Hindari Sambaran Petir Saat Mendaki Gunung

Sambaran petir salah satu bahaya yang mengancam dan menebar kematian bagi para penggiat alam terbuka seperti pendaki gunung. Perubahan alam yang ekstrem terkadang tak menyurutkan langkah para pendaki sejati. Walau kegiatan itu lebih bagus saat cuaca mendukung dan cerah.

Sambaran Petir Saat Mendaki Gunung

Dituntut pengalaman untuk memprediksi bahaya obyektif jika mendaki dalam cuaca hujan lebat disertai petir.

Bagaimana cara menghindar dari sambaran petir saat mendaki gunung?

Jangan berada di padang rumput yang luas, puncak atau punggungan gunung yang terbuka. Sebisa mungkin turun dari tempat tersebut unutk mengurangi tersambar petir.

Hindari pohon atau obyek yang berdiri sendiri. Jika berdiri di dekatnya saat petir menyambar maka Anda juga akan terkena arus listrik yang mengalir di tanah.

Hindari menghidupkan peralatan yang mengandung gelombang dan memantulkan radiasi elektromagnetik seperti telepon seluler dan Global Positioning System ( GPS ).

Hindari aksesori berbahan metal karena merupakan penghantar listrik yang juga akan menangkap kilat.

Alasilah tubuh dari tanah dengan ransel, matras atau bahan anti konduktor lainnya.

Jika berada dalam grup pendakian, jangan terlalu berdekatan. Buatlah sedikit berjarak agar jika tersambar petir tidak langsung tersambar dan yang lainnya bisa memberikan pertolongan.

Jika memang terperangkap oleh petir, ambillah posisi jongkok dengan merapatkan ke dua kaki dengan tumit yang bersentuhan. Tutup telinga dengan sikut yang menyentuh lutut. Kemudian tundukan kepala serendah - rendahnya tanpa menyentuh tanah. Dengan cara itu, petir yang menyambar di dekat posisi akan mengalir ke dalam tubuh. Namun apabila ke dua tumit kaki terbuka petir akan meloncat ke dalam tubuh.

Jika memang terpaksa mendaki dalam kondisi hujan, maka siasati dengan mencari tahu kondisi cuaca di gunung yang akan didaki. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menghubungi tim di basecamp setempat.

Jika mendirikan tenda di tempat terbuka, pilih daerah lembah atau daerah rendah lainnya.

Ketika rambut terasa seperti berdiri, itu berarti petir hampir menyambar. Usaha terakhir menyelamatkan diri, berjongkok, kepala di antara lutut, dan tutup telinga untuk meminimalisasi gangguan pendengaran.

Jangan berbaring di tanah. Hindari kontak langsung dengan tanah, sebab muatan listrik bisa menjalar di sana.

Kalau sampai seseorang tersambar petir, tolong secepatnya. Korban tidak membawa muatan listrik dan tidak bisa menyetrum atau menyakiti siapapun. 

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×