Takabur Berselimut Rendah Hati

Takabur adalah watak mahluk Tuhan yang sebenarnya untuk masa sekarang ini terlampau banyak dan biasa. Lihatlah di manapun kita berada, selalu tak lepas dari orang - orang yang takabur, baik dalam skala kecil maupun skala besar. Ini sebenarnya adalah hal yang membuat orang yang tak berlaku takabur dan hidup dalam kebersahajaan sering mengelus dada, dan tercetus kalimat: sabar. Melupakan bersyukur untuk yang takabur.


Suatu saat kita sering dan pernah mendengar suatu perkataan, yang notabene adalah takabur, tetapi berselimutkan rendah hati, atau tepatnya "sok" rendah hati. Misalnya seperti ini: " Wah, aku ini hanya pernah kuliah di Washington, jadi rasanya tak mungkin aku memangku tugas menjadi Bupati disini" atau " Ijasahku itu cuma S1 dari Universitas Indonesia, itu saja aku sudah 15 tahun yang lalu, jadi, jika aku disuruh menjadi guru, sudah lupa aku cara - cara mengajari murid".

Ya itulah sedikit yang sering dan pernah kita temukan di dalam pergaulan dengan sesama. Pamer tetapi berselubung rendah hati yang di buat - buat, yang tujuannya agar orang tahu bahwa kita sebenarnya hebat!

Nabi saw telah bersabda: "Seseorang yang di dalam hatinya masih terdapat rasa takabur walau hanya seberat biji sawi dia tidak akan berhak masuk sorga." Kemudian ada seorang lelaki berkata: "Ya Rasulullah, terus bagaimana halnya dengan seseorang yang suka memakai pakaian bagus dan sepatu bagus?" Jawab Rasulullah: "Sesungguhnya Allah adalah Dzat yang bagus, dan cinta kepada segala kebagusan. Sedang yang dinamakan takabur adalah mengingkari kebenaran serta sombong terhadap sesama manusia." ( HR. Muslim dan Tirmidzi ).

Sahabat Ibnu Umar ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Pada zaman dahulu ada seorang lelaki memakai pakaian hingga menyentuh tanah dan berjalan sambil menarik - narik pakaiannya dengan penuh rasa bangga. Lalu orang tersebut ditenggelamkan ke bumi hingga hari kiamat nanti." ( HR. Bukhari dan Nasai ).

Bukhari dan yang lain mengetengahkan sebuah riwayat, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Pada hari kiamat nanti Allah tidak akan memandang orang yang menyeret pakaiannya karena pamer serta membanggakan diri."


Apapun itu, cobalah kita, aku dan anda untuk bisa menghilangkan sifat - sifat takabur, yang ujungnya hanyalah pamer, apapun metodenya, tetaplah pamer.

Allah Swt bersabda:

"Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali - kali tidak dapat menembus bumi dan sekali - kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung." [ Al Israa’:37 ]

"Kepunyaan Allah - lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya; dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." [ Al Maa-idah:120 ]

Jelaslah  bahwa tidak ada alasan bagi manusia untuk bersikap sombong. Ancaman neraka bagi orang yang sombong meski hanya sekecil atom hendaknya membuat kita jadi orang yang rendah hati.

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×