Seperti yang telah pernah di tuliskan, awal kami kenal gunung, terutama aku, Adit Mahameru, saat menyusuri hutan Merbabu, masih terlalu kecil saat itu, tetapi itulah awal hingga aku dan kami bisa mencintai alam! Itu terjadi berkisar tahun 1995 an, entah lupa masalah tahun. Setelah itu, aku mengenal Mas Gunardi, warga Margowangsan Magelang, Jawa Tengah, mulailah aku di pandu mendaki gunung. Tanpa merasa lelah, beliau mengajakku mendaki tingginya gunung - gunung di Jawa. Mengajari tentang perbekalan dan bagaimana bertahan hidup. Cara mempertahankan hidup di alam bebas.
 |
| Bersama Mas Gun ( Celana loreng ) di Lawu |
Terima kasih Mas Gun, walau terakhir bertemu beliau, saat kami ajak kembali mendaki tingginya gunung, beliau bilang " Sudah tak sanggup lagi tenaga, saya doakan saja Belantara Indonesia jaya di alam bebas" Begitu ucapannya. Terima kasih Mas Gun.
Organisasi Gasawana Magelang, juga telah membesarkan aku dan kami, terima kasih sahabat lama. Denganmu lah asa kepada alam tetap menyala. Saat kami langkahkan kaki menuju gunung bersama Gasawana, perkawanan terasa hangat, hampir tanpa penghalang. Dan dengan Gasawana lah terpupuk rasa ber organisasi yang harus benar.
 |
| Bersama GASAWANA di Puncak Ciremai |
Semoga Gasawana tetap ada di hati kalian semua ya teman lama. Terima kasih atas nama Belantara Indonesia.
Bagi kawan - kawan lama penggiat alam bebas dimanapun berada, Gasawana, Hampal, Alpina Team, Kaizar Jogja Adventure dan secara personal, Lekik, Sony, Mas Agus Alpina, Micky Elo Rafting, bila tahu dan membaca artikel ini, ketahuilah, kami, Belantara Indonesia adalah kawan lama di alam dahulu yang tetap ada hingga kini. Sambangi kami bila waktu berpihak, berilah masukan sehat bagi kami generasi penerus kalian semua. Masa lalu kita sulit di hapuskan, karena alam tetap menjaganya. Ingatlah, saat kita bersama mengibarkan bendera cinta alam di puncak dunia, kenanglah saat kita berlelah raga menaiki tebing tinggi berbatu, demi teman dan demi alam, ingatlah saat kita bersama - sama membersihkan gunung dari sampah, itulah sebagian kecil kenangan yang pantas di ingat.
Masa lalu, kupersembahkan bagimu ungkapan rasa terima kasih, dengan masa lalu lah kami mengenal alam, mengetahui lelahnya mendaki gunung, rasa seram ber arung jeram, rasa gelap gulitanya di dalam gua serta serasa tak ada guna rasa sombong, tatkala badan berada di curamnya tebing. Tak akan terulang kembali masa yang telah lewat, namun, lihatlah kini, Belantara Indonesia ada karena anda semua, karena kawan semua. Sapa kami jika bertemu suatu saat, pintu Basecamp kami terbuka untuk kawan sehati dan kawan dimanapun berada yang tanpa tendensi bersahabat dengan kami.
ARTIKEL TERKAIT:
