Yogyakarta adalah kota yang aman dan nyaman. Berbagai peristiwa sempat mewarnai deru nafas kehidupan kota ini dalam beberapa waktu terakhir. Segenap warga kota beserta seluruh jajaran pemerintah dan berbagai komunitas yang hidup di kota ini berkumpul bersama. Semua berkumpul untuk menunjukkan bahwa Kota Yogyakarta tetap aman dan nyaman dikunjungi. Acara ini diawali dengan kedatangan tumpeng yang dikawal oleh bregodo ( prajurit ) Keraton Ngayogyokarta. Masing - masing komunitas yang terlibat juga membawa tumpeng. Semua warga yang berkumpul berdoa bersama memohon kepada Tuhan agar Kota Yogyakarta tetap dilindungi dari segala sesuatu yang mengancam. Usai berdoa bersama, semua warga yang hadir melaksanakan adat kembul bujono atau makan bersama semua tumpeng yang tersedia. Kekompakan, kerukunan, kemesraan warga Yogyakarta tercermin disini.
Gubernur DIY yang sekaligus Raja Ngayogyakarta Hadiningrat, Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya acara tersebut mengatakan setelah 40 hari erupsi Merapi, sudah saatnya Yogyakarta bangkit. Warga Yogyakarta harus bangkit dan bahu membahu menolong kepada warga lainnya yang tertimpa musibah, imbuh Sultan. Sultan juga mengungkapkan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Yogyakarta sudah aman sehingga masyarakat tidak perlu takut lagi untuk datang ke Yogyakarta.
Selain Sultan Hamengku Buwono X, acara tersebut juga di hadiri oleh Walikota Yogyakarta, Herry Zudianto, Wakil Walikota Haryadi Suyuti, Dandim 0734 Letkol Arudji Anwar, Ketua DPRD DIY Henry Kuncoroyekti, Kapoltabes Yogyakarta Kombes Atang Heradi. Mereka semua mengenakan kaos seragam warna abu - abu bertuliskan 'Ayo ke Jogja'. Selesai mendengarkan pidato Sultan Hamengku Buwono X, warga Yogyakarta yang memadati kawasan itu bersama - sama meneriakkan, "Hidup Yogya, ayo ke Yogya, Yogya memang istimewa!"
ARTIKEL TERKAIT: