Saat Kami Bersama Legenda Gunung Indonesia adalah saat - saat yang membanggakan dan menyenangkan. Dari pertemuan dan kebersamaan itu kami bisa memetik berbagai pelajaran tentang petualangan dan tentang hidup sebagai
penggiat alam bebas. Banyak cerita dan kisah yang bisa kami dengar langsung, dan itu bagaikan sebuah motivasi bagi kami khususnya dan bagi para
pendaki gunung pada umumnya.
|
Herman Lantang dan Syamsirwan Ichien |
Salah satu
Para Sherpa Belantara Indonesia ,
Divisi Pemandu, Agung Merbabu pada tanggal 17 Desember 2011 bertemu dengan
Herman Lantang salah satu kawan dekat
Soe Hoek Gie yang ikut bersama Soe Hoek Gie mendaki Semeru hingga meninggalnya Soe di Semeru. Bertemu di
Situ Gintung Tangerang dalam rangka ulang tahun
Mapala UI yang ke 47.
Dan apa pandangan
Herman Lantang tentang
pecinta alam? Kata beliau:
Kepencinta alaman bukan hanya 'melihat' ke Himalaya Nepal, bukan juga Seven Summit. "Jadi lebih untuk menyelamkan jiwa patriotisme untuk mencintai tanah air, bukan orientasi setinggi setinggi gunung untuk didaki bukan sedalam lautan untuk diselami,"
Menurutnya, bukan tingginya gunung tapi makin terpencil, makin terbelakang, makin sulit daerah - daerah di Indonesia disitulah letak untuk mencintai alam. "
Itulah tujuan mapala jaman dahulu yang beda dengan mapala sekarang," jelas Herman.
Juga,
Herman Lantang meninggalkan pesan, "
Jika engkau telah sampai hingga ke taraf ini, maka di pelosok manapun engkau berada, dibawah Matterhorn, di puncak el Capitan di sierra Nevada, di daerah Kasmir atau Nepal, di Hokkaido maupun sekitar gunung Fujiyama yang suci ataupun puncak - puncak pegunungan di Selandia Baru, engkau senantiasa dan selalu akan mengarahkan wajahmu kedaerah khatulistiwa diantara benua Australia dan Asia, yaitu ibu pertiwi Indonesia karena dia adalah Mekkah dan Roma bagimu,"
Sebuah pertemuan yang membanggakan bagi kami umumnya dan
Agung Merbabu pada khususnya. Banyak yang bisa di ambil dari seorang
legenda pendaki gunung Indonesia, Herman Lantang.
Dan juga saat kami bertemu dengan
Legenda Gunung Indonesia lainnya di
Yogyakarta, yakni
Clara Sumarwati. Banyak kami dengar cerita - cerita dari beliau tentang pendakiannya menuju
Everest, Sang Ibu Bumi.
|
Belantara Indonesia dan Clara Sumarwati |
Clara Sumarwati dan perjalanannya serasa tenggelam seiring waktu. Padahal pencapaiannya tidak bisa kita bilang sederhana.
Gunung Everest adalah acuan para pendaki di dunia. Dan Clara Sumarwati menjadi
pendaki wanita pertama Indonesia dan Asia Tenggara yang sampai ke
Everest.
|
Clara Sumarwati dan Para Sherpa Belantara Indonesia |
Clara Sumarwati kini seolah menjadi
Legenda Indonesia Yang Dilupakan , tetapi bagi kami,
Clara Sumarwati adalah pendaki sejati apapun juga pandangan orang. Dari beliaulah kami,
Belantara Indonesia mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan tentang pendakian gunung, khususnya tentang Everest.
Bertemu dan berbincang langsung dengan para
legenda gunung Indonesia menjadi sesuatu yang membuat kami bangga. Majulah para
petualang alam dan
Salam Rimba Indonesia!
ARTIKEL TERKAIT: