Bagi tentara Israel, seluruh rakyat Palestina adalah sasaran. Mereka tidak peduli apakah orang - orang yang mereka temui itu anak - anak, perempuan, atau orang berusia lanjut. Anak - anak Palestina kadangkala menghadapi peluru Israel di tempat - tempat pemeriksaan, ketika bermain, ketika dalam pelukan ibunya atau hanya sewaktu berdiri di pojok jalan atau tidur di atas ranjang.
Anak - anak yang tak berdosa menjadi kekejaman yang kami rasa tidak perlu di lakukan. Mereka masih berhak menikmati indahnya bumi ini karya Tuhan. Apa yang akan Tuhan lakukan untuk menebus bagi yang melakukan kekejian?
Apa yang bisa kita lakukan demi mereka? Berperang? Tidak tentunya. Tetapi kirimkan doa agar kunang - kunang Surga dari Palestina ini mendapatkan keabadian disisi Tuhan Yang Maha Perkasa.
Diriwayatkan di dalam “Muslim” dari Abu Hasan bahwa ia telah bertanya kepada Abu Hurairah: “Dua Putraku telah meninggal dunia, kata - kata apa yang engkau terima dari Rasulullah yang bisa menghibur hati kami?” Jawabnya: “Ya", beliau bersabda,
“Anak - anak kecilmu –pada riwayat yagn lain- anak - anak kecil mereka – ( menjadi ) kunang - kunang di dalam surga, seorang diantara mereka menemui ayahnya, memegangi bajunya tidak berhenti sampai Allah memasukkan dia dan ayahnya ke dalam surga.” Perawi: Imam Ahmad, Bukhari di dalam Al Adabul Mufrad, Imam Muslim di dalah Shahihnya dari Abu Hurairah.
Cobalah rangkum doa bagi mereka, niscaya doa kita akan di kabulkan Allah Ta'alla Sang Maha Pemurah. Rangkul mereka dalam kuasa - Mu Ya Tuhan Sang pemilik Alam.
Anak - anak kecil yang meninggal karena menjadi korban pembantaian tentara zionist Israel, wajahnya terlihat seperti terbuai dalam tidur dengan mimpi - mimpi indah dan damainya , saat mereka kembali menghadap ke pangkuan Sang Penciptanya.
Tidak ada gurat wajah kepedihan lagi, yang sebelumnya terlihat ketika mereka masih hidup di bawah bayang - bayang penindasan zionist.
"Barangsiapa diamanati Allah seorang putri, bila mati tidak ditangisi, dan bila hidup di didik secara baik, maka dia dapat jaminan surga" ( HR. Abu Dawud, Hakim dari Ibnu Abbas ) Source: wiraspy
ARTIKEL TERKAIT:
Inspirasi
- Ternyata Air Lebih Mahal Dari Emas
- Rindu Gunung Yang Dulu...
- Pendaki Era 90 an, Penuh Perjuangan
- Jangan Salah Pilih Teman Pendakian Gunungmu!
- Norman Edwin Quotes
- Tips Seru Petualangan Dengan Anak
- Inilah Sensasi Saat Mendaki Gunung
- Ingin Sahabat Sejati? Carilah Di Hutan Belantara
- Berilah 'Kelas Alam' Bagi Si Kecil
- 10 Lagu Wajib Nasional Indonesia Yang Menggetarkan Hati
- Romantisnya Mendaki Gunung Dengan Pasangan
- Mengharukan: Demi Anak, Seorang Ayah Jual Pena
- 70 Kali Dalam Sehari Maut Dekat Dengan Manusia
- Menikmati Pemandangan Alam Adalah Hak Kita, Tapi....
- Mendaki Gunung Tidak Akan Merubah Apapun!
- Inilah Masjid Portable Yang Pertama Di Indonesia
- Tips Berwudhu Di Alam Bebas
- Tips Packing Yang Tepat Untuk Mendaki Gunung
- Modal Utama Pendakian Gunung: Niat Belajar Dari Alam
- Menjadi Pendaki Yang Cerdas
- Gunung, Racun Yang Menyembuhkan!
- Sang Pemberani Yang Masuk Dalam Kawah Merapi
- Jatuh Cinta Paling Indah Itu Di Puncak Gunung
- Izinkanlah Aku Mendaki Gunung, Sekali Ini
- Dari Gunung Untuk Para Pendakinya