Jatuh Cinta Paling Indah Itu Di Puncak Gunung

Saat aku dan kamu menatap setapak tanah yang berliku, menanjak, dan menurun dengan curam. Tapi kita berdua tahu bahwa bagaimanapun beratnya, jalan ini dapat kita lalui bersama. Selama jemari kami tetap bertaut, menarik dan menjaga satu sama lain saat kita terperosok maupun tergelincir.

Jatuh Cinta Paling Indah Itu Di Puncak Gunung

Kita berdua tahu perjalanan ini tidak akan mudah, namun kita percaya bahwa perjuangan ini layak untuk kita lakukan. Karena pada akhirnya setiap perjuangan yang kita lakukan akan terbayar lunas.

Baik oleh hamparan padang Edelweiss yang sedang bermekaran abadi ataupun lautan awan yang berarakan dengan gembira dibawah kaki kita.

Pun perjuangan hati kita akan terbayar lunas, oleh pelajaran hidup yang akan kita tuai dari setiap langkah yang kita tapaki bersama menuju puncak gunung ini.

Gagahmu Saat Dalam Rengkuhan Hutan Dan Merangkakmu Saat Menuju Puncak
Saat aku dan kamu meluruh kedalam pelukan pepohonan, berusaha menjadi bagian dari kemajestikan alam semesta. Berusaha memberi makna atas setiap langkah yang kita ambil.

Mencoba menyelami, mengenali dan menguasai diri lebih dalam lagi. Setiap jejak kaki, akan menjadi cerita baru yang berisi pemahaman akan hidup.

Jatuh Cinta Paling Indah Itu Di Puncak Gunung

Kamu akan terlihat beribu kali lebih indah dalam rengkuhan hutan daripada ketika kamu berada dibawah gemerlap lampu kota. Dan mulai dari sini, aku akan mencintaimu beribu kali lebih dalam.

Mendaki Gunung Mengajarkan Tentang Sebuah Komitmen
Saat aku dan kamu bersandar dibawah rimbun pepohonan tuk melepas lelah. Lamunan kita akan melayang, ke masa depan yang menanti kita bersama.  

Ekspedisi menuju puncak gunung ini membuat kita mengerti arti penting sebuah komitmen. Karena tanpa komitmen yang kuat pada diri, kita tidak akan pernah mencapai puncak teratas.

Begitu pun dalam hubungan kita, tanpa komitmen yang kuat pada diri sendiri dan pasangan, kita tidak akan pernah mencapai masa depan yang sedikit demi sedikit sudah kita rancang bersama.

Pun kita juga akan berusaha untuk ikhlas dan rela ketika semuanya harus berakhir ditengah jalan.

Karena gunung juga telah mengajarkan pada kita bahwa seringkali semesta memiliki kehendak lain yang tidak sejalan dengan keinginan kita, dan kita tak dapat mengubahnya atau melawan putusannya.

Jatuh Cinta Paling Indah Itu Di Puncak Gunung

Kita akan mengerti, bahwa usaha dan persistensi dibutuhkan dalam perjalanan. Akan tetapi segala ambisi tersebut harus diimbangi dengan kerelaan dan sikap berserah, karena dalam hidup ini ada hal - hal lain yang diluar kuasa kita. Keseimbangan menjadi prinsip penting dalam tiap perjalanan kita — baik perjalanan dunia maupun perjalanan hati.

Magisnya Malam Di Gunung
Saat aku dan kamu duduk bersama, memandangi hamparan langit kelam berbintang, kita akan terbawa syahdunya sinar keperakan rembulan dan bercerita mengenai segala kecamuk dalam diri. Ah, magis sang malam memang selalu terasa berlipat ganda kala kita menghabiskannya di atas gunung.

Jatuh Cinta Paling Indah Itu Di Puncak Gunung

Dinginnya angin dari puncak gunung, dengung suara serangga akan membius kita, dan kita merasa saling terhubung dan melebur menjadi satu. Kita akan mencoba mengisi ruang hampa di antara kita dengan bahasa. Mencoba memahami satu sama lain melalui tutur kata dan dongeng - dongeng.

Dan kita akan jatuh cinta, pada tawa dan sendu yang kita bagi bersama. Hingga tak terasa malam mulai pudar, memanggil kita untuk menelisip kedalam kantong tidur dan mengucapkan selamat malam.

Di Puncak Gunung, Rasakan Betapa Megah Dan Indahnya Alam Ini
Saat aku dan kamu menapakkan kaki untuk pertama kalinya dititik tertinggi gunung. Saat kita lebur dalam kebahagiaan dan tak segan menitikkan air mata dihadapan alam yang begitu megah dan indah. Sinar pertama sang mentari akan menimpa sebagian wajahmu, menyinarimu dengan cahaya keemasannya. Dan pada waktu itulah kita saling jatuh cinta lebih dalam dalam lagi.

Jatuh Cinta Paling Indah Itu Di Puncak Gunung

Pada momen itulah kita akan menyadari betapa rapuhnya kita dan segala emosi jiwa ini. Betapa tidak berartinya kita dihadapan semesta. Dan apalagi yang dapat kita lakukan selain menikmati tiap detik yang mengalir rapuh ini, kasih?

Cinta Tak Harus Saling Memiliki
Saat aku dan kamu berjalan beriringan di setapak yang rimbun, kita akan menjadi seorang yang mampu menjaga jarak yang tepat. Karena diatas gunung, tanpa jarak yang tepat kita akan berakhir mencelakai satu sama lain.

Kekasihku dan aku akan tahu benar akan hal itu, karena pengalaman itulah kita akan menjadi sepasanga kekasih yang pandai dalam menjaga jarak. Memberi spasi dan menanam benih kerinduan. Dan aku akan mencintainya lebih dalam lagi karena hal itu.

Jatuh Cinta Paling Indah Itu Di Puncak Gunung

Kekasihku pun akan mengerti bahwa ia tidak akan pernah benar - benar memiliki dan menguasai apapun selain dirinya sendiri, karena gunung telah mengajarkan hal itu padanya dengan keras.

Pun hatiku bukan sesuatu yang bisa ia miliki seutuhnya, karena hatiku bukan hanya untuknya seorang, tapi juga untuk diriku dan alam semesta yang begitu luas ini. Dan begitupun sebaliknya, hatinya tidak akan pernah dapat kumiliki seutuhnya.

Semua Akan Indah Saat Bersama
Saat kabut tipis turun perlahan - lahan dan mengaburkan pandang, kita pun harus berjalan perlahan dan tertatih. Namun perjalanan yang terasa mencekam itu terasa ringan dengan adanya jemari kita yang tertaut. Kita tahu bahwa kita tidak sendiri, dan kita ada untuk satu sama lain.

Jatuh Cinta Paling Indah Itu Di Puncak Gunung

Meski segala dibalik kabut merupa ketidak pastian, namun kita akan berani menghadapinya — bahkan berkali lipat lebih berani. Dan bukankah dalam hidup pula kabut sering turun? Mengaburkan masa depan, membuat kita merasa bahwa masa depan kita berdua suram bahkan buntu.

Tetapi bukankah akan lebih mudah menghadapi ketidak pastian hidup bersama seseorang yang pasti mencintaimu? Ya, bagitulah cara kabut dari gunung dan kabut memberikan petuah pada kita.

Jatuh Cinta Kepadamu Dan Kepada Alam Ini
Saat aku dan kamu menatap ke kedalaman mata satu sama lain, kita saling terpana satu sama lain. Tersenyum, tertawa, dan bersyukur karena kita telah jatuh cinta diatas gunung. Bersyukur, karena kita telah merasakan jatuh cinta yang paling indah — jatuh cinta di puncak gunung.

Terima kasih gunung, terima kasih alam semesta, dan terima kasih Tuhan atas paket terindah ini. Aku bersyukur bisa merasakan jatuh cinta pada diriku, hidupku, dan dirinya di puncak gunung yang megah ini.  Hipwee

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×