Hari Ini 14 Tahun Yang Lalu

Hari ini 14 Februari 2012 kami mengenang kembali 14 tahun yang lalu. Saat kami melakukan kegiatan besar bagi kami. Melakukan ekspedisi tiga gunung di Indonesia. Semeru, Agung dan Rinjani. Semua kami awali dengan tidak mudah, perlu waktu berbulan - bulan hanya untuk persiapan dan mencari sumber dana. Tetapi akhirnya semua bisa terjadi.


Mulai kami raih puncak Mahameru yang harus berhari - hari karena waktu banyak kami habiskan di Ranu Kumbolo. Sembari mengatur perjalanan selanjutnya, karena turun dari Semeru kami akan menyeberang ke Bali untuk mendaki gunung Agung lewat Besakih. Dua gunung bisa kami selesaikan dalam waktu 15 hari.

Kemudian, dari Bali kami teruskan perjalanan guna menuju Lombok Nusa Tenggara Barat, dimana gunung berikutnya yakni Gunung Rinjani menanti kami untuk kami daki untuk melengkapi ekspedisi tiga gunung kami. Rute Sembalun Lawang kami pilih untuk mengawali pendakian ke puncak Dewi Anjani Rinjani.

Raga telah banyak terkuras di dua gunung terdahulu, dan di Lombok kami banyak beristirahat mengembalikan tenaga. Setelah semua terkumpul, akhirnya kami tempuh jalan panjang menuju Puncak Anjani. Tidak mudah dalam sebuah pendakian, karena saat itu kami hanyalah pendaki pemula bukan pendaki profesional.

Terasa menguras tenaga sejak kami tiba di Pos 3 Pada Balong dan berancang - ancang untuk mendaki tingginya Bukit Penyesalan ( waktu itu, sekarang telah berganti jalur Bukit Penderitaan ) atau tanjakan Bukit Sembilan, mesti melewati sembilan bukit untuk mencapai Pelawangan Sembalun.

Sampai di Pelawangan Sembalun, terlihat jelas Segara Anak dan gunung Baru. Disini terdapat sebuah toilet, dan juga sebuah sumber air yang berupa pancuran. Puncak Rinjani terlihat jelas dari sini. Perjalanan dari Pelawangan ke puncak mulai dihadapkan pada tanjakan - tanjakan yang curam dan berdebu sampai pada batas gigiran puncak kemudian berbelok kekiri mengikuti gigiran puncak yang berpasir lembut membuat sulit untuk melangkah. Mendekati puncak, tanjakan cukup terjal dan berpasir halus.

Singkat kisah, sampailah kami di Puncak Dewi Anjani. Sejauh mata memandang, keindahan alam Indonesia sangatlah terasa. Dari arah timur ada pegunungan JayaWijaya di Papua, serta kepulauan Sumbawa, sebelah barat terlihat Gunung Agung di Bali serta pelabuhan Lembar dan juga kearah bawahnya ada Segara Anak beserta Gunung Baru Jari, sebelah utara kearah bawah kita bisa melihat kawah gunung Rinjani yang sudah tidak aktif lagi.

Saat itu kami adalah pendaki tanpa nama. Maka, tanpa berpikir lama, kami bertiga sepakat untuk meneriakkan nama spontan: " BELANTARA INDONESIA...!" Dan kami yakin, Dewi Anjani dan indahnya puncak Rinjani menjadi saksi dan meberikan upah bagi lelah raga kami dengan menyetujui jika rumahnya menjadi tempat kami lahir.


Kini, hari ini, saat artikel ini kami turunkan, 14 Februari 2012 kami berusia 14 tahun. 14 Februari 1998 saat kami di puncak Rinjani, lahir Belantara Indonesia. Perjalanan yang panjang bagi organisasi komunitas kami. Semoga yang kini melanjutkan jalannya organisasi ini akan selalu mengingat perjalanan panjang kami dahulu, dan rela membesarkan nama organisasi ini dengan jalan baik untuk alam Indonesia. Dan ingatlah, bahwa 14 Februari adalah hari Belantara Indonesia bukan hari Valentine.

Salam Rimba Indonesia!!...Viva Belantara Indonesia!!

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×