Bukan hanya sekedar mendaki gunung, mengarungi arus deras, memanjat tingginya tebing dan menyusuri gelapnya gua. Tetapi akan menjadi petualang yang disukai Tuhan Sang Pemilik Alam, dengan menjadi Pecinta Alam.
Lihat di sekitar kita, banyak yang bangga dengan status petualang dan pecinta alam. Apa kontribusinya bagi alam? Di antara 10 pecinta alam, hanya 2 yang menjadi petualang sejati mencintai alam. Kecil bukan?
Padahal cinta alam ini kepada manusia teramat besar. Dengan menumbuhkan pohon rimbun dan hijau, menurunkan hujan dan membuat embun, menyegarkan udara lewat daun - daun pohonnya, menumbuhkan gunung tinggi yang menjulang ke angkasa, dan sebagainya.
Mari kita penuhi takdir kita jika Anda mengaku petualang atau pecinta alam. Tugas kita hanyalah mencintai alam ini, bukan hanya gemar berjalan mendaki gunung dsb.
Gaya hidup dengan mendaki gunung itu mudah, mendaki gunung itu mudah, tetapi menjadi petualang dan pendaki sejati itu tidak mudah.
Bila hanya menjadi petualang pendaki gunung, hingga usia tua pun masih bisa dilakukan. Naik kemudian turun kembali.
Dan itu banyak kita temui di alam terbuka. bahasanya, hanya ingin menunjukkan eksistensinya: Aku Pendaki Gunung! Dan itu tidak ada yang salah. Dunia petualangan adalah dunia milik segala usia, tidak ada yang membatasi.
Mari bangun sejak dini untuk menjadi petualang yang beguna bagi alam. Jadilah pecinta alam sejati . Penuhi takdir dan janji kita pada Tuhan. Karena menjadi petualang adalah takdir kita.
ARTIKEL TERKAIT: