Puncak Merapi yang terkenal adalah Puncak Garuda, yang bentuknya mirip lambang negara Indonesia, burung Garuda, walau kini tak lagi utuh akibat dari guncangan Merapi beberapa kali, dan memuntahkan lava dari kubahnya.
Untuk mencapai puncak Garuda, dari jalur pendakian awal, bisa kita mulai dari Pasar Bubrah di bawah puncak utama yang memakan waktu perjalanan normal sekitar 2 jam dengan model jalur berbatu dan tingkat kemiringan prima, sehingga di butuhkan kewaspadaan dan kehati - hatian yang tinggi.
Setelah sampai di pinggir puncak, kita akan menemui dahulu jurang kawah mati, yaitu bekas kawah Merapi tempo dulu yang kini bisa di turuni.
Dalamnya sekitar 200 meter, jadi jika kawan semua membawa penggaris 30 cm tak akan cukup untuk mengukur kedalaman kawah mati tadi.
Di Kawah mati juga biasanya nampak longsoran bekas lava yang telah mengering dan berwarna kecoklatan. Jika tak hendak menuruni kawah mati, lanjutkan langkah menuju Puncak Garuda yang tak jauh lagi dari pinggir kawah mati.
Katakan : Ciluk.....Baaa....Dan Puncak Garuda nampak di hadapan di pinggir kawah Merapi yang terus menggelora mengepulkan asap panas.
Selain panas akibat dari hembusan asap dari kawah, puncak Merapi juga panas karena sinar Matahari dan jarang terdapat tempat untuk berlindung selain batu - batu besar di sana. Maka, jarang yang betah bertahan lama di sana, walaupun membawa payung sekalipun.
Sebaiknya memang tak perlu berlama - lama di puncak, selain keadaan gunung yang sulit diterka, juga panas matahari yang seolah membakar tubuh.
Cukuplah menikmati kegagahan Puncak garuda yang masih menjulang walau tak utuh lagi akibat guncangan dan gemuruh kawah Merapi di belakang puncak Garuda.
Maksimal ya bisa menjual tampang dengan berfoto disana, dan ingat ya...hindari vandalisme kepada alam dan merusaknya.
Berhati - hatilah saat menuruni puncak Merapi menuju pasar bubrah, karena seperti jalur naik, saat turunpun sama modelnya, yakni berbatu besar dan berbatu lepas, serta tingkat kemiringan yang tajamm dan jangan sampai kita tersesat menuju ke Jurang Grawah Merapi yang merupakan jalur lahar menuju sungai Bebeng di Sleman Yogyakarta.
Lewatilah jalur umum pendakian, jangan nekad mencari jalur baru tanpa prosedur dan latihan medan yang mencukupi. Jangan remehkan Merapi ya sahabat alam.
ARTIKEL TERKAIT:
