Merbabu Dilihat Dari Pasar Bubrah Merapi |
Sepanjang perjalanan pendakian Anda akan menemui ladang penduduk khas dataran tinggi yang ditanami bawang, kubis, wortel, dan tembakau.
Di sana juga dapat ditemui ternak kelinci yang kotorannya digunakan sebagai pupuk. Rute menuju pos I cukup menanjak dengan waktu tempuh 2 jam.
Pos I merupakan sebuah dataran dengan sebuah balai sebagai tempat peristirahatan. Di sekitar area ini masih banyak terdapat warung dan rumah penduduk.
Selepas pos I perjalanan masih melewati ladang penduduk, kemudian masuk hutan pinus. Waktu tempuh menuju pos II adalah 2 jam, dengan jalur yang terus menanjak curam.
Puncak Merbabu |
Pos II ini banyak digunakan oleh para pendaki untuk berkemah. Sehingga pada hari - hari tersebut banyak penduduk yang berdagang makanan.
Pada area ini terdapat sumber air yang di salurkan melalui pipa - pipa besar yang ditampung pada sebuah bak.
Dari Pos II terdapat jalur buntu yang menuju ke sebuah sungai yang dijadikan sumber air bagi masyarakat sekitar Wekas dan desa - desa sekitar.
Jalur ini mengikuti aliran pipa air menyusuri tepian jurang yang mengarah ke aliran sungai di bawah kawah.
Terdapat dua buah aliran sungai yang sangat curam yang membentuk air terjun yang bertingkat - tingkat, sehingga menjadi suatu pemandangan yang sangat luar biasa dengan latar kumpulan puncak - puncak Gunung Merbabu.
Puncak Merbabu |
Perjalanan dilanjutkan dengan melewati tanjakan yang sangat terjal serta jurang di sisi kiri dan kanannya. Tanjakan ini dinamakan Jembatan Setan.
Kemudian kita akan sampai di persimpangan, ke kiri menuju Puncak Syarif ( Gunung Pregodalem ) dan ke kanan menuju puncak Kenteng Songo ( Gunung Kenteng Songo ) yang memanjang.
ARTIKEL TERKAIT: