Inilah Tehnik Aklimatisasi Yang Baik

Kegiatan pendakian gunung adalah kegiatan yang menyehatkan. Mengapa? Karena saat mendaki gunung kita di tuntut untuk terus bergerak dan diwajibkan memiliki tubuh yang selalu sehat dan segar bugar.

Inilah Tehnik Aklimatisasi Yang Baik

Oleh karena itu, latihan fisik dan mental sebelum naik gunung sangat dibutuhkan, apalagi untuk mendaki gunung di atas 4.000 meter di atas permukaan laut ( Mdpl ).

Dan ada satu tehnik yang sebaiknya para pendaki ketahui untuk agar terhimdar dari AMS atau Acute Mountain Sickness.

Teknik tersebut adalah teknik aklimatisasi. Aklimatisasi merupakan upaya penyesuaian fisiologis atau adaptasi terhadap suatu lingkungan baru yang akan dimasuki.

Untuk mendaki gunung, konteks aklimatisasi di sini adalah penyesuaian tubuh terhadap ketinggian tertentu.

Berikut ini tips untuk melakukan aklimatisasi atau penyesuaian tubuh terhadap ketinggian pada saat mendaki gunung.

Inilah Tehnik Aklimatisasi Yang Baik

1. Mendakilah dengan ritme yang konstan dan perlahan, hindari mendaki terlalu cepat saat memasuki zona altitude yang lebih tinggi.

2. Untuk proses aklimatisasi yang baik, mendakilah ke tempat yang lebih tinggi dan bermalamlah di tempat yang lebih rendah.

Contohnya dalam kasus mendaki gunung di atas 4.000 Mdpl, jika jarak antara pos A dan pos B melampaui ketinggian 4.000 Mdpl, dari pos A mendakilah ke pos B.

Kemudian, turunlah kembali ke pos A untuk bermalam di sana. Proses ini akan membuat aklimatisasi berjalan lebih baik.

3. Minum secara teratur. Aklimatisasi sering kali disertai dengan kehilangan cairan, sehingga kita perlu untuk minum teratur setidaknya 4 - 7 liter per hari. Output urin juga harus berlimpah dan jernih.

4. Makanlah makanan yang berkalori tinggi.

5. Istirahat dan tidur yang teratur, kurang lebih 6 - 8 jam. Kurangnya istirahat dan tidur akan membuat kerja tubuh kurang maksimal.

6. Tenang dan tidak terlalu banyak melamun. Lakukanlah aktivitas ringan untuk menjaga tubuh supaya tetap bergerak.

Inilah Tehnik Aklimatisasi Yang Baik

Disarankan juga untuk beraktivitas di cahaya matahari pada siang hari daripada tidur. Jika tidur, intensitas pernafasan akan menurun dan memperburuk gejala Acute Mountain Sickness.

7. Hindari mengonsumsi alkohol, tembakau, dan obat penenang ( contohnya obat tidur ). Hal ini dapat menghambat pernafasan dan memperburuk gejala AMS.

8. Gunakan seluruh pakaian dan peralatan sesuai dengan kebutuhan dan ketinggiannya.

9. Jika mulai terjadi gejala penyakit ketinggian seperti pusing, mual, dan sesak nafas, jangan mendaki lebih tinggi sampai gejala tersebut hilang. Jika gejala meningkat, turunlah ke tempat yang lebih rendah.

10. Perlu diingat bahwa kemampuan adaptasi setiap orang terhadap ketinggian berbeda - beda. Pastikan setiap orang dalam tim kamu telah beradaptasi dengan baik terhadap ketinggian dan iklimnya sebelum naik ke tempat yang lebih tinggi.

Untuk menjalankan proses aklimatisasi, pendaki dituntut untuk tetap sabar dan disiplin. Ingat bahwa tujuan mendaki gunung tidak hanya menggapai puncaknya, tapi untuk kembali berkumpul bersama orang tersayang di rumah.  Source

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×