Pada hari jumat tanggal 28 Agustus 2010, pendaki dari Amerika Serikat, Matthew yang mendaki Semeru bersama dengan pendaki dari Perancis dan seorang porter, tiba - tiba hilang di puncak Semeru, padahal jelas, pendakian pada Agustus hanya di ijinkan sampai di Kalimati, bukan ke puncak Semeru di karenakan Semeru sedang batuk - batuk ringan dan lahar dingin mulai muncul. Tetapi entah mengapa mereka nekad dan tak memenuhi persyaratan dari pihak TNBTS ( Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ). Sebenarnya mereka bertiga telah sampai di puncak Semeru, namun mereka terpisah saat menuruni puncak menuju Arcopodo, ya alasannya karena si orang Amerika, yaitu Matthew berjalan lambat, sehingga si porter dan orang Perancis berjalan cepat dan menunggu Matthew di Arcopodo. Lalu karena si pendaki asal Perancis tadi hendak segera menuju Kawah Ijen , maka mereka berdua memutuskan menungu Matthew di Ranupani.
Nah setelah menunggu lama di dua tempat tadi yaitu Arcopodo da Ranupani tetapi Matthew tak muncul, mereka berdua segera laporkan ke TNBTS pada sabtu malam. Segera pihak TNBTS melakukan pencarian di sekitar puncak Semeru, karena tanda - tanda atau rambu - rambu di sekitar Kalimati telah hilang maka di larang menuju puncak sebenarnya. Jadinya diputuskan bahwa Semeru masih ber status waspada .
Akhirnya pada hari Minggu dini hari Matthew di temukan di sekitar Kalimati. Saat petugas SAR sedang istirahat di pos Kalimati tiba - tiba mendengar teriakan minta tolong dalam dua bahasa. yaitu, Tolong dan Help! Saat ditemukan kondisi Matthew sehat karena dia mengetahu cara bertahan hidup di alam bebas, survival, dan dia bilang , bisa hilang karena tak hafal jalan untuk turun, karena rambu - rambu banyak yang hilang, maka jadi pelajaran bagi semua pendaki untuk menghafal jalan dan meninggalkan rambu jika jalur nya sulit nantinya. Kondisi sehat Matthew dan hanya luka goresan di wajah dan tangan karena rumput liar berduri. Dan yang unik, Matthew mendaki Semeru hanya membawa 6 bungkus nasi putih, bayangkan, nasi 6 bungkus hanya cukup untuk 2 hari di Semeru.
Dan terbukti bahwa saat di temukan, Matthew Alexander tak membawa bekal makanan lagi. Untung selamat ya..Dan ini menjadi bahan pelajaran bagi kita agar lebih berhati - hati dalam pendakian ke Semeru atau sering di sebut Gunung Mahameru .
ARTIKEL TERKAIT: