Dengan Satu Kaki Mendaki Elbrus

Dengan satu kaki mendaki Elbrus itu sudah suatu semangat dan pencapaian hebat. Kemudian, hendak berkomentar apa bila pendaki itu adalah warga Indonesia? Semakin hebat untuk paling tidak memotivasi pendaki Indonesia lainnya dan pendaki sedunia, bahwa tanpa kelengkapan jasmanipun bisa melakukan hal yang bagi orang yang lengkap jasmani sering sulit terlaksana. Mendaki gunung!


Sabar, 42, warga RT 3 / XVI Kampung Gendingan, Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Solo,ini bertekad besar. Meski memilik keterbatasan karena hanya memiliki satu kaki, Sabar tak patah semangat.

16 Agustus mendatang, Sabar bertekad mengibarkan Merah Putih di Gunung Elbrus, Rusia. Meski beberapa kali menyabet prestasi panjat dinding, bagi Sabar, pendakian di Elbrus ini tak ringan.Sebab Elbrus adalah gunung tertinggi di Eropa.Yang lebih menantang,pendakian nanti tak melewati jalur normal, melainkan jalur utara yang jaraknya lebih jauh. Bersama Tim Ekspedisi Merah Putih, pada 16 Agustus nanti, Sabar juga berencana melakukan teleconference dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) dari puncak Elbrus.

Sehari berikutnya atau tepat pada Hari Kemerdekaan RI, tim akan mengibarkan Merah Putih di puncak Elbrus. Pekan lalu, SBY sudah memberi lampu hijau terkait keberangkatan tim ekspedisi yang berangkat dalam rangka memeringati Hari Kemerdekaan RI ini. Kemarin, Tim Ekspedisi Merah Putih juga menemui sejumlah pimpinan lembaga negara untuk meminta restu keberangkatannya ke Elbrus. Mereka yang ditemui antara lain Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR ) Marzuki Alie. Sabar menyatakan niatnya untuk mendaki Gunung Elbrus agar bisa menyuntikkan semangat kepada teman - teman sesama tuna daksa untuk bisa berbuat lebih baik lagi dalam kehidupan.


"Keinginan saya mendaki Elbrus ini karena banyak rayuan dari pendaki - pendaki lain," kata Sabar, usai bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu 27 Juli 2011. Selain itu,dia juga banyak menerima ‘rayuan’ dari teman - temannya untuk meraih prestasi yang sama dengan para pendaki gunung berkondisi fisik normal. Penggiat panjat yang menaklukkan Tugu Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia ( HI ) Jakarta pada 28 Mei 2011 itu juga terinspirasi oleh pendaki gunung asal Inggris yang menggapai puncak Gunung Everest dengan kedua kaki palsu.“Saya akan mencoba ( ke Elbrus ) meski dengan konsekuensi latihan yang keras,”ujarnya.

Karena hanya memiliki satu kaki, untuk berjalan, Sabar kini harus dibantu dengan tongkat yang menggantikan kaki kanannya. Prestasi Sabar cukup banyak, antara lain tuna daksa peraih medali emas kejuaraan panjat dinding Asia di Korea pada 2009 silam. Ekspedisi ke Elbrus dipimpin Budi Cahyono yang memiliki kondisi fisik normal. Sabar yang kehilangan kaki kanannya sampai ke pangkal paha dan berjalan dengan bantuan tongkat itu mempersiapkan diri dengan berlatih fisik bersepeda sepanjang 20 kilometer dan berenang.

Karena saya tidak bisa berlari,kaki saya cuma satu,jadi penggantinya bersepeda,” katanya. Sabar tidak bisa menggunakan kaki palsu karena kondisi tulangnya yang terlalu pendek sehingga dia justru tidak bisa berjalan apabila mengenakan kaki palsu. Untuk melakukan ekspedisinya, Sabar didampingi oleh pendaki Budi Cahyono. Menurut Budi, pendakian puncak Elbrus akan sangat menantang karena keduanya menempuh jalur utara yang jauh lebih panjang serta lebih sulit.


Jalur normal yang berada di sebelah selatan sudah diramaikan oleh cable car, mobil ski, serta terdapat fasilitas hotel.Sedangkan jalur utara sepenuhnya harus dilalui dengan berjalan kaki. Keduanya berencana memulai pendakian pada 10 Agustus 2011 dan pada 16 Agustus 2011 berharap sudah berada pada kamp terakhir pada ketinggian 4.600 meter di atas permukaan laut.

Tepat pada peringatan detik - detik Proklamasi 17 Agustus 2011, Budi dan Sabar berharap bisa mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Elbrus. Ketua Panitia Pendakian, Dar Edi Yoga mengatakan, pendakian Sabar diharapkan memberikan inspirasi bagi semua rakyat Indonesia di dalam mengisi kemerdekaan ini demi Indonesia Raya.

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×