Rindu Gunung Yang Dulu...

Terkadang atau bahkan sering muncul perasaan rindu pada gunung - gunung. Bukan gunung yang sekarang yang sudah tak lagi sunyi, tapi pada gunung yang selalu menjadi rumah yang hangat dan nyaman untuk pendakinya. Tak banyak orang, sepi, sunyi, terkadang mencekam, namun kekeluargaan dan ketenangan begitu erat melekat.

Rindu Gunung Yang Dulu...

Banyak hal yang sudah tak bisa lagi ditemukan di gunung. Mungkin hal klise saling sapa menyapa masih bisa ditemui sekarang.

Tapi, rasa yang dulu tak pernah sama seperti sekarang. Sapa menyapa seolah hanya sebuah “template” yang memang sudah seharusnya diucapkan, tanpa memandang dan tanpa senyuman. Bukan menyapa yang benar - benar ingin bertegur sapa.

Gunung dan segala isinya sudah tak lagi sama. Waktu yang mengubah segalanya. Hanya sisa - sisa kenangan hangat dan sunyinya gunung yang masih sering kami rindukan. Sama halnya merindukan hal - hal sepele ini misalnya,

Menyapa Dengan Kopi
Teringat saat sedang lelah berjalan, tiba-tiba beberapa orang pendaki sedang duduk membuat mie instan dan kopi. Mereka dengan ramah menawari kami untuk duduk sembari minum segelas kopi. Dari situlah awal obrolan dan pertemanan terjalin.

Sunyinya Gunung
Selalu merindukan sepinya gunung. Saat tak ada suara apapun, selain suara angin, tonggeret, dan serangga - serangga hutan lain.

Tanpa Musik
Sekarang, orang - orang naik gunung sambil memutar musik. Egois memang. Memutar lagu kesukaan mereka sendiri tanpa memperdulikan sekitar, apakah orang lain menyukainya atau malah terganggu dengan musik itu.

Puncak Yang Tak Terganggu
Ketika sampai di puncak, lanskap kota, hijaunya hutan - hutan gunung, hamparan awan putih berpadu dengan birunya langit terlihat begitu menakjubkan. Setelah puas menikmatinya, membuka kompor, memasak air, lalu menyeduh kopi. Berbincang dengan kawan tentang hidup yang terasa abu - abu.

Obrolan Sesama Pendaki
Ketika sudah mendirikan tenda, membuat perapian, duduk - duduk bergerombol berbincang - bincang. Topik yang dibahas pun macam - macam. Dari pengalaman menyeramkan saat mendaki, hingga membicarakan masalah hidup,

Kedekatan Pendaki dan Penjaga Base Camp
Dulu, berbincang dengan bapak penjaga base camp menjadi hal yang biasa dilakukan. Tak hanya mempererat silaturahim tapi juga menciptakan kedekatan. Sekarang? sudah sangat susah melakukannya lagi.

phinemo 

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×