Inilah Tanda Terkena Hipoksia Saat Mendaki Gunung

Mendaki gunung tentu akan menempatkan tubuh berada di ketinggian. Berada di ketinggian tentu akan mudah memicu hipoksia karena terbatasnya oksigen. Hipoksia akan terjadi saat tubuh kekurangan pasokan oksigen. Para pendaki gunung harus mengenali tanda - tandanya, serta cara mengatasi jika mengalami kondisi tersebut.

Inilah Tanda Terkena Hipoksia Saat Mendaki Gunung

Tanda - tanda hipoksia atau kekurangan oksigen antara lain pandangan kabur, pernapasan makin cepat atau tersengal -sengal, serta tubuh menjadi lemas.

Frekuensi pernapasan yang meningkat terjadi karena tubuh berusaha memenuhi kebutuhan oksigen. Tidak hanya memaksa paru - paru bekerja lebih keras, kondisi ini juga mempengaruhi jantung yang harus bekerja keras memompa oksigen dalam darah yang hanya sedikit itu untuk didistribusikan ke seluruh tubuh.

Selain dari gejala fisik, kondisi Hipoksia juga bisa dikenali dari perubahan perilaku. Dalam kondisi hipoksia, otak juga akan kekurangan oksigen sehingga pola pikir seorang pendaki berubah menjadi kacau dan sulit membuat keputusan yang tepat.

Dalam keadaan hipoksia, yang dominan hanya emosi dan ini sangat mempengaruhi pengambilan keputusan. Makanya para pendaki sering tersesat, salah satunya karena otak tidak mendapatkan oksigen yang cukup untuk bisa bekerja dengan baik.

Pertolongan pertama ketika menghadapi kondisi ini tentu saja dengan memberikan oksigen. Tabung oksigen berukuran kecil yang bisadibawa ke mana - mana sangat mudah diperoleh di apotek dengan harga terjangkau, sehingga tidak ada salahnya para pendaki melengkapi diri dengan alat ini.

Inilah Tanda Terkena Hipoksia Saat Mendaki Gunung

Jika tabung oksigen belum cukup menolong, maka semua pakaian harus dilonggarkan agar pernapasan menjadi lebih lancar. Kerah baju harus dibuka, ikat pinggang dilepas dan juga bra pada perempuan mau tidak mau harus dilepas supaya saluran napasnya tidak sesak.

Namun yang terpenting dari semua itu adalah, sesegera mungkin pendaki yang mengalami hipoksia harus dibawa ke lokasi yang lebih rendah supaya mendapat oksigen lebih banyak dari udara pernapasan. Makin lama berada dalam kondisi hipoksia, makin besar resiko kerusakan organ karena tidak mendapat suplai oksigen.

Daya tahan seseorang saat berada dalam kondisi hipoksia sangat beragam, salah satunya dipengaruhi oleh kadar sel darah merah serta hemoglobin. Orang - orang yang sehari - hari tinggal di gunung secara alamiah lebih tahan terhadap hipoksia karena sel darah merahnya lebih banyak. 

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×