Jangan Lewatkan Sunrise Di Puncak Rinjani

Gunung Rinjani, gunung api tertinggi kedua di Indonesia dengan ketinggian 3.726 Mdpl terletak di Lombok Nusa Tenggara Barat. Dan apabila hendak menuju kesana, kota besar terdekat adalah ibukota NTB yakni Mataram.  

Jangan Lewatkan Sunrise Di Puncak Rinjani

Gunung Rinjani juga salah satu gunung tinggi di Indonesia yang sering di kunjungi pendaki lokal maupun mancanegara.

Selain Gunung Rinjani, di Pulau Lombok masih ada dua gunung lainnya, yaitu Gunung Punikan dan Gunung Kondo.

Tetapi kedua gunung tersebut sudah tidak menunjukkan aktifitas vulkanis. Sebaliknya, Gunung Rinjani yang masih aktif berkembang menjadi salah satu tempat wisata paling indah di Indonesia Timur.

Jangan Lewatkan Sunrise Di Puncak Rinjani

Mendaki Rinjani itu adalah impian sempurna apabila bisa terlaksana. Tetapi ingat, pendakian ke Gunung Rinjani bukan seharian saja.

Pendaki biasanya menghabiskan waktu 4 hari untuk benar - benar menikmati keindahannya.

Beberapa peralatan pendakian sebaiknya disiapkan bersama ahlinya. Karena meraka tahu apa yang sebaiknya dibawa dalam pendakian dan mana yang sebaiknya tidak dibawa. Jangan lupa bawa persediaan tissue basah yang banyak.

Di atas gunung tidak ada kamar mandi dan WC. Tissue basah digunakan untuk kepentingan setelah buang air. Jangan dianggap enteng ya. Benda ini kelihatan sederhana tapi akan sangat berguna nantinya.

 Jangan Lewatkan Sunrise Di Puncak Rinjani

Yang utama dari yang utama adalah keselamatan mendaki. Jangan memaksa mendaki sendirian tanpa adanya porter dan guide.

Porter berguna membantu mengangkut barang - barang bawaan. Sementara guide tidak harus dari orang lokal, beberapa teman yang berpengalaman mendaki pun juga bisa diajak untuk dijadikan guide.

Perjalanan pendakian Gunung Rinjani yang pertama adalah jalur menuju Sembalun. Sembalun menjadi salah satu titik awal pendakian menuju Gunung Rinjani.

Dibanding titik pendakian lainnya, Sembalun bisa dibilang relatif mudah didaki.

Dari bawah, Gunung Rinjani kelihatan tinggi untuk didaki. Bisa bikin ciut nyali warga kota. Awal - awal mendaki jalannya terjal menantang. Semakin tinggi lokasi pendakian, semakin dingin suhu udara akan makin menusuk kulit.

 Jangan Lewatkan Sunrise Di Puncak Rinjani

Beberapa kilometer sebelum puncak Gunung Rinjani, ada banyak perkemahan yang didirikan oleh pendaki yang lain.

Mereka bukan hanya pendaki domestik, tetapi juga pendaki asing. Setelah mendirikan tenda, pendaki bisa membuat minuman hangat.

Sambil memandang bintang malam. Umumnya pendaki membuat api unggun dan bernyanyi bersama. Suasana ini sangat romantis dan berkesan buat warga kota yang terbiasa kerja keras dan jarang menikmati liburan.

Setelah makan dan istirahat, disarankan kepada pendaki untuk segera tidur. Selain untuk melepas lelah setelah seharian berjalan, pendaki juga harus segera bangun pagi - pagi, sekitar jam 2 pagi untuk melihat indahnya Matahari terbit dari puncak Gunung Rinjani.

 Jangan Lewatkan Sunrise Di Puncak Rinjani

Sunrise Rinjani terlalu indah dan teramat sayang untuk dilewatkan. Keindahan Matahari terbit Rinjani tidak kalah dibanding mentari pagi Bromo.

Di Rinjani juga ada bunga Edelweiss atau bunga abadi, sama seperti di Gunung Bromo, Jawa Timur.

Dari perkemahan, pendaki juga bisa mengunjungi Segara Anak yang ada di kawasan wisata Gunung Rinjani.

Acara berkemahnya dilanjutkan di sekitar danau alam tersebut. Tidak jauh dari perkemahan tersebut, agak menanjak sedikit, ada hot spring atau mata air panas.

Berjalan kaki dari perkemahan menuju hot spring butuh waktu kira - kira 10 menit. Mandi di mata air panas bisa melepaskan lelah seharian jalan kaki.

Hangat dan menyegarkan. Setelah puas berada di Gunung Rinjani, silahkan melakukan perjalanan turun. Ingat jangan pernah meninggalkan apapun di atas gunung.

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×