Walau begitu pemandangan dan pesona alam yang di tawarkan Gunung Andong sangat luar biasa cantik. Tak kalah dengan gunung - gunung lain di sekitarnya, seperti Merbabu, Merapi, Sumbing dan Sindoro.
Karakteristik dari Gunung Andong adalah bentuknya yang mirip dengan punuk / punggung sapi sehingga disebut dengan nama Gunung Andong.
Base camp pendakian Gunung Andong berada di kecamatan Ngablak, Magelang. Adapun jalur utama dan paling umum untuk melakukan pendakian ke Gunung Andong adalah melalui Desa Sawit.
Untuk menuju ke desa ini tidak terlalu sulit. Lokasi desanya tidak terlalu tinggi sehingga kendaraan biasa bisa sampai kesana
Akses menuju desa tersebut tidaklah sulit karena sudah banyak terpasang rambu - rambu. Sesampai di Pasar Ngablak, jalan menuju Desa Sawit ditandai dengan sebuah gapura. Lokasinya berada di sebelah barat pasar.
Perjalanan ke puncak Gunung Andong tidak sampai 3 jam. Jika sudah berpengalaman, perjalanan ke puncak bahkan bisa diselesaikan dalam waktu 1 jam.
Sebelum melakukan pendakian, jangan lupa untuk memeriksa kembali perlengkapan. Pastikan semua sudah di packing dengan baik agar perjalanan menjadi nyaman dan aman.
Jalur Pendakian
Gunung Andong ini sendiri memiliki 4 puncak, yaitu Puncak Makam, dimana terdapat sebuah makam diatasnya, Puncak Jiwa yang merupakan tempat camping ground, Puncak Alap - Alap dan yang terakhir adalah Puncak Andong yang merupakan puncak tertinggi.
Bagi kamu yang ingin melihat sunset dan sunrise di Gunung Andong sekaligus, kamu bisa naik saat sore hari. Membawa tenda ataupun tidak, pun tidak menjadi masalah, karena di puncak kita akan menemui warung yang bisa kita gunakan untuk numpang nongkrong, seperti halnya dengan di Gunung Lawu.
Pada awal pendakian kita akan melewati hutan pinus menuju Watu Pocong. Trek pendakian Gunung Andong ini banyak didominasi oleh tanah liat dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Jarang sekali dijumpai trek batu.
Sekitar setengah jam melakukan pendakian, kita akan sampai di pos satu yakni Gili Cino. Jika lelah, ambillah beberapa menit untuk istirahat di pos ini sebelum melakukan pendakian.
Dalam perjalanan dari pos satu menuju pos dua kita akan melewati sebuah sumber air. Sumber air ini dialirkan melalui sebuah pipa yang airnya membasahi trek pendakian.
Jadi, hati - hati saat melewati bagian ini karena treknya cukup licin. Setelah melewati mata air tersebut kita akan segera sampai ke pos dua yakni Watu Wayang.
Perjalanan dari pos dua menuju puncak hanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam. Jika pendakian dilakukan pada malam hari, hamparan kerlap - kerlip lampu kota Magelang akan terlihat begitu cantik.
Setelah melewati pos dua dan menempuh perjalanan yang melelahkan, kita akan tiba di puncak yang kita tuju.
Jika kita langsung menuju ke puncak Andong, kita akan melewati Puncak Jiwa terlebih dahulu. Puncak Makam berada di sebelah barat, sedangkan Puncak Alap - alap berada di ujung timur.
Sangat sulit untuk mendapatkan pemandangan sunrise di Puncak Andong karena kabutnya cukup tebal. Kabut baru akan turun sekitar jam 8 pagi.
Tak perlu kecewa jika tidak mendapatkan sunrise karena pemandangannya tetap cantik. Saat keluar pada pagi hari sebelum pukul 8, kabut tebal yang menyelimuti Puncak Andong seperti sebuah tirai yang menggoda pendaki.
Kadang datang, kadang pergi tersapu angin. Indahnya pemandangan dan suasana di Puncak Andong hanya bisa dirasakan bila kita berada disana.
ARTIKEL TERKAIT: