Pada saat itu kita merasa ada interaksi dengan alam dan gunung di mana kita berpijak. Maka bisalah dimengerti jika John Muir, pendiri Sierra Club, USA, organisasi pelindung alam terbesar di dunia, berkata, “Let us do something to make the mountains glad” sebagai imbalan bahwa gunung telah membuat kita “hidup.”
Disana kita akan berjumpa dengan apa yang tidak bisa kita temui di kaki gunung atau di mana kita tinggal. Kecantikan Cantigi dan keelokan Edelweis sang bunga abadi . Berikutnya rasakan hembusan angin dan kepulan awan yang seolah bertasbih kepada-Nya. Memuji atas segala yang di ciptakanNya dan kesemuanya hanya untuk alam.
Sunyinya di tengah alam terbuka dan di puncak gunung seharusnya membuat kita semakin membumi, mengagumi apa ciptaan Tuhan dan kembali bersujud mengucap syukur. Inilah karya megah sang pemilik alam raya. Setelah itu ciptakan rasa peduli terhadap alam. Bergunakah kita merusaknya? Apa salah alam?
Seharusnya apabila kita masih memiliki hati nurani baik, kita akan menangis bila melihat dan menyaksikan alam bebas terluka oleh ulah oknum pecinta alam dan oknum pendaki gunung. Berilah contoh sebagai manusia beradab, bahwa kita masih memiliki etika dan nurani bersih.
Seharusnya merasa beruntung dapat mengenal alam dan mendaki gunung , alam banyak mengajari kita berperilaku bersahabat dan sopan terhadap sesama, tak akan mudah menemukan sapaan ramah di kegelapan alam. Gunung, terutama mengajarkan kita kuat dan tak mudah jatuh tertimpa segala bahaya. Kemandirian perlahan akan terpupuk. Dan tentunya segala sebut kepada Tuhan akan selalu terpancar, kala dilanda bahaya di alam maupun kala menikmati keindahan alam ciptaan Tuhan. Banggalah dengan jaket pecinta alam mu!
ARTIKEL TERKAIT: