Aktifitas Vulkanik
Salah satu penyebab kebakaran hutan adalah karena aktivitas vulkanik dari gunung berapi seperti hutan yang terbakar karena terkena aliran lahar atau hawa panas ( wedus gembel ) letusan gunung merapi. Berdasarkan pengalaman yang ada kebakaran seperti ini sulit untuk diantisipasi, tetapi mungkin bisa diminimaliasir.
Sambaran Petir
Sambaran petir juga bisa menjadi sebab terjadinya kebakaran hutan, terlebih ketika musim kemarau. Kita semua tahu bahwa musim kemarau hutan - hutan akan menjadi kering dan keringnya hutan ini akan memudahnya terjadinya kebakaran ketika petir datang menyambar. Hal ini bisa diminimalisir dengan menyiramnya.
Ulah Manusia
Salah satu yang menyebabkan terbakarnya hutan adalah karena ulah manusia seperti membersihkan lahan pertanian, membuka lahan pertanian bahkan hingga tindakan vandalisme dari segelintir atau sekelompok orang. Tindakan - tindakan seperti ini harus segera dihentikan dengan sosialiasi kepada masyarakat.
Kecerobohan Manusia
Kebakaran hutan yang disebabkan manusia tidak hanya yang sifanya disengaja seperti yang telah dijelaskan di atas sebelumnya, melainkan juga karena ketidaksengajaan atau kecerobohan manusia. Tindakan dari kecerobohan manusia tersebut antara lain membuang puntung rokok dan lupa mematikan api unggun.
Kemudian apa dampak dari kebakaran hutan tersebut?
-Menghasilkan gas emisi garbon dioksida penyebab utama global warming.
-Mematikan berbagai jenis flora dan fauna yang ada didalam hutan tersebut.
-Dapat menyebabkan banjir ( musim hujan ) dan kekeringan ( musim kemarau ).
-Kekeringan yang terjadi bisa menyebabkan gagal panen dan kelaparan.
-Kekeringan juga bisa menyebabkan tidak beroperasinya PLTA.
-Hilangnya potensi keuntungan yang digunakan sebagai sumber pendapatan.
-Bisa menyebabkan semakin banyaknya orang - orang yang menderita ISPA.
-Dapat merusak sarana dan prasarana seperti banguna, rumah, mobil, dll.
-Menyebabkan gangguan dalam pekerjaan seperti penundaan penerbangan.
Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan dalam mengatasi kemungkinan atau terjadinya kebakaran hutan.
-Membuat menara pengamat yang tinggi berikut alat telekomunikasi.
-Melakukan patroli keliling hutan secara rutin untuk mengatasi kemungkinan kebakaran.
-Menyediakan sistem transportasi mobil pemadam kebakaran yang siap digunakan.
-Melakukan pemotretan citra secara berkala, terutama di musim kemarau untuk memantau wilayah hutan dengan titik api cukup tinggi yang merupakan rawan kebakaran.
Apabila terjadi kebakaran hutan maka cara yang dapat dilakukan untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan adalah sebagai berikut.
-Melakukan penyemprotan air secara langsung apabila kebakaran hutan bersekala kecil.
-Jika api dari kebakaran bersekala luas dan besar, kita dapat melokalisasi api dengan membakar daerah sekitar kebakaran dan mengarahkan api ke pusat pembakaran, yaitu umumnya dimulai dari daerah yang menghambat jalannya api seperti sungai, danau, jalan, dan puncak bukit.
-Melakukan penyemprotan air secara merata dari udara dengna menggunakan helikopter atau pesawat udara.
-Membuat hujan buatan.
Hutan itu penting dan alangkah baiknya kita ikut andil menjaganya. Cintai alam sepenuh hati agar Bumi bernafas kembali!
ARTIKEL TERKAIT: