Aturan Tak Tertulis Pendakian Gunung

Pendakian gunung ataupun juga penelusuran alam adalah kegiatan menyenangkan dan bisa di lakukan dengan metode yang benar, termasuk dalam hal keselamatan dan perbekalan. Banyak aturan - aturan dalam kegiatan alam bebas yang telah di ketahui secara formal dan menjadi wajib, tetapi disamping itu juga ada aturan - aturan tak tertulis berdasar pengalaman pendaki yang tak hanya melakukan pendakian gunung karena sekedar berwisata. Sebaiknya di terapkan agar tak menemui kendala berarti dalam kegiatan di alam bebas.

Aturan tak tertulis pendakian gunung :

1. Meminta ijin kepada orang tua masing - masing.
2. Buat rencana perjalanan.
3. Siapkan peralatan sesuai medan dan memadai.
4. Siapkan perbekalan yang cukup, semisal bekal makanan.
5. Jagalah kelestarian alam.
6. Berdoa kepada Tuhan sebelum melangkahkan kaki menuju alam bebas.
7. Hormati dan hargai adat setempat.
8. Jaga keselarasan dan kekompakan dengan kawan seperjalanan pendakian.
9. Pulang dengan selamat.

Larangan dalam pendakian gunung :

1. Jangan membawa minuman beralkohol yang membuat mabuk.
2. Gunakan api seperlu mungkin, seperti api unggun dan jaga nyala api.
3. Jangan membawa senjata api seperti pistol.
4. Buang air jangan di sembarang tempat, atau buang air kecil di tenda sebelah!
5. Jangan membawa turun gunung, tanaman gunung. Merusak namanya.
6. Hindari menyalakan senter pada malam hari ke pohon - pohon, karena akan memancing ular berbisa dengan sinar senter tersebut. Sinar senter bisa menarik perhatian ular dan akan mendatangi sumber sinar.
7. Jika anda perokok, bawalah rokok, jangan hanya koreknya, karena nanti akan merepotkan kawan, dengan minta rokok sana - sini bermodalkan korek.
8. Dilarang buang air besar di puncak gunung, karena akan di injak pendaki lain.
9. Kurangi bicara jorok dan seenak nya.


Perlakuan saat di gigit ular di alam bebas.

1. Jaga suhu badan untuk tetap hangat.
2. Jauhi lokasi sewaktu ular menggigit.
3. Jangan terlalu banyak bergerak.
4. Lepaskan jam tangan atau perhiasan yang mengikat di badan.
5. Posisikan selalu tempat yang tergigit lebih rendah dari jantung.
6. Ikat bagian diatas lokasi tergigit ( ikatan jangan terlalu kencang sisakan ruang sebesar satu jari ).
7. Hubungi paramedis jangan dukun.

Untuk meminimalisir bisa ular setelah di ikat, buatlah luka goresan membentuk vertikal 1 cm di atas bekas gigitan. Dan jangan menghisap luka bekas gigitan ular seperti di film - film, karena senyawa yang terkandung d dalam bisa ular tidak sepenuhnya cair apabila masuk ke dalam mulut, besar kemungkinan akan menyangkut di gigi. Sebagian bisa ular ada bisa yang menyebabkan pengentalan darah bisa dibayangakan jika itu masuk kedalam saluran pencernaan. Dan sebelum ke paramedis, pastikan bentuk ular yang menggigit, karena beda racun akan beda penawarnya.

Jenis ular berdasarkan bentuk kepala.

Untuk membedakan ular yang berbisa, biasanya dilihat dari bentuk kepalanya.

* Bentuk segitiga sempurna : biasanya ular berbisa tinggi ( kecuali cobra ), yang mengakibatkan kematian, kelumpuhan, dll.
* Bentuk segitiga tidak sempurna : biasanya ular berbisa sedang, yang dapat mengakibatkan demam jika yang tergigit ketahanan tubuhnya kurang.
* Bentuk tidak segitiga : biasanya ular yang berbisa rendah, atau bahkan tidak berbisa. Ketika kita menghadapi ular, semakin banyak huruf " S " yang terbentuk di tubuhnya, semakin cepat serangannya.

Selamat berkegiatan di alam bebas dengan hati - hati dan sikap tak meremehkan alam

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×