besar, sekaligus tempat beristirahat kelak di hari tua.

Sudah sewajarnya apabila kita mencoba untuk sedikit memberi balas budi pada tanah pertiwi, setidaknya dengan menumbuhkan rasa cinta Indonesia.

Sampai saat ini, hati kita pasti akan merasa trenyuh apabila mendengar potongan lirik Indonesia Pusaka berikut:

Di sana tempat lahir beta,
Dibuai, dibesarkan bunda,
Tempat Berlindung di hari tua,
Sampai akhir menutup mata...


Note:   Lagu Indonesia Raya merupakan salah satu lagu kebangsaan terbaik di dunia, tidak percaya? coba search di google dengan kata kunci "lagu nasional terbaik"

Benar kan? Bangsa asing pun mau mengakui bahwa lagu kebangsaan Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di dunia, mengapa kita tidak mau menghargainya?  src

Romantisnya Mendaki Gunung Dengan Pasangan

Mendaki gunung dengan pasangan akan menjadi sebuah perjalanan yang indah dan selalu akan dikenang. Berjalan mendaki bersama orang tercinta tentu ada suka dan duka. Tetapi tentu kita ingat dengan sebuah ungkapan, bukan gunung mana yang akan kita daki, tetapi dengan siapa kita pergi mendakinya. Pada intinya, mendaki gunung bersama orang terkasih akan memberikan Anda sebuah cerita yang istimewa dan pengalaman tiada dua nan romatis.


Romantisnya Mendaki Gunung Dengan Pasangan

Ingin mendaki gunung bersama pasangan tercinta? Cobalah tips ini.

1. Jangan Ada Yang Disembunyikan
Peraturan pertama agar pendakian Anda berdua lebih romantis adalah harus memiliki sikap saling terbuka. Artinya, tidak ada yang disembunyikan atau dipendam dalam hati selama pendakian. Katakan ya kalau Anda benar – benar ingin datang ke suatu destinasi walau jaraknya cukup jauh dari rumah. Atau, katakan tidak jika Anda memang tidak menyukai tujuan bersama Anda.

2. Waktu Anda Selalu Untuknya
Perjalanan pendakian akan sangat terasa romantis kalau Anda terus berada di samping pasangan untuk menjaga dan memperhatikannya. Oleh sebab itu, waktu Anda saat mendaki adalah hanya untuk pasangan Anda.

3. Lebih Perhatian
Berilah perhatian lebih saat Anda melakukan pendakian dengan pasangan. Tentu, pasangan Anda lebih ingin merasa nyaman dan aman saat melakukan perjalanan jauh bersama. Bagi para pria, tak ada salahnya Anda menahan tidur dan biarkan sang kekasih tidur lebih awal. Bagi wanita yang sudah sering melakukan pendakian daripada pria, jangan segan untuk membantunya mengatur barang dan tata cara di Base Camp jika si pria tak tahu caranya.

4. Siapkan Kejutan
Banyak cara untuk menyiapkan kejutan saat perjalanan pendakian gunung. Saat di Gunung Gede Pangrango misalnya, Anda bisa diam – diam mengajak pasangan untuk membuka perbekalan dan makan berdua tanpa memberitahunya lebih dulu.

5. Mewah Sedikit Kenapa Tidak?
Banyak gunung – gunung favorit yang bisa Anda jangkau berdua atau dengan menyertakan pasangan. Tidak ada salahnya Anda mengajaknya untuk mendaki Gunung Rinjani yang terkenal dengan keindahan alamnya.

Mengharukan: Demi Anak, Seorang Ayah Jual Pena

Seorang lelaki paruh baya berdiri di jalanan kota Beirut Libanon sambil di bahu kanannya dia menggendong putrinya yang masih berusia 4,5 tahun, sementara di tangan kirinya dia menggenggam beberapa pucuk pena. Sesekali dia menawarkan pena itu kepada orang yang lewat di depannya. Dia terus berharap ada seseorang bermurah hati membeli dagangannya.

www.belantaraindonesia.org
Abdul Dan Reem, Pengungsi Suriah Bertahan Hidup Dengan Menjual Pena ( Dream.co.id )
Dia melakukan hal itu agar bisa bertahan hidup dan memberi makan putrinya. Meski banyak yang mengabaikannya, pria itu tidak lelah menawarkan dagangannya.

Pria tersebut tidak menyadari apa yang dilakukannya ternyata didokumentasikan oleh seorang warga Libanon, yang juga seorang aktivis, Gissur Simonarson dalam bentuk foto. Gissur kemudian mengunggah foto tersebut ke Twitter dengan tagar #BuyPens dan meminta netizen untuk membantunya.

30 menit setelah foto itu terunggah, seseorang mengontak Gissur. Orang itu memberitahu si aktivis, dia kerap melihat pria itu di sekitar rumahnya. Dalam 24 jam, identitas pria tersebut terlacak dan dia adalah Abdul, ayah dua anak dengan putrinya berusia 4,5 tahun, Reem.

Abdul juga diketahui ternyata berasal dari kamp pengungsian Yarmuk di Damaskus, Suriah. Dia terpaksa pergi ke Beirut untuk menyambung hidup dan agar putri yang disayanginya bisa tetap makan.

Mengetahui identitas Abdul, Gissur kemudian membuat laman sumbangan di dunia maya untuk membantu meringankan beban Abdul. Dengan itu, Gissur berniat membantu keluarga Abdul untuk memulai hidup baru.

Hal yang menakjubkan terjadi. Dalam 30 menit pertama setelah laman tersebut aktif, Gissur mendapat sumbangan mencapai 5.000 dolar, setara Rp70 juta.

"Kami telah mendapat 5.000 dolar dalam 30 menit pertama. Ini bukan berarti puncak, hanya sebuah permulaan," kata Gissur.

www.belantaraindonesia.org

Gissur berharap sumbangan tersebut akan semakin meningkat. Uang itu akan langsung dia berikan kepada Abdul.

"Mari memastikan Abdul dan Reem benar - benar memulai kehidupan baru mereka yang hebat. Seluruh sumbangan tentu akan langsung diberikan kepada mereka," lanjut Gissur.

Dana yang terkumpul dalam tiga jam telah mencapai 17.000 dolar, setara Rp 238 juta. Laman sumbangan tersebut belum ditutup dan jumlah uang masuk dipastikan akan semakin bertambah.  dream.co.id

70 Kali Dalam Sehari Maut Dekat Dengan Manusia

Maut dan kematian wajib diyakini bagi setiap manusia beriman. Mati akan datang kapan saja. Tetapi dari sekian banyak manusia ada yang belum tahu kalau Malaikat Maut begitu seringnya mendatangi kita setiap harinya. Bukan hanya dalam hitungan jam, tetapi dalam hitungan menit Malaikat Maut dekat dengan kita. Semoga menjadi perenungan kita.

www.belantaraindoneia.org

Bersumber dari sebuah hadist nabi, bahwa Malaikat Maut tidak hanya datang saat nyawa kita akan dicabut, tapi juga mengunjungi kita hingga 70 kali dalam sehari!

Sebuah hadist Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Abbas Radhiallahu anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

"Bahwa Malaikat Maut memperhatikan wajah setiap manusia di muka Bumi ini 70 kali dalam sehari".

Malaikat Maut pun kerap berkata: "Alangkah herannya aku melihat orang ini, sedangkan aku diutus oleh Allah Ta’ala untuk mencabut nyawanya, tetapi dia masih bersenang - senang bergelak tawa".

Kalau dihitung - hitung apabila satu hari = 24 jam atau 1.440 menit, dalam sehari kita dikunjungi Malaikat Maut sebanyak 70 kali, dengan kata lain dalam sehari Malaikat Maut mengunjungi kita setiap 20,57 menit sekali, atau dibulatkan menjadi 21 menit sekali.

Yuk, mulai menata diri ke arah yang lebih baik dan banyak berserah diri kepada Allah Swt. Maut tak pandang waktu, umur, jabatan, bahkan seberapa kekayaan dan seberapa populernya kita.

Menikmati Pemandangan Alam Adalah Hak Kita, Tapi....

Mendaki gunung sekarang ini menjadi sebuah lifestyle tersendiri bagi kalangan tertentu, terutama bagi generasi muda yang ingin mencari pengalaman dan cerita hidup di alam liar. Tentu dengan berbagai alasan dan motivasi; ada yang ingin mencari jatidiri, ada yang ingin melatih fisik, atau sekedar hanya menikmati pemandangan dari atas gunung. Semua alasan tersebut sah - sah saja diutarakan.

www.belantaraindonesia.org

Berita - berita dan informasi mengenai pendakian, menambah stimulus dan doktrin bagi kalangan awam untuk mulai mencoba melakukan pendakian. Konten - konten berisikan foto - foto pemandangan yang indah di atas gunung, seolah menjadi magnet dan sihir yang menghipnotis mereka untuk segera mencobanya. Tak peduli lagi dengan perhitungan fisik, logistik, dan teknik yang perlu disiapkan sebelumnya.

Alhasil, kita bisa melihat fenomena belakangan ini. Banyak pendaki ‘dadakan’ yang mendaki, hanya ingin mengambil foto di puncak dengan membawa tulisan di secarik kertas; ada yang menulis salam untuk seseorang, ada juga yang menyampaikan cintanya, bahkan adapula yang sengaja menulis kata - kata makian.

Kemudian ketika kembali ke rumah masing - masing, mereka berlomba - lomba mengunggah foto tersebut di akun sosmed masing - masing, dengan tujuan agar semua orang tahu bahwa mereka telah berhasil mencapai puncak di gunung tertentu.

Sah - sah saja kita melakukan itu, hak kita memang. Tapi, kita juga jangan sampai lupa dengan kewajiban kita di gunung; menjaga kebersihan, kelestarian, dan ketenangan alam. Tentu kita semua tahu, bahwa kewajiban di dahulukan sebelum hak atau kewenangan. Sekali lagi mengingatkan, bahwa kita pergi alam adalah untuk belajar memahami peran manusia di dalam tataran kehidupan.

Hai, kawan. 
Gunung bukanlah tempat untuk bersandiwara, bukan juga tempat untuk membuang kata tanpa makna! Gunung adalah rumah dan taman bagi mereka yang mencintai alam! 

Berkunjung dan belajarlah dengan alam, maka kita akan paham, bahwa kita hanya setitik embun dari seluas hamparan ciptaan Tuhan.

Budi Kusriyanto, S.T.

HP: 085729552788
Peneliti Mubyarto Institute | Mubyarto.org
Mountaineering Guide Expert Belantara Indonesia | Belantaraindonesia.org
Sekolah Tani Muda | humas.sektimuda@gmail.com

Mendaki Gunung Tidak Akan Merubah Apapun!

Banyak orang yang beranggapan bahwa dengan mendaki gunung, kita akan menemukan jati diri kita yang sebenarnya. Nyatanya, tidak sepenuhnya benar!

Jati diri adalah sebuah kondisi dimana akal dan hati bersepakat melakukan sesuatu untuk mencapai sebuah tujuan. Terus dimana hubungan antara jati diri dengan pendakian gunung?

Mendaki Gunung Tidak Akan Merubah Apapun!

Pendakian gunung adalah salah satu cabang olahraga outdoor yang terbilang ekstrem, karena pendaki dihadapkan dengan kondisi yang sulit; makanan dan minuman terbatas, cuaca tak tentu, serta terdapat ancaman/keadaan yang tidak terduga.

Tetapi perlu diingat, bahwa keadaan seperti itu merupakan keadaan yang memang dituju oleh pendaki itu sendiri. Bahwa mereka memiliki pilihan, untuk tidak berangkat mendaki. Benar?

Jika kita jujur, kehidupan nyata yang kita hadapi adalah sebuah kondisi dimana kita tidak tahu bagaimana dan seperti apa yang akan terjadi.

Sebenarnya, dari kondisi nyata seperti itulah, kita ditempa dan diberi pelajaran serta pengalaman dalam penemuan jati diri yang hakiki.

Coba kita bermain logika waktu, bahwa kita mendaki gunung rata - rata adalah dua hari per gunung. Kita asumsikan, bahwa kita mendaki dua sampai tiga gunung selama satu bulan, jadi ada enam hari untuk mendaki gunung dan tersisa 24 hari lainnya.

Mana yang sebenarnya lebih lama kita hadapi? Kehidupan di gunung atau yang tersisa? Jawabannya sudah jelas bukan?

Mendaki Gunung Tidak Akan Merubah Apapun!

Memang benar, bahwa gunung merupakan tempat yang ‘steril’ dari berbagai keadaan yang ingin kita hindari.Sehingga kita benar - benar bisa fokus, akan apa yang kita niatkan dan tujukan dalam pendakian.

Tetapi, pendakian bukan ditujukan untuk merubah keadaan, melainkan untuk sejenak menenangkan pikiran dalam naungan alam.

Mendaki memang merupakan kegiatan yang menarik untuk kita jalani, tetapi ingat; “hidup tidak hanya untuk mendaki, tetapi mendaki membuatkan kita lebih hidup!

Pahami dan mantapkan niat kita, sebelum melakukan pendakian. Karena gunung, bukan tempat mencari jawaban dan merubah keadaan.

Budi Kusriyanto
bkusriyanto@gmail.com 
085.729.552.788 
FB: Budi Kusriyanto 
Twitter: @Budikusriyanto 
IG: @Budikusriyanto 

Inilah Masjid Portable Yang Pertama Di Indonesia

Sering kita merasa kesulitan menemukan Masjid untuk menunaikan ibadah Shalat saat sedang menonton musik atau juga sedang berjalan - jalan di wilayah perkotaan ramai. Tetapi masalah tersebut kini telah ada jalan keluarnya karena di Bandung sudah tersedia Masjid Portable yang bisa berpindah - pindah lokasi. Mobile Masjid adalah sebuah inovasi baru dalam pelayanan Shalat di Kota Bandung. Ide ini digagas oleh Muhammad Sobirin, Direktur Yayasan Masjid Nusantara.

www.belantaraindonesia.org

"Jadi kita membuat membuat fasilitas yang bisa melayani shalat di mana pun dan kapan pun. Sasaran kita adalah tempat keramaian yang jauh dari Mushala, konser musik, dan tempat bencana," kata Sobirin.

Disebut Masjid Portabel lantaran minibus Isuzu L300 berwarna hitam berpadu hijau dan putih yang dimodifikasi khusus oleh Yayasan Masjid Nusantara membawa segudang peralatan yang cukup banyak untuk membuat masjid dadakan di mana pun dan kapan pun.

"Tergantung permintaan di mana yang dibutuhkan. Tapi kalau tidak ada permintaan kita keliling - keliling cari tempat keramaian yang sangat butuh tempat Shalat," tuturnya.

Isi dari mobil sumbangan dari Rumah Zakat tersebut mengangkut tanki air berkapasitas 5.000 liter yang bisa dimanfaatkan puluhan umat islam untuk berwudhu. Selain itu, ada juga karpet shaf, genset, sound system, mimbar, hingga peralatan pribadi yang bisa dipakai bergantian seperti mukena, sarung hingga sandal jepit untuk wudhu.

www.belantaraindonesia.org

Saking lengkapnya, Masjid Portabel ini bahkan bisa menggelar Shalat Jumat yang memiliki syarat harus diikuti oleh 40 orang lebih jamaah.

"Ini pertama kali di Indonesia. Masjid ini bisa digunakan sampai 70 orang," tuturnya.

Tidak hanya peralatan untuk Shalat saja, masjid keliling ini juga menyediakan Imam ( pemimpin shalat ).
Masjid portabel ini baru tersedia satu unit di Kota Bandung. Sobirin berharap kembali mendapatkan donatur agar bisa menambah armada Mobile Masjid anyar agar bisa memenuhi antusiasme masyarakat yang mulai tinggi terhadap keberadaan masjid bongkar pasang ini.

Selain itu, kelemahan masjid ini adalah ketika datang hujan. Sebab, Masjid Portabel ini cuma beratapkan langit.

"Kalau hujan ya terpaksa kita berhenti beroperasi," jelasnya.

www.belantaraindonesia.org

Sekali lagi, Sobirin berharap ada donatur yang bisa menyumbang untuk kelangsungan Mobile Masjid ini. Dia punya rencana untuk menambah armada yang memiliki bodi lebih besar agar bisa mengangkut peralatan lebih banyak.

Selain itu, armada tersebut dipastikan lebih canggih karena disertai dengan perpustakaan dan jaringan wifi.
"Kalau mobil ini masih 1.0. Rencananya akhir tahun 2015 Kita ingin tambah yang 2.0, lebih besar kapasitas, yang dibawa lebih banyak. Di dalam mobil bisa jadi tempat Shalat untuk perempuan," paparnya. NG

Tips Berwudhu Di Alam Bebas

Saat berada di tengah alam bebas sering kita tak ingin meninggalkan kewajiban bagi kaum Muslim, yakni Sholat. Tentu Sholat bertautan erat dengan berwudhu. Nah, bagaimana kita berwudhu saat berada di alam bebas? Agar tak asal - asalan atau bisa lebih berhati - hati agar Wudhu kita sah, berikut ini tips berwudhu di alam bebas bagi kamu para penggiat petualangan.

www.belantaraindonesia.org


1.  Sumber mata air atau aliran sungai yang mengalir.
2.  Air genangan yang memenuhi syarat volume 2 Qullah
3.  Berhati - hatilah disumber mata air. Karena binatang juga punya kepentingan mengunjunginya. Terutama diwaktu pagi ( Subuh ) dan sore hari.
4.  Cek kondisi permukaaan air. Lakukan dengan pengamatan visual, warna, konsentrasi. Tumbuhan dan dedaunan yang mengapung diatasnya.
5.  Sibak perlahan dengan kedua tangan. Cium, adakah aroma yang asing yang tercium.
6.  Jika permukaan kulit tangan tak gatal. Maka memenuhi syarat untuk membasuh muka dan lainnya.
7.  Niat dan mohon perlindungan pada - NYAZaeni Cantigi

Tips Packing Yang Tepat Untuk Mendaki Gunung

Mengisi tas Carrier dengan tepat akan melancarkan usaha pendakian gunungmu. Barang bawaan yang padat dan seimbang sangat memudahkan pendakian.

Agar tidak sia - sia membawa barang ke puncak gunung, tentu ada cara tersendiri untuk packing Carrier alias ransel gunung. Berikut ini cara packing yang tepat untuk mendaki gunung. Yuk disimak bagaimana caranya!

Tips Packing Yang Tepat Untuk Mendaki Gunung

Buang Bungkus Yang Tak Penting
Biasanya, camilan dan makanan punya banyak bungkus yang dobel. Seperti wafer yang ada bungkus plastik dan kardusnya. Atau permen yang ada bungkus plastik besarnya. Untuk menghemat tempat dan memadatkan isi carrier, buang semua bungkus yang tak terpakai.

Nantinya, makanan atau barang tersebut bisa disatukan di satu tempat. Dengan begitu, bisa banyak ruang tersisa dan bisa dimasukkan benda yang memang dibutuhkan.

Bawa Barang Yang Multifungsi
Usahakan untuk membawa barang yang punya kegunaan lebih dari satu. Misal jaket yang bisa dilipat dan jadi bantal. Atau tempat makan yang bisa jadi wadah memasak. Hal ini bisa menghemat barang bawaan sehingga carrier tak terlalu berat.

Selain itu, pendaki juga harus bisa memaksimalkan kegunaan suatu barang. Jika bawa tempat makan yang kosong, bisa diisi dengan benda di bagian dalamnya. Begitu juga dengan tempat minum, panci, dan beragam benda yang bisa diisi.

Atur Susunan Isi Carrier
Barang ringan ada di bagian bawah tas, dan barang berat ada di bagian punggung. Tujuannya untuk memberi keseimbangan tubuh agar tidak terlalu terbebani dengan isi tas. Dengan menaruh barang seperti itu, beban tas jadi terbagi dengan sempurna.

Barang Penting Harus Mudah Dijangkau
Barang seperti jas hujan, jaket dan obat - obatan harus berada di area yang mudah dijangkau. Misalnya di bagian atas tas, atau di kantong kiri dan kanan.

Selain benda di atas, yang harus mudah dijangkau adalah camilan dan air minum. Jadi, selagi jalan pun masih bisa menjangkau tas area tersebut.

Bungkus Pakaian Yang Masih Bersih
Yang terakhir adalah selalu membungkus pakaian bersih. Jangan pernah mencampur dengan barang atau benda yang bisa membuatnya basah.  Untuk menjaga kesehatan, pastikan pakaian bersih selalu terbungkus rapi. Selamat mendaki gunung! 

Modal Utama Pendakian Gunung: Niat Belajar Dari Alam

Kegiatan mendaki gunung, tidak hanya sekedar naik turun gunung semata. Ada berbagai macam pelajaran yang diajarkan Tuhan melalui alam, untuk kita renungi dan selami makna - maknanya. banyak faktor dan pelajaran yang bisa kita raih, termasuk salah satunya adalah faktor religi. Sekarang, mulailah belajar dari alam agar pendakian lebih berarti.

www.belantaraindonesia.org

1. Mengetahui Batas Kemampuan
Setiap manusia memiliki kelemahan dan kekurangan, disadari atau tidak, diterima atau tidak. Mendaki gunung merupakan salah satu cara bagi kita untuk refleksi dan interopeksi diri, bahwa kita tidak memiliki kuasa apapun, ketika Tuhan memerintahkan alam untuk memberi kita pelajaran berupa cuaca ekstrem, kekurangan makanan dan minuman, dan perasaan - perasaan yang tidak menentu. Kita di ambang batas kemampuan.

2. Menguji Keteguhan Mental
Dihadapkan dengan berbagai macam keadaan alam ketika mendaki gunung, selain menguji fisik juga menguji mental kita untuk tetap tenang, berpikir matang, dan positive thinking. Belum lagi ketika melakukan pendakian secara bersama - sama, tentu satu dengan yang lain berbeda cara pandang, kepribadian, dan pertimbangan. Di saat seperti inilah, kedewasaan dan kematangan seseorang bakal diuji.

3. Mengenal Diri Sendiri 
Keadaan yang serba terbatas, sulit, dan cenderung ekstrem. Para pendaki dipaksa mengatur dirinya sendiri untuk menyesuaikan keadaan sekitar. Artinya, bahwa pendaki diajari oleh alam untuk memahami dirinya sendiri, karena dengan begitu pendaki akan mampu mengetahui kelemahan dan batas kemampuannya dalam melakukan pendakian.

Sebenarnya, ketiga poin di atas saling berhubungan dan berkaitan erat. Yang pada dasarnya, dalam mendaki, kita hanya membawa modal niat! Niat belajar dari alam. Adapun yang secara teknis biasa disiapkan, hanya sebatas sarana dan alat untuk mencapai tujuan dan niat utama tadi.

Budi Kusriyanto Mountain Guide Expert Belantara Indonesia

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×