Polusi cahaya terjadi karena lampu ( cahaya artifisial ) dipasang dengan tidak semestinya sehingga sinarnya bertebaran tak karuan ,mengarah ke angkasa maupun memantulkan sinar lampu dengan intensitas cahaya yang berlebihan dari permukaan bumi, sehingga akumulasinya membentuk lapisan yang mengotori langit, padahal cahaya yang berlebihan dan yang tidak diarahkan dengan baik dan benar itu menimbulkan pandangan silau yang sangat mengganggu serta membahayakan keselamatan.
Polusi cahaya paling parah terjadi di wilayah yang telah terindustrialisasi dengan kepadatan penduduk tinggi di Amerika Utara, Eropa, dan Jepang, serta kota - kota utama di Timur Tengah dan Afrika Utara seperti Kairo.
Pencahayaan yang tidak tepat umumnya menyebabkan terhamburnya cahaya ke atas ( ke arah langit ) secara percuma, sehingga cahaya terbuang secara sia - sia. Karena itu, terjadinya polusi cahaya biasanya merupakan indikator dari pemborosan energi. Dewasa ini, kita sedang mengalami krisis listrik, namun kita masih saja menghamburkan listrik melalui lampu penerangan yang tidak tepat.
Polusi cahaya tidak hanya menyebabkan "hilang"nya bintang - bintang di langit malam, tetapi telah diketahui bahwa polusi cahaya juga mempunyai dampak ekologis, misalnya mengganggu sistem reproduksi hewan, mengganggu navigasi burung - burung, dan lain - lain.
Jenis-jenis Polusi Cahaya
1. Light Trespass : Langit tampak terang karena memendarkan cahaya yang diterimanya
2. Over Illumination : Bangunan atau sesuatu properti yang diterangi terlalu berlebihan
3. Glare : Kilauan cahaya akibat sumber cahaya tidak tepat sasaran, bisa kita temui di jalan - jalan misal pada lampu penerangan papan iklan
4. Sky Glow : Langit tampak terang karena memendarkan cahaya yang diterimanya
Beberapa spesies, termasuk tumbuhan dan manusia, mengalami dampak dari polusi cahaya:
Bagi Ilmu pengetahuan
Langit yang terkena polusi cahaya akan nampak terang sehingga bintang - bintang atau benda - benda langit lain yang seharusnya bisa terlihat menjadi tidak terlihat. Seperti pada foto rasi bintang orion dibawah, yang menunjukkan perbedaan langit yang gelap di sebelah kiri dan langit yang terkena polusi cahaya disebelah kanan. Pada foto disebelah kiri, nampak bintang - bintang pada rasi orion sangat jelas sekali sedangkan pada foto sebelah kanan, kita akan sulit menentukan bintang - bintang mana yang menjadi penanda rasi orion.
Dampak Pada Hewan
Kita semua pasti pernah melihat berbagai jenis serangga yang menggerombol di sekitar lampu jalan. Ketika melihat mereka, kita mungkin hanya berfikir bahwa memang serangga tertarik dengan lampu, tapi pada kenyataannya, serangga lebih dari sekedar tertarik melainkan sebuah obsesi. Serangga yang terbang di sekitar lampu bersama dengan serangga lainnya lama kelamaan akan kelelahan, buta, atau bahkan mati terpanggang karena kepanasan.
Sebuah studi di Amerika menemukan bahwa rata - rata setiap lampu jalan di malam hari bisa membunuh sekitar 150 serangga. Jika satu tahun berarti sekitar 54.750 serangga dibunuh oleh sebuah lampu. Bayangkan seandainya ada 50 buah lampu dalam satu kompleks, berarti ada 2.737.500 ekor serangga yang terbunuh dalam satu tahun. Bagaimana pula jika kita hitung juga lampu di seluruh kota, seluruh negara, dan sampai seluruh dunia, pasti akan ratusan juta serangga yang mati.
Kita mungkin berpikir semakin bagus semakin banyak serangga yang mati sehingga semakin sedikit yang mengganggu kita, tapi bagi penghuni bumi yang lain seperti burung, kelelawar, reptil dan katak mungkin akan berpikiran lain.
Burung gereja dan burung - burung lain mencari serangga untuk makanan mereka. Jika ratusan juta serangga mati dalam setahun, tentu perburuan makanan akan semakin sulit bagi mereka. Kelelawar, cicak, dan katak juga memburu serangga. Tentu keadaannya akan semakin sulit bagi mereka pada masa yang akan datang.
Selain itu, burung - burung tertentu juga melakukan migrasi tahunan ke tempat yang lebih hangat dan kembali ke tempat semula. Burung menggunakan medan magnet bumi sebagai kompas untuk navigasi dan rasi - rasi bintang dan cahaya bulan sebagai petanya. Biasanya mereka melakukan perjalanan sangat jauh antar benua dan berjarak ratusan kilometer menggunakan cahaya bintang dan bulan sebagai pemandu jalan mereka. Pada saat sekarang ini, cahaya benda - benda langit semakin kalah dan redup dengan semakin terangnya cahaya buatan dari perkotaan.
Dampak pada Manusia
Terangnya cahaya malam membuat siklus hormon dalam manusia menjadi sedikit berubah, dan perubahan ini memberi kontribusi yang sangat besar terhadap kesehatan dan psikologi manusia. Menurut penelitian di Eropa menunjukkan bahwa ada kaitan antara wanita yang berada di lingkungan berpolusi cahaya dengan kangker payudara. Selain itu masih banyak hal - hal lain yang masih diteliti dampaknya.
Konsumsi Energi yang berlebihan karena secara otomatis akan membutuhkan daya yang besar dan dihamburkan secara percuma, akibatnya penggunaan bahan bakarpun akan semakin banyak untuk pembangkit listrik dan ujungnya berdampak juga bagi lingkungan. ( Disarikan dari berbagai sumber )
ARTIKEL TERKAIT: