Partner Your Adventure

Facebook Instagram

Pemandu

Pemandu gunung profesional dan Porter berpengalaman Membuat wisata gunungmu menyenangkan.

Baca

Guide

A mountain guide is a profession that is not easy in the waistband by climbers who are already poor...

Baca

Tetaplah Bertualang

Karena dengan bertualang, maka sejarah peradaban manusia akan terus berkembang.

Baca

Hymne

Hymne Belantara Indonesia silahkan anda semua miliki dan dengarkan nuansa pemujaan.

Baca

Showing posts with label Panjat Tebing. Show all posts
Showing posts with label Panjat Tebing. Show all posts

Tehnik Turun Tebing

Setelah puas memanjat tebing yang menjulang tinggi, yang harus dilakukan oleh pemanjat adalah turun. Sudah pasti pemanjat akan turun dari tebing dengan selamat. Tetapi sesulit apapun, saat turun dari tebing, pemanjat tak boleh melakukannya secara sembaranganr karena akan beresiko terhadap keselamatan sang pemanjat.

www.belantaraindonsia.org

Tehnik turun tebing dikenal dalam dunia panjat tebing dengan sebutan Rappeling ini bergantung sepenuhnya dari peralatan. Dalam menuruni tebing, pemanjat akan menggunakan tali rappel yang berguna sebagai jalur lintasan dan juga tempat mereka bergantung.

Dalam rappeling, pemanjat menggunakan gaya berat tubuh dan juga gaya tolak kaki pada tebing yang berfungsi sebagai pendorong untuk turun dari tebing.Pemanjat menggunakan satu tangan untuk keseimbangan dan tangan lainnya digunakan untuk mengatur kecepatan.

www.belantaraindonesia.org

Ada beberapa variasi dalam tehnik rappeling, yaitu Body Rappel ( hanya memakai tali yang dibelitkan ke badan ), Brakebar Rappel ( memakai sling, carabiner, tali, dan brakebar ), Sling Rappel ( memakai sling atau tali tubuh, carabiner, dan tali ), dan Arm Rappel ( memakai tali yang dibelitkan pada kedua tangan pendaki melewati bagian belakang badan ).  src
 

Persiapan Sebelum Panjat Tebing

Panjat tebing butuh persiapan yang cukup matang. Karena seperti halnya dengan pesawat terbang, ketika ia mogok maka fatal akibatnya dan begitu pula yang membedakan panjat tebing dengan olahraga darat lainnya.

Ketika olahraga darat seperti naik gunung, kita lelah maka bisa istirahat cukup lama, namun ketika kita berada di dinding maka istirahatnya pun tidak bisa lama oleh karena itu dibutuhkan ketahanan fisik yang cukup untuk olahraga panjat tebing ini.

 Persiapan Sebelum Panjat Tebing

Sebenarnya olahraga panjat tebing ini tidak bersifat hanya fisik semata, di butuhkan strategi khusus untuk menyelesaikan olah raga ini.

Seperti kita tahu, kalau panjat tebing maka posisi orang tersebut berada di ketinggian, dengan kata lain ia melawan gaya gravitasi sehingga energi yang dikeluarkan akan cukup banyak.

Kalau ia keliru dalam menentukan rute,  jarak akan semakin panjang dan menyebabkan energi kita terkuras habis.

Hal - hal yang perlu dipersiapkan sebelum panjat tebing

1. Persiapan Mental
Mental adalah hal yang utama dalam setiap olahraga kepecinta alaman, karena dengan mental yang tepat dan benar maka fisik pun akan mengikuti.

Beda kalau mentalnya sudah jatuh, maka fisik yang kuat pun akan tidak berarti apa apa karena kalah dengan rasa takut yang sudah menjelma dan menguasai diri.

Ingat, orang hebat sekalipun dalam panjat tebing tidak datang dengan tiba - tiba melainkan dengan latihan, so pada saat Anda belum berhasil pada latihan tertentu, teruslah mencoba dan mencoba.

Jauhkan diri dari pemikiran seperti : terlalu sulit, sudah cape, rutenya susah, rutenya untuk pemanjat berbadan tinggi /  pendek dan lain sebagainya.

Cobalah hadapi dengan sikap yang baik, dan positif untuk selalu mencoba sekuat tenaga. Kalau belum berhasil, coba lagi dan lagi.

2. Persiapan Fisik Kekuatan
Dalam memepersiapakan kekuatan fisik, hampir semua organ akan dibutuhkan. Seperti halnya tangan, kaki, perut, dada, dan juga pinggang. Semua akan berperang penting manakala kita sedang menghadapi posisi sulit ketika memanjat.

Kelenturan
Kelenturan disini disamping pemanasan ketika melakukan panjat tebing, namun kelenturan disini termasuk pula kelincahan kita untuk menggerakan anggota tubuh untuk melewati rute - rute terentu.

Kombinasi kelenturan dan kekuatan akan menjadikan alur gerak ( fluidity ) si pemanjat tampak indah dan biasanya wanita lebih memiliki komponen ini.

Daya tahan
Seperti di sebutkan sebelumnya, bahwa olahraga ini kalau bisa kita menggunakan sedikit waktu istirahat yang artinya sanggat di butuhkan ketahanan fisik disini. fisik yang stabil, lebih baik daripada fisik yang kuat namun hanya mampu bertahan beberapa menit. Oleh karenanya kita perlu juga latihan ketahanan tubuh kita.

 Persiapan Sebelum Panjat Tebing

Adapun jenis latihan yang bisa kita lakukan agar memperoleh tiga komponen diatas adalah :

  1. Push up ( min 100x dalam satu waktu ), kegunaannya yaitu untuk melatih jari agar lebih kuat dalam memegang point.
  2. Pull up ( min 15x dalam satu waktu ), kegunaannya yaitu untuk melatih otot tangan.
  3. Sit up ( min 75x dalam satu waktu ), kegunaannya yaitu untuk melatih otot perut.
  4. Lari kegunaanya untuk melatih kaki dan juga melatih ketahanan tubuh kita
  5. Jumping jack dapat berfungsi untuk melatih kelenturan.
3. Persiapan Alat
Untuk persiapan alat, sepertinya akan terlalu panjang kalau dibahas semua disini. Silahkan di baca kembali di Peralatan Panjat Tebing.

Semoga artikel sederhana ini dapat membantu Anda mengerti sedikit mengenai panjat tebing, dan ingat semua tidak bisa hanya dipelajari dengan membaca harus ada guru yang nantinya membimbing. src
 

Hanging Camp Untuk Seorang Climber

Saat pemanjatan terkadang seorang climber membutuhkan waktu berjam - jam sampai mereka tidak menyadari hari semakin gelap. Di saat itu mereka tidak mungkin untuk turun mengingat apa yang di capai sudah cukup jauh dalam perjalanannya merayapi tebing.

www.belantaraindonesia.org

Untuk melanjutkan pemanjatan di malam hari, juga bukan hal yang di rekomendasikan di karenakan stamina mereka sudah terkuras habis dan terbatasnya pandangan.

Jalan satu - satunya ya beristirahat di saat itu juga. Jika ada celah tebing berupa cerukan yang cukup untuk beristirahat biasanya mereka gunakan dengan masuk ke dalamnya. Kalaupun tidak ada mereka bisa melakukan hanging camp.

"Memang hidup di dunia climbing terasa sulit, tapi percayalah bahwa pemandangan dari kamar tenda Anda merupakan yang terbaik di dunia", kata salah seorang penggemar climbing dari luar negeri.

www.belantaraindonesia.org

Sama seperti camping pada umumnya, selama di hanging camp, seorang climber bisa tidur dengan nyenyaknya tanpa perlu terganggu dengan guyuran hujan maupun badai yang bertiup cukup kencang.

Terkadang hanging camp ini terkesan ekstrim. Timbul kengerian bagi orang yang melihatnya. Namun bagi climber, yang terbiasa dengan sensasi adrenalin, hal ini di anggap sebagai hal biasa. Bahkan mereka beranggapan jika keindahan camping hanya mereka temukan di tebing.

Inilah 5 Pegunungan Termegah Untuk Di Panjat

Pegunungan berikut ini memang layak di panjat bagi para penggila olahraga panjat tebing. Tingkat kesulitan memang tinggi, tetapi akan terbayar apabila telah berhasil menggapai wilayah tertingginya. Pesona alam yang disajikan memang luar biasa dan semegah pegunungannya.

1. METEORA, YUNANI
Wilayah ini menjadi tempat dibangunnya biara - biara Ortodoks Timur di Kalambaka, Yunani setelah Gunung Athos. Terletak di antara Sungai Peneios dan pegunungan Pindus, biara - biara ini memiliki serangkaian pilar bebatuan yang spektakuler dan batu pasir alam di latar belakangnya. Situs Warisan Dunia UNESCO ini menjadi tempat penampungan sekitar enam biara.

www.belantaraindonesia.org

Selain menikmati keindahan biara dan bebatuan yang menjulang tinggi, wilayah ini sangat cocok bagi para penikmat panjat dinding alami dengan tekstur bebatuannya yang cukup rumit.

2. DEAD HORSE POINT, UTAH AMERIKA SERIKAT
Anda mungkin pernah melihat puncak berbatu yang luar biasa dalam adegan pembukaan film Mission Impossible dimana Tom Cruise terlihat melakukan pendakian. Terletak di sebelah Sungai Colorado di Taman Nasional Canyonlands, gunung ini memiliki beberapa fitur topografi paling menarik. Penurunan tiba - tiba dari dataran tinggi di tiga sisinya menimbulkan strip tanah yang sempit.

www.belantaraindonesia.org
www.belantaraindonesia.org

3. SPIDER ROCK, ARIZONA
Spider Rock adalah monolit batu pasir merah setinggi 244 meter yang mengagumkan. Anda bisa memanjat monolit ini di Ngarai de Chelly, Taman Nasional Arizona. Spider Rock berdiri lebih dari 230 juta tahun yang lalu melalui konkretisasi lapisan pasir yang disimpan oleh angin.

www.belantaraindonesia.org

Nama monolit ini didapat dari legenda Navajo, Spider Women, yang diduga menjadikan monolit ini sebagai rumahnya. Dia diberikan posisi penyelamat dan dihormati oleh Dine sebagai dewa. Monolit raksasa yang menjulang tinggi ini akan senantiasa menawarkan ketegangan dalan setiap pijakan langkah yang Anda lakukan.

4. SHIPROCK, NEW MEXICO
Shiprock dibentuk oleh letusan gunung berapi dari 30 juta tahun yang lalu . Saat melakukan pendakian ke atas, Anda dapat melihat serangkaian lubang vulkanis. Beberapa contoh yang indah mengandung magma yang mengeras di udara.
www.belantaraindonesia.org
Penduduk setempat menyebutnya Tse Bitai yang berarti batu bersayap. Bahkan jika Anda tidak ingin naik ke atas bebatuan ini, Anda dapat melihat bagian tengah Shiprock dari beberapa kilometer jauhnya karena mempunyai diameter 500 meter dan ketinggian 600 meter. Area gunung berapi yang sudah punah ini meliputi hampir 20.000 kilometer persegi.

5. AGULHA DO DIABO, BRAZIL
Letaknya hanya 92 kilometer atau bisa ditempuh sekitar satu jam perjalanan dari Rio de Janeiro. Puncak menara bebatuan setinggi 2.050 meter ini terletak di Taman Nasional Serra dos Orgaos. Menara bebatuan ini tidak mudah ditaklukkan bahkan oleh pendaki gunung profesional. Banyak hambatan yang akan ditemui untuk mencapai puncaknya.

www.belantaraindonesia.org

Saat sampai di puncak segala hambatan yang sebelumnya menghadang Anda akan segera terlupakan ketika pemandangan yang sangat indah terhampar di depan Anda. Keistimewaan dari gunung ini adalah dengan adanya bagian tersembunyi di antara blok batu dan menara bebatuan yang memanjang lebih dari dua ribu meter. Usaha pendakian pertama yang berhasil, dibuat pada 1940. source

Tebing Di Lembah Harau

Lembah Harau berada di dekat Kota Payakumbuh Sumatera Barat. Meskipun namanya lembah, tetapi yang menjadi atraksi utama disini adalah tebing dengan ketinggian mencapai 300 meter! Bila Anda pemanjat tebing, beranikah Anda beraksi disini?

www.belantaraindonesia.org

Berbalut udara segar, Lembah Harau punya pemandangan yang ampuh untuk mengusir penat. Terletak di ketinggian lebih dari 500 mdpl, lembah ini dikelilingi beberapa bukit seperti Bukit Air Putih, Bukit Jambu, Bukit Singkarak, dan Bukit Tarantang.

Landskap yang hijau akan langsung menyergap sudut mata Anda. Keindahan lembah ini tak jarang membuat banyak wisatawan enggan pulang. Untungnya ada beberapa homestay yang bisa dijadikan tempat menginap.

www.belantaraindonesia.org

Dalam perjalanan ke lembah ini, mata Anda akan tercengang melihat tebing - tebing granit. Tingginya tak main - main, mulai dari 80 meter hingga 300 meter! Tak heran tebing - tebing ini jadi lokasi favorit olahraga panjat tebing. Tetapi hati - hati, hanya pemanjat tebing profesional yang boleh menaklukkan tebing - tebing ini.

Sebuah monumen peninggalan Belanda yang terletak dekat dengan air terjun Sarasah Bunta menjadi bukti, lembah ini sudah dikunjungi turis dari zaman kolonial. Lembah seluas 270 hekar ini juga menjadi habitat bagi monyet ekor panjang.

Dari atas tebing - tebing ini, mengalirlah empat air terjun yaitu Sarasah Aie Luluih, Sarasah Bunta, Sarasah Murai dan Sarasah Aie Angek. Beberapa di antaranya bahkan membentuk kolam alami yang sangat cantik di bagian lereng tebing!

www.belantaraindonesia.org

Nah, kalau Anda mengaku pecinta olahraga adrenalin, tak ada salahnya mencoba panjat tebing di Lembah Harau. Setelah itu, basuhlah diri Anda dengan sejuknya air dari beberapa air terjunnya. Dijamin, Anda tak akan menyesali kegiatan kali ini. source

8 Lokasi Panjat Tebing Ekstrim

Panjat Tebing, sebuah kegiatan olahraga yang membutuhkan kemampuan dan ketahanan fisik yang cukup prima. Begitu juga peralatan pendukung yang tidak murah untuk menjaga tubuh dari ancaman jatuh atau terpeleset di tebing. Bagi Anda penyuka kegiatan ini, berikut ini 8 Lokasi Panjat Tebing Ekstrim yang bisa Anda coba apabila ada waktu dan juga biaya.

1. University of Enschede - Belanda


2. Alice in Wonderland- Jepang


Yang menakjubkan, Alice in Wonderland dibuat di dalam sebuah arena fitness yaitu ILLOIHA.

3. Gutovka climbing wall, Chekoslowakia


Kabarnya, dinding panjat tebing ini paling besar, karena lebarnya 80 meter.

4. Silo Climbing Wall, Belanda


5. Extreme Edge Climbing Wall - Selandia Baru


6. 500ft Climbing Wall - Swiss


Sesuai namanya, mungkin ini dinding panjat tebing tertinggi di dunia. 500 feet atau 152,4 meter. Bandingkan dengan tinggi Monas yang hanya 137 meter. Dinding ini dibuat pada sebuah bendungan Luzzone.

7. Marymoor Park Climbing Wall - Washington, USA


8. Excalibur Climbing Wall - Groningen, Belanda


Tingginya hanya 37 meter. Namun, bentuknya yang eksotis disebut - sebut sebagai yang tertinggi di dunia. Pernyataan tersebut menjadi polemik bila dibandingkan dengan dinding panjat tebing di SwissSource

Mengapa Suka Memanjat Tebing?

Mengapa Suka Memanjat Tebing? Pertanyaan wajar dan sederhana, tetapi terkadang kita sulit menjawabnya. Jawaban klasik hanyalah: Karena hobby! Itu saja. Padahal dalam hitungan logika, panjat tebing adalah kegiatan yang berbahaya dan tergolong ekstrim, apabila kita tidak mempersiapkan dengan benar. Kemudian, Mengapa Suka Memanjat Tebing? Tidak takutkah dengan bahaya?


Seorang pemanjat tebing profesional pernah berkata pada saya mengenai mengapa dia suka memanjat tebing tebing gunung yang tinggi.

"Bukan karena merasa menaklukkan, atau juga bukan karena keinginan membuktikan kehebatan yang membuat saya ketagihan memanjat tebing , tetapi lebih karena perasaan yang terjadi selama proses memanjat, yaitu perasaan sabar, tabah, istiqomah untuk menyelesaikan pemanjatan yang bertarung dengan perasaan takut dan kengerian akan bahaya yang mengintai setiap saat."

"Dan ketika pemanjatan itu tercapai, maka saya merasa mendapat hadiah berupa pemandangan alam yang sangat indah dari atas. Semua proses memanjat inilah yang membuat saya merasa dekat dengan Sang Penolong, Sang Pelindung dan kepada Sang Pencipta ketika sampai pada puncak tebing"

Jadi, panjatlah tebing apabila kita mau dan suka. Setelahnya, temukanlah makna yang dalam saat di alam terbuka. Setelah kita bersusah payah dan serius dalam hal apapun, niscaya akan menemukan keindahan setelahnya. Itulah hadiah akibat kerja keras yang diselingi cinta.

Berbagai Macam Panjat Tebing

Berbagai macam panjat tebing berikut ini dikhususkan bagi yang ingin mengenal lebih jauh tentang kegiatan alam terbuka panjat tebing atau bagi yang ingin lebih dalam lagi dalam melakukan kegiatan tersebut. Silahkan diketahui dan untuk menambah perbendaharaan pengetahuan anda semua. Cintai alam dengan mulai mengenal medan di alam terbuka.


Bouldering
Dianggap sebagai bentuk murni dari olah raga panjat tebing yaitu memanjat problem / rute pendek yang kebanyakan enggak terlalu tinggi ( sekitar 3 m ) tanpa tali pengaman. Biasanya rutenya horisontal / menyamping. Pengaman yang digunakan biasanya crash pad atau matras empuk supaya pada saat jatuh atau kaki medarat tidak sakit / terluka.

Buildering
Hampir sama dengan bouldering hanya saja arena pemanjatan bukannya tebing alam melainkan konstruksi buatan manuasia yang dibangun bukan untuk tujuan olah raga panjat tebing seperti gedung bertingkat, jembatan, tower, tiang dll.

Toproping
Pemanjatan dengan tali pengaman yang bisa diibaratkan dengan tali timba disumur. Ember dianggap sebagai pemanjat, penimba dianggap sebagai pembelay sedangkan katrol dianggap sebagai jangkar pengaman ( anchor ) yang berada di puncak tebing. Pada saat pemanjat mulai memanjat tali yang mengambang / terulur ( slack ) ditarik oleh pembelay sehingga jika pemanjat jatuh dia tidak akan jatuh ketanah melainkan menggantung seperti ember timba yang menggantung ditengah sumur. Setelah pemanjat sampai dipuncak, pembelay mengulurkan tali untuk menurunkan si pemanjat ke tanah.

Lead Climbing
Ada dua macam yaitu Sport Climbing dan Traditional ( Trad ) Climbing. Berbeda dengan toproping dimana tali pengaman terikat ke pemanjat dan mengulur ke karabiner di puncak tebing dan kembali ke bawah terikat pada belayer, pada lead climbing tali tidak menjulur ke jangkar pengaman di puncak tebing melainkan dari belayer langsung ke pemanjat. Pada saat pemanjat mulai memanjat si belayer mengulurkan tali, kemudian pada interval ketinggian tertentu ( misalnya setiap 3 meter ) pemanjat terus memasang alat pengaman, jika dia jatuh maka belayer akan mengunci tali pengaman dan pemanjat akan menggantung pada tali yang mengulur keatas ke alat pengaman terakhir yang dia pasang.

Perbedaan dari Sport dan Trad Climbing yaitu dari rute pemanjatan. Pada Sport climbing rute yang dipanjat umumya di bolted artinya pada interval ketinggian tertentu ada besi berlubang ( hanger ) yang dipasang / ditempel ( menggunakan mur dan juga kadang lem ) pada dinding tebing. Pemanjat harus membawa beberapa quickdraws ( sepasang karabiner yang diikat oleh sling / tali nylon kuat ).Si pemanjat mengklip satu karabiner di quickdraw tersebut pada bolt yang ada didinding tebing dan kemudian mengklip tali pengaman pada karabiner yang lain.

Sedangkan pada Trad Climbing, dinding tebing benar - benar bersih dari bolts dan hangers, enggak ada pengaman buatan yang dipasang pada dinding. Biasanya dilakukan oleh dua orang. Si pemanjat harus membawa alat pengaman sendiri dan memasangnya pada saat memanjat. Ketika tali sudah hampir habis pemanjat pertama membuat stasiun belay untuk membelay pemanjat kedua. Pemanjat kedua yang sebelumnya membelay pemanjat pertama mulai memanjat tebing dan membersihkan ( mengambil kembali ) alat pengaman yang dipasang di dinding tebing oleh pemanjat pertama. Alat pengaman yang digunakan pada Trad Climbing ini bisa berupa friends / cams, nuts, tricams, hexagon, bigbro dll. Peralatan ini mahal dan enggak bisa sedikit, kamu harus memiliki beberapa set yang terdiri dari berbagai ukuran untuk bisa memanjat rute dengan aman dan baik. Beberapa set ini kemudian biasa disebut RACK ( baca: rak ).

Free Solo
Yaitu kategori panjat tebing yang dilakukan sendirian ( tanpa partner ) pada tebing tinggi tanpa tali pengaman. Alat yang dipakai hanya sepasang sepatu panjat tebing dengan kantong berisi kapur. Jenis pemanjatan ini hanya dilakukan oleh profesional yang sudah bergelut lama dengan tebing. Pemanjat free solo yang bijak biasanya hanya memanjat rute yang sudah ia kenal dengan baik dan ia panjat berkali - kali dengan pengaman. Dia juga sudah tahu betul batas kemampuannya dan tidak pernah memanjat rute yang dianggapnya sulit. Kalaupun ia mentok ditengah jalan ia berani mundur dengan balik turun ke bawah dan bukannya nekad meneruskan pemanjatan ke puncak tebing. Dua free soloer yang sangat terkenal yaitu John Bachar ( USA ) dan Peter Croft ( Canada ).


Semua tipe pemanjatan di atas masuk kedalam golongan FREE CLIMBING artinya pada saat pemanjatan, pemanjat hanya menggunakan tangan dan kaki dan tebing panjat untuk naik keatas mencapai akhir rute panjat. Kamu tidak boleh menarik tali quickdraws, menginjak bolts, menggantung pada tali pada saat memanjat. Golongan kedua yaitu AID CLIMBING. Aid artinya alat, dalam golongan ini tidak peduli bagaimana caranya, dengan berbagai macam alat, bahkan tangga yang terbuat dari tali tambang, kamu bisa sampai ke puncak. Yang termasuk dalam kategori ini yaitu:

Big Wall Climbing
Pemanjatan yang biasanya dilakukan berhari - hari dengan melakukan kemping di tebing panjat. Para pemanjat membawa berbagai peralatan yang dapat mempermudah akses vertikal. Ini tipe panjat tebing yang paling banyak memerlukan alat, karena bukan saja alat panjat tetapi juga alat kemping dll.

Tiga jenis panjat lain yaitu Ice Climbing ( memanjat es ), Mixed Climbing ( memanjat campuran tebing batu dan es ) dan Mountaineering / Alpine Climbing ( memanjat gunung - gunung tinggi melewati gunung salju, glasier dan puncak - puncak bukit )

Setiap pemanjat bisanya memulai karir panjat tebingnya dari bouldering, kemudian toproping untuk jangka waktu yang cukup sampai dia percaya diri untuk beranjak ke lead climbing. Ada kesan bahwa pemanjat belum benar - benar melakukan panjat tebing bila levelnya belum sampai ke Lead Climbing.

Tebing Panjat Di Jawa Dan Bali

Tebing panjat adalah tebing yang digunakan oleh para pemanjat tebing dan mengenai hal itu sudah banyak kami ulas. Dan sekarang adalah lokasi tebing panjat yang berada di Jawa dan Bali, yang kami rangkum karena tingkat kenyamanan dan yang banyak digemari oleh para pemanjat profesional.


Ciampea
Tebing kapur ini terletak sekitar 15 km di sebelah selatan pusat kota Bogor, Jawa Barat. Lokasi ini sangat mudah dijangkau dengan kendaraan umum. Ketinggian tebing sekitar 30 – 45 m. Pada dinding yang tak begitu lebar itu terdapat lima jalur atau lintasan dengan tingkat kesulitan yang bervariasi ( Jalur Putih, Jalur Kambing, Jalur Intifada, Jalur Bycycle, dan Jalur Toke ). Kemiringan dinding dari slab sampai vertical. Lokasi ini merupakan lokasi ideal untuk para pemula berlatih.

Kelapa Nunggal
Tebing yang mempunyai tingkat kesulitan cukup tinggi ini teletak di kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, tak jauh dari pabrik semen Cibinong. Ketinggian tebing sekitar 1 pitch ( 45 m ). Pada hampir semua jalur yang sudah dicoba, pada awal jalur merupakan overhang yang minim pegangan, dengan keadaan seperti itu, tebing Kelapa Nunggal ini termasuk tebing dengan kategori sulit dan bukan untuk pemula.

Citatah
Tebing Citatah merupakan tonggak awal sejarah perkembangan panjat tebing di Indonesia. Tebing kebanggaan para pemanjat Bandung ini terletak di Desa Cipatat, Padalarang, Bandung yang tak jauh dengan lokasi pertambangan marmer dan batu kapur. Jenis batuan pada tebing ini adalah karst, tingkat kesulitan bervariasi. Tebing 125 dan tebing tebing 48 merupakan tebing pilihan para pemanjat, disamping mudah dijangkau terdapat banyak jalur yang dapat dipanjat.

Parang
Tebing Parang terletak di kampung Cihuni, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat di sisi selatan Waduk Jatiluhur. Tebing yang terdiri dari 3 buah tower ini membentang sepanjang 1,5 km ke arah utara selatan. Ketinggian tower 1 adalah 950 mdpl, tower 2 adalah 900 mdpl, dan tower 3 adalah 875 mdpl. Jenis batuan tebing ini adalah andesit. Lintasan di tebing ini rata - rata slab dan beberapa lintasan adalah dinding vertikal. Tingkat kesulitan secara umum dinding ini adalah VI, 5.9, A 1. Dinding ini pertama kali dipanjat tahun 1980 oleh kelompok Skygers.

Tebing Gunung Bongkok
Tebing ini terletak di desa Sukamulya, Purwakarta, Jawa Barat. Tebing terbentuk oleh batuan andesit. Tinggi tebing sekitar 40 meter dengan lebar dinding 27 meter dan 25 meter. Jalur yang sudah di panjat tercatat 3 jalur yaitu Psyco Matters I dan II atas nama Djati Pranoto, Ujan, Mamay, Ipul, Asep, dan Galih serta jalur Alex dan Michael.

Parangtritis
Tebing - tebing kapur di kawasan ini cukup menantang. Pada umumnya tebing yang dipanjat adalah tebing - tebing yang terletak di kawasan Parangendog, di sebelah timur pantai Parangtritis. Dari kejauhan tebing-tebing ini terlihat berwarna putih berjajar. Ketinggian tebing berkisar antara 25 sampai 50 meter dengan tingkat kesulitan yang bervariasi dari mudah sampai sulit.

Bukit Tanggul
Bukit Tanggul menjulang di bagian selatan Kabupaten Tulung Agung, Jawa Timur. Bukit yang mirip stupa ini termasuk ke dalam wilayah kelurahan Keboireng, Kecamatan Besuki dan terletak di dalam hutan jati yang cukup lebat. Tebing ini merupakan tebing andesit dengan puncak tertingginya sekitar 400 meter dan lebar sekitar 1 km. Kemiringan tebing sekitar 70 derajat sampai 90 derajat. Tonjolan dan rekahan dinding cukup banyak. Data sampai dengan tahun 1991, baru tiga jalur yang dibuat yaitu oleh Tim Panjat tebing Yogyakarta / TPTY ( 1989 ), Tim Mapagama UGM ( 1990 ), dan Tim Srikandi TPTY.

Sepikul, Watu Limo
Di tengah hutan jati yang terletak di desa Watu Agung, kecamatan Watu Limo, Trenggalek, Jatim berdirilah gunung batu yang diberi nama Sepikul. Terdiri dari dua buah tower, tower I tingginya sekitar 250 m, dan tower II tingginya 200 m. Jenis batuannya adalah andesit. Tebing ini merupakan salah satu tebing favorit pemanjat tebing di daerah Jawa Timur. Beberapa ekspedisi telah dilakukan di tower I maupun tower II.

Tebing Zebra
Tebing Zebra terletak di Lembah Panceng, Ujung Pangkah yang masuk ke dalam wilayah Gresik, Jawa Timur. Dinamai Tebing Zebra karena dinding tebing ini bermotif seperti Zebra yang mempunyai belang warna hitam dan putih. Tebing ini merupakan tebing kapur terjal yang mempunyai ketinggian sekitar 30 meter. Tingkat kesulitan bervariasi, beberapa jalur yang sudah dibuat mempunyai tingkat kesulitan sampai 5.12 c. Pada tebing ini sekurang - kurangnya telah dibuat sekitar 10 jalur.

Uluwatu
Uluwatu memang beda, tebing karang yang terletak di pinggir laut selatan di sisi selatan Pulau, Bali itu sungguh menantang. Tebing yang tingginya berkisar antara 75 - 100 m itu mempunyai banyak jalur untuk dipanjat. Sebagian jalur harus dituruni telebih dahulu baru dipanjat karena tidak ada pantainya, sebagian lain dapat langsung dipanjat dari karena terdapat pantai meskkipun sempit. Tingkat kesulitan bervariasi dari mudah sampai sulit. Relief dinding cenderung tajam - tajam.

Artificial Climbing

Dalam panjat tebing, jika hanya dilihat dari bentuk penggunaan peralatatannya, hanya di bagi dalam dua kelompok besar, yakni, Artificial Climbing dan Free Solo. Yang mana dua kelompok tadi adalah bagian penting yang layak diketahui para penggiat panjat tebing, sehingga tak akan seadanya melakukan kegiatan tersebut seolah tanpa alur pengetahuan.


Artificial climbing :
Merupakan pemanjatan yang mana didalam pergerakannya sepenuhnya didukung oleh alat dan pemanjat tidak bisa berbuat apa - apa tanpa bantuan alat tersebut. Peralatan selain sebagai pengaman juga sebagai tumpuan untuk menambah ketinggian dalam melakukan pemanjatan tersebut. Perlu diingat bahwasannya untuk dapat bergerak cepat dan aman dalam melakukan pemanjatan bukan disebabkan karena adanya peralatan yang super modern melainkan lebih diutamakan pada penggunaan teknik yang baik.

Free climbing :
Adalah pemanjatan yang mengunakan alat hanya semata - mata untuk menambah ketinggian dan alat berfungsi sebagai pengaman saja tetapi tidak mempengaruhi gerak dari pemanjat. Walaupun dalam pemanjatan tipe ini pemanjat diamankan oleh seorang belayer namun pengaman yang baik adalah diri sendiri.

Sedangkan untuk pengembangan dari jenis pemanjatan free climbing itu sendiri dibagi menjadi dua yaitu :
- Top rope : pemanjatan dimana tali pemanjatan sudah terpasang sebelumnya
- Solo : pemanjatan yang dilakukan seorang diri dengan merangkap fungsi sebagai Leader, Cleaner dan Belayer.


Sedangkan solo sendiri juga dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu :
a. Solo artificial climbing
b. Solo free climbing

Semoga menambah bahan pengetahuan anda bagi yang belum tahu dan berniat menapaki curamnya tebing.

Tehnik Turun Tebing

Turun tebing memerlukan tehnik guna menjaga keseimbangan badan dan turun dengan selamat tentunya. Tak mudah, tetapi juga tak terlalu sulit selama kita mau mengenalnya dan mau mempelajarinya disertai praktek yang relatif benar. Tehnik turun tebing ini di kenal di dunia panjat tebing dengan nama Rappeling. Tehnik ini di kategorikan sebagai tehnik yang sepenuhnya tergantung dari peralatan.

Prinsip Rappeling

- Menggunakan tali rappel sebagai jalur lintasan dan tempat bergantung.
- Menggunakan gaya berat badan dan gaya tolak kaki pada tebing sebagai pendorong gerak turun.
- Menggunakan salah satu tangan untuk keseimbangan dan tangan lainnya untuk mengatur kecepatan.
Variasi tehnik Rappeling

1. Body Rappel

Menggunakan peralatan tali saja, yang dibelitkan sedemikian rupa pada badan. Pada teknik ini terjadi gesekan antara badan dengan tali sehingga bagian badan yang terkena gesekan akan terasa panas.

2. Brakebar Rappel

Menggunakan sling/tali tubuh, carabiner, tali, dan brakebar. Modifikasi lain dari brakebar adalah descender. Pemakaiannya hampir serupa, dimana gaya gesek diberikan pada descender atau brakebar.

3. Sling Rappel

Menggunakan sling / tali tubuh, carabiner, dan tali. Cara ini paling banyak dilakukan karena tidak memerlukan peralatan lain, dan dirasakan cukup aman. Jenis simpul yang digunakan adalah jenis Italian hitch.

4. Arm Rappel / Hesti

Menggunakan tali yang dibelitkan pada kedua tangan melewati bagian belakang badan. Dipergunakan untuk tebing yang tidak terlalu curam.

Dalam rapelling, usahakan posisi badan selalu tegak lurus pada tebing, dan jangan terlalu cepat turun. Usahakan mengurangi sesedikit mungkin benturan badan pada tebing dan gesekan antara tubuh dengan tali. Sebelum memulai turun, hendaknya :

1. Periksa dahulu anchornya.

2. Pastikan bahwa tidak ada simpul pada tali yang dipergunakan.

3. Sebelum sampai ke tepi tebing hendaknya tali sudah terpasang dan pastikan bahwa tali sampai ke bawah ( ke tanah ).

4. Usahakan melakukan pengamatan sewaktu turun, ke atas dan ke bawah, sehingga apabila ada batu atau tanah jatuh kita dapat menghindarkannya, selain itu juga dapat melihat lintasan yang ada.

5. Pastikan bahwa pakaian tidak akan tersangkut carabiner atau peralatan lainnya.

Peralatan Pendakian

1. Tali Pendakian

Fungsi utamanya dalam pendakian adalah sebagai pengaman apabila jatuh.Dianjurkan jenis - jenis tali yang dipakai hendaknya yang telah diuji oleh UIAA, suatu badan yang menguji kekuatan peralatan - peralatan pendakian. Panjang tali dalam pendakian dianjurkan sekitar 50 meter, yang memungkinkan leader dan belayer masih dapat berkomunikasi. Umumnya diameter tali yang dipakai adalah 10 - 11 mm, tapi sekarang ada yang berkekuatan sama, yang berdiameter 9.8 mm.
Ada dua macam tali pendakian yaitu :

* Static Rope, tali pendakian yang kelentirannya mencapai 2-5 % fari berat maksimum yang diberikan. Sifatnya kaku, umumnya berwarna putih atau hijau. Tali static digunakan untuk rappelling.
* Dynamic Rope, tali pendakian yang kelenturannya mencapai 5-15 % dari berat maksimum yang diberikan. Sifatnya lentur dan fleksibel. Biasanya berwarna mencolok ( merah, jingga, ungu ).

2. Carabiner

Adalah sebuah cincin yang berbentuk oval atau huruf D, dan mempunyai gate yang berfungsi seperni peniti. Ada 2 jenis carabiner :

* Carabiner Screw Gate ( menggunakan kunci pengaman ).
* Carabiner Non Screw Gate ( tanpa kunci pengaman )

3. Sling

Sling biasanya dibuat dari tabular webbing, terdiri dari beberapa tipe. Fungsi sling antara lain :
- sebagai penghubung
- membuat natural point, dengan memanfaatkan pohon atau lubang di tebing.
- Mengurangi gaya gesek / memperpanjang point
- Mengurangi gerakan ( yang menambah beban ) pada chock atau piton yang terpasang.

4. Descender

Sebuah alat berbentuk angka delapan. Fungsinya sebagai pembantu menahan gesekan, sehingga dapat membantu pengereman. Biasa digunakan untuk membelay atau rappelling.

5. Ascender

Berbentuk semacam catut yang dapat menggigit apabila diberi beban dan membuka bila dinaikkan. Fungsi utamanya sebagai alat Bantu untuk naik pada tali.

6. Harnes / Tali Tubuh

Alat pengaman yang dapat menahan atau mengikat badan. Ada dua jenis hernas :

* Seat Harnes, menahan berat badan di pinggang dan paha.
* Body Harnes, menahan berat badan di dada, pinggang, punggung, dan paha.
Harnes ada yang dibuat dengan webbning atau tali, dan ada yang sudah langsung dirakit oleh pabrik.

7. Sepatu

Ada dua jenis sepatu yang digunakan dalam pemanjatan :

* Sepatu yang lentur dan fleksibel. Bagian bawah terbuat dari karet yang kuat. Kelenturannya menolong untuk pijakan - pijakan di celah - celah.
* Sepatu yang tidak lentur/kaku pada bagian bawahnya. Misalnya combat boot. Cocok digunakan pada tebing yang banyak tonjolannya atau tangga - tangga kecil. Gaya tumpuan dapat tertahan oleh bagian depan sepatu.

8. Anchor ( Jangkar )

Alat yang dapat dipakai sebagai penahan beban. Tali pendakian dimasukkan pada achor, sehingga pendaki dapat tertahan oleh anchor bila jatuh. Ada dua macam anchor, yaitu :

* Natural Anchor, bias merupakan pohon besar, lubang - lubang di tebing, tonjolan-tonjolan batuan, dan sebagainya.
* Artificial Anchor, anchor buatan yang ditempatkan dan diusahakan ada pada tebing oleh si pendaki. Contoh : chock, piton, bolt, dan lain - lain.


Prosedur Pendakian

Tahapan - tahapan dalam suatu pendakian hendaknya dimulai dari langkah - langkah sebagai berikut

1. Mengamati lintasan dan memikirkan teknik yang akan dipakai.

2. Menyiapkan perlengkapan yang diperlukan.

3. a. Untuk leader, perlengkapan teknis diatur sedemikian rupa, agar mudah untuk diambil / memilih dan tidak mengganggu gerakan. Tugas leader adalah membuka lintasan yang akan dilalui oleh dirinya sendiri dan pendaki berikutnya.
b. Untuk belayer, memasang anchor dan merapikan alat - alat ( tali yang akan dipakai ). Tugas belayer adalah membantu leader dalam pergerakan dan mengamankan leader bila jatug. Belayer harus selalu memperhatikan leader, baik aba-aba ataupun memperhatikan tali, jangan terlalu kencang dan jangan terlalu kendur.

4. Bila belayer dan leader sudah siap memulai pendakian, segera memberi aba - aba pendakian.

5. Bila leader telah sampai pada ketinggian 1 pitch ( tali habis ), ia harus memasang achor.

6. Leader yang sudah memasang anchor di atas selanjutnya berfungsi sebagai belayer, untuk mengamankan pendaki berikutnya.

Thank To : Wirasabha

Tehnik Panjat Tebing

Panjat tebing akan lebih mudah jika kita mengetahui struktur gunung serta rute, karena nantinya akan memudahkan dalam pengambilan istirahat dan juga mengetahui kondisi cuaca dan suhu. Terutama arah angin, karena memanjat dari dinding sisi selatan lebih sulit jika angin bertiup dari arah selatan di banding angin bertiup dari sebelah utara.

PERALATAN PANJAT TEBING

1. Tali
Fungsi utama tali adalah untuk melindungi pendaki dari kemungkinan jatuh sampai menyentuh tanah ( freefall ). Berbagai jenis tali yang digunakan dalam Panjat Tebing adalah :

a. Tali serat alam
Jenis tali ini sudah jarang digunakan. Kekuatan tali ini sangat rendah dan mudah terburai. Tidak memiliki kelenturan, sehingga membahayakan pendaki.

b. Hawser Laid
Tali sintetis, plastik, yang dijalin seperti tali serat alam. Masih sering digunakan terutama untuk berlatih turun tebing. Tali ini relatif lebih kuat dibanding tali serat alam dan tidak berserabut. Kelemahannya adalah kurang tahan terhadap zat kimia, sulit dibuat simpul dan mempunyai kelenturan rendah serta berat.

c. Core dan Sheat Rope ( Kernmantel Rope )
Tali yang paling banyak digunakan saat ini, terdiri dari lapisan luar dan dalam. Yang terkenal adalah buatan Edelrid, Beal dan Mammut. Ukuran tali yang umum dipakai bergaris tengah 11 mm, panjang 45 m. Untuk pendakian yang mudah, snow climbing, atau untuk menaikkan barang dipakai yang berdiameter 9 mm atau 7 mm. Tali ini memiliki sifat - sifat :

- Tidak tahan terhadap gesekan dengan tebing, terutama tebing laut ( cliff ). Bila dipakai untuk menurunkan barang, sebaiknya bagian tebing yang bergesekan dengan tali diberi alas ( pading ). Tabu untuk menginjak tali jenis ini.
- Peka ( tidak tahan ) dengan zat kimia.
- Tidak tahan terhadap panas. Bila tali telah dicuci sebaiknya dijemur di tempat teduh.
- Memiliki kelenturan yang baik bila mendapat beban kejut ( karena pendaki jatuh, misalnya ).

Pada umumnya tali - tali tersebut akan berkurang kekuatannya bila dibuat simpul. Sebagai contoh, simpul delapan ( figure of eight ) akan mengurangi kekuatan tali sampai 10%. Karena sifat tali yang demikian, maka dibutuhkan perawatan dan perlakuan yang baik dan benar. Cara menggulung tali juga perlu diperhatikan agar tidak kusut, sehingga tidak mudah rusak dan mudah dibuka bila akan digunakan. Ada beberapa cara menggulung tali, antara lain :

- Mountaineers coil
- Skein coil
- Royal robin style

Bermacam cara menggulung tali

2. Webbing ( tali pita ) dan Sling
Sering kali kita menyebut webbing sebagai sling atau sebaliknya. Webbing memiliki bentuk seperti pita, dan ada dua macam. Pertama lebar 25 mm dan berbentuk tubular, sering digunakan untuk :

- Harness ( tali tubuh ), swami belt, chest harness, atau
- Alat bantu peralatan lain, sebagai runners ( titik pengaman ), tangga ( etrier ) atau untuk membawa peralatan.

Webbing yang lain memiliki lebar 50 mm dan berbentuk pipih, yang biasa digunakan untuk macam - macam body slings. Webbing yang sering disebut juga sebagai flat rope adalah produk sampingan perang dunia II.

3. Carabiners ( snapring, snapling, cincin kait )
Secara prinsip, carabiner digunakan untuk menghubungkan tali dengan runners ( titik pengaman ), sehingga carabiner dibuat kuat untuk menahan bobot pendaki yang terjatuh. Persyaratan yang harus dibuat oleh assosiasi pembuat peralatan panjat tebing mengharuskan carabiner dapat menahan bobot 1200 kilogram force ( kp ) atau sekitar 2700 pounds. Sedangkan beban maksimum yang diperbolehkan adalah sekitar 5000 pounds.

Carabiner yang terbuat dari campuran alumunium ( Alloy ) ini sangat ringan dan cukup kuat, terutama yang bebentuk D. Carabiner yang terbuat dari baja mempunyai kekuatan yang sangat tinggi sampai 10.000 pounds tetapi relatif berat bila dibawa dalam jumlah banyak untuk suatu pendakian. Ada carabiner yang dilengkapi tutup pada pintunya ( screw gate ). Hal ini dimaksudkan agar carabiner tidak tebuka gatenya karena sesuatu hal. Tentunya carabiner ini lebih berat dibandingkan yang tanpa tutup ( non screw gate ).

4. Piton ( pegangan, paku tebing )
Terbuat dari bahan metal dalam berbagai bentuk. Berfungsi sebagai pengaman, piton ini ditancapkan pada rekahan tebing. Sebagai kelengkapan untuk memasang atau melepas piton digunakan hammer. Pada umumnya piton dapat digolongkan dalam 4 jenis, yaitu Bongs, Bugaboos, Knife - blades dan Angle. Piton jenis angle, knife - blades, dan bongs biasanya digunakan untuk rekahan horizontal maupun vertikal. Sedangkan yang bugaboos biasanya dibuat khusus untuk horizontal atau vertikal saja. Cara pemasangan piton sangat sederhana. Setelah memeriksa rekahan yang akan dipasang piton, kita memilih piton yang cocok dengan rekahan, lalu ditancapkan dan pukul dengan hammer. Salah besar kalau kita memilih piton dulu baru memilih rekahan pada tebing. Untuk mengetahui rapuh tidaknya rekahan yang akan kita pasang piton, adalah dengan memukulkan hammer pada tebing sekitar rekahan. Suara yang nyaring menunjukkan rekahan tersebut tidak rapuh.

Adakalanya rekahan yang kita hadapi membutuhkan cara pemasangan yang berbeda dan atau perlu dimodifikasi dengan alat lain, sehingga perlu beberapa cara khusus dalam pemasangannya. Cara melepas piton adalah dengan menggunakan hammer yang kita pukulkan pada mata piton searah dengan rekahan sampai pada akhirnya piton dapat ditarik.

5. Chock
Disamping piton, chock juga berfungsi sebagai alat pengaman ( runners ). Dibuat dalam beberapa jenis dan ukuran, dapat dibagi menjadi : sling chock, wired chock, dan rope chock. Diantaranya berbentuk hexentric dan foxhead. Chock dibuat dari alumunium alloy sehingga sangat ringan. Cara memasang chock adalah dengan menyangkutkan pada rekahan. Sangat disukai pemanjat yang berpengalaman, karena mudah menempatkannya pada rekahan dan tidak memerlukan tenaga serta waktu banyak seperti halnya memasang piton.

6. Ascendeur
Ascendeur digunakan sebagai alat bantu naik, merupakan perkembangan dari prusik, mudah mendorongnya ke atas tapi dapat menahan beban. Dalam menggunakan ascendeur sebaiknya menggunakan sling terlebih dahulu sebelum disangkutkan pada carabiner. Ascendeur terbagi menjadi 2 jenis yaitu :

a. Jumar
Merupakan alat bantu naik pertama, terbuat dari kerangka alumunium dan baja. Alat ini dapat dipakai untuk tali berdiameter 7 - 11 mm dan berkekuatan 1100 pounds. Jumar sendiri dapat dibagi menjadi 3 macam :

- Standard jumar
- Jumar
- Jumar CMI 5000 ( ColoradoMountains Industries ). Jenis ini mempunyai kekuatan sekitar 5000 pounds dan carabiner dapat langsung disangkutkan pada kerangkanya.

b. Clog
Alat naik mekanis yang lain, mempunyai prinsip kerja yang sama seperti jumar. Alat ini banyak digunakan di Inggris.

7. Descendeur
Alat ini digunakan turun tebing ( abseiling, rapeling ). Pada prinsipnya untuk menjaga agar pendaki tidak meluncur bebas. Keuntungan lainnya adalah tubuh tidak tergesek tali, sehingga tidak terasa panas.

Descendeur

Beberapa jenis descendeur :
a. Figure of eight
b. Brake bar
c. Bobbin ( petzl descendeur )
- single rope
- double rope
d. Modifikasi carabiner . Carabiner yang kita susun sedemikian rupa sehingga berfungsi semacam brake bar.

8. Etrier ( tangga )
Bila rute yang akan dilalui ternyata sulit, karena tipisnya pijakan dan pegangan, maka etrier ini sangat membantu untuk menambah ketinggian. Pada Atrificial Climbing, etrier menjadi sangat vital, sehingga tanpa alat ini seorang pendaki akan sulit sekali untuk menambah ketinggian.

9. Harness
Harness sangat menolong untuk menahan tubuh, bila pendaki terjatuh, Juga akan mengurangi rasa sakit dibandingkan bila kita menggunakan tali langsung ke tubuh dengan simpul bowline on a coil. Harness yang baik tidak akan mengganggu gerak tubuh dari pendaki. Akan tetapi sangat terasa gunanya bila pendaki dalam posisi istirahat.

Jenis - jenis harness :

a. Full body harness

Harness ini melilit di seluruh tubuh, relatif aman dan biasanya dilengkapi dengan sangkutan alat disekeliling pinggang. Sering dipakai di medan salju / es.

b. Seat harness

Harness ini lebih sering dipakai, mungkin karena tidak begitu mengganggu pendaki dalam bergerak. Seat harness dapat dibuat dari webbing ( swami belt ) dan diapersling atau dengan menggunakan figure of eight sling.

10. Helm
Bagian tubuh yang paling lemah adalah kepala, sehingga perlu mengenakan helm untuk melindungi dari benturan tebing saat pendaki terjatuh atau bila ada batu yang berjatuhan. Meskipun helm agak mengganggu, tetapi kita akan terhindar dari kemungkinan terluka atau keadaan fatal.

11. Sepatu
Sepatu sangat berpengaruh pada suatu pendakian, ini pun tergantung pada medan yang akan dilalui. Untuk medan batu kapur yang licin dipakai sepatu yang bersol tipis dan rata. Sedangkan untuk medan sand stone ( batu pasir ) atau medan basah dipakai yang bersol tebal dan bergerigi. Sepatu panjat biasa dibuat tinggi, untuk melindungi mata kaki. ( Di Sarikan dari berbagai sumber )

Lokasi Panjat Tebing Alam Di Indonesia

Panjat tebing atau rock climbing memang kegiatan olah raga yang tak semua orang bisa melakukannya, mesti melewati latihan dan juga yang pasti biaya yang tak sedikit, selain mesti waspada dan meningkatkan pengamanan. Dan untuk sedikit meringankan biaya, biasanya latihan panjat menggunakan fasilitas kampus - kampus yang menyediakan peralatan panjat dinding. Tak mudah , tetapi bisa di lakukan bila serius. Semata selain untuk olah raga menyehatkan badan, juga untuk menanggulangi keadaan darurat di alam bebas, yang terkadang menemui jalur yang bertebing tinggi. Berikut ini beberapa lokasi panjat tebing alam di Indonesia yang bisa kawan semua kunjungi. Tak semua Belantara Indonesia pernah lakukan, yeah..kami juga menyadari keterbatasan dalam segala hal, terutama biaya!...he he he...  

SUMATERA  

Lembah Harau
Pemandangan di Lembah Harau sangat menakjubkan, lihat saja bentangan alam yang terdiri sawah, hutan, tebing dan dihiasai dengan sungai dan tak kurang dari 9 air terjun. Melihat bentang alam tersebut lokasi ini memang sangat ideal sebagai lokasi wisata petualangan. Deretan tebing - tebing yang lumayan tinggi ini berjajar terbentuk oleh batuan breksi massif. Jajaran tebing ini merupakan arena panjat yang sangat menantang. Lokasi ini terletak di kota Payakumbuh sekitar sekitar 25 km dari Kota Bukit Tinggi ke arah Kota Pekan Baru.  

Gunung Padang
Terletak di Kota Padang, Sumatera Barat tak jauh dari Pantai Padang yang termasuk dalam kawasan Taman Siti Nurbaya . Tebing ini terbentuk dari batuan basal dengan ketinggian sekitar 30 meter. Tingkat kesulitan bervariasi, tonjolan dinding yang diguanakan untuk pegangan sangat minim dan cenderung kecil-kecil. Jalur yang telah dipanjat tak kurang dari 4 jalur yaitu jalur H dan R ( 5.9 ) th 91 oleh Harera dan Edu; jalur Camp ( 5.11 c/d ) th 90 oleh Rizal N; jalur Fasting ( 5.12 ) tahun 1992 oleh Valdi dan jalur Trek eureka ( 5.11 c/d ) oleh Radit.  

Serelo
Bukit Telunjuk itu nama lain Tebing Serelo yang terletak di Desa Sukacinta, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Jenis batuan tebing ini adalah batuan andesit. Ketinggian puncat tebing Serelo dari permukaan laut adalah sekitar 600 meter, sementara itu tinggi tebing yang dapat dipanjat 350 meter dengan sudut kemiringan antara 70 sampai dengan 90 derajat.  

JAWA DAN BALI  

Ciampea
Tebing kapur ini terletak sekitar 15 km di sebelah selatan pusat Kota Bogor, Jawa Barat. Lokasi ini sangat mudah dijangkau dengan kendaraan umum. Ketinggian tebing sekitar 30 – 45 m. Pada dinding yang tak begitu lebar itu terdapat lima jalur atau lintasan dengan tingkat kesulitan yang bervariasi (  Jalur Putih, Jalur Kambing, Jalur Intifada, Jalur Bycycle, dan Jalur Toke ). Kemiringan dinding dari slab sampai vertical. Lokasi ini merupakan lokasi ideal untuk para pemula berlatih. 

Kelapa Nunggal
Tebing yang mempunyai tingkat kesulitan cukup tinggi ini teletak di kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, tak jauh dari pabrik semen Cibinong. Ketinggian tebing sekitar 1 pitch ( 45 m ). Pada hampir semua jalur yang sudah dicoba, pada awal jalur merupakan overhang yang minim pegangan, dengan keadaan seperti itu, tebing Kelapa Nunggal ini termasuk tebing dengan kategori sulit dan bukan untuk pemula.

Citatah
Tebing Citatah merupakan tonggak awal sejarah perkembangan panjat tebing di Indonesia. Tebing kebanggaan para pemanjat Bandung ini terletak di Desa Cipatat, Padalarang, Bandung yang tak jauh dengan lokasi pertambangan marmer dan batu kapur. Jenis batuan pada tebing ini adalah karst, tingkat kesulitan bervariasi. Tebing 125 dan tebing tebing 48 merupakan tebing pilihan para pemanjat, disamping mudah dijangkau terdapat banyak jalur yang dapat dipanjat.  

Parang
Tebing Parang terletak di Kampung Cihuni, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat di sisi selatan Waduk Jatiluhur. Tebing yang terdiri dari 3 buah tower ini membentang sepanjang 1,5 km ke arah utara selatan. Ketinggian tower 1 adalah 950 mdpl, tower 2 adalah 900 mdpl, dan tower 3 adalah 875 mdpl. Jenis batuan tebing ini adalah andesit. Lintasan di tebing ini rata-rata slab dan beberapa lintasan adalah dinding vertikal. Tingkat kesulitan secara umum dinding ini adalah VI, 5.9, A 1. Dinding ini pertama kali dipanjat tahun 1980 oleh kelompok Skygers.

Tebing Gunung Bongkok
Tebing ini terletak di desa Sukamulya, Purwakarta, Jawa Barat. Tebing terbentuk oleh batuan andesit. Tinggi tebing sekitar 40 meter dengan lebar dinding 27 meter dan 25 meter. Jalur yang sudah di panjat tercatat 3 jalur yaitu Psyco Matters I dan II atas nama Djati Pranoto, Ujan, Mamay, Ipul, Asep, dan Galih serta jalur Alex dan Michael. 

Parangtritis
Tebing - tebing kapur di kawasan ini cukup menantang. Pada umumnya tebing yang dipanjat adalah tebing-tebing yang terletak di kawasan Parangendog, di sebelah timur pantai parangtritis. Dari kejauhan tebing - tebing ini terlihat berwarna putih berjajar. Ketinggian tebing berkisar antara 25 sampai 50 meter dengan tingkat kesulitan yang bervariasi dari mudah sampai sulit. 

Bukit Tanggul
Bukit Tanggul menjulang di bagian selatan Kabupaten Tulung Agung, Jawa Timur. Bukit yang mirip stupa ini termasuk ke dalam wilayah kelurahan Keboireng, Kecamatan Besuki dan terletak di dalam hutan jati yang cukup lebat. Tebing ini merupakan tebing andesit dengan puncak tertingginya sekitar 400 meter dan lebar sekitar 1 km. Kemiringan tebing sekitar 70 derajat sampai 90 derajat. Tonjolan dan rekahan dinding cukup banyak. Data sampai dengan tahun 1991, baru tiga jalur yang dibuat yaitu oleh Tim Panjat tebing Yogyakarta TPTY ( 1989 ), Tim Mapagama UGM ( 1990 ), dan Tim Srikandi TPTY.  

Sepikul, Watu Limo
Di tengah hutan jati yang terletak di desa Watu Agung, kecamatan Watu Limo, Trenggalek, Jatim berdirilah gunung batu yang diberi nama Sepikul. Terdiri dari dua buah tower, tower I tingginya sekitar 250 m, dan tower II tingginya 200 m. Jenis batuannya adalah andesit. Tebing ini merupakan salah satu tebing favorit pemanjat tebing di daerah Jawa Timur. Beberapa ekspedisi telah dilakukan di tower I maupun tower II.

Tebing Zebra
Tebing Zebra terletak di Lembah Panceng, Ujung Pangkah yang masuk ke dalam wilayah Gresik, Jawa Timur. Dinamai Tebing Zebra karena dinding tebing ini bermotif seperti Zebra yang mempunyai belang warna hitam dan putih. Tebing ini merupakan tebing kapur terjal yang mempunyai ketinggian sekitar 30 meter. Tingkat kesulitan bervariasi, beberapa jalur yang sudah dibuat mempunyai tingkat kesulitan sampai 5.12 c. Pada tebing ini sekurang - kurangnya telah dibuat sekitar 10 jalur.  

Uluwatu
Uluwatu memang beda, tebing karang yang terletak di pinggir laut selatan di sisi selatan Pulau, Bali itu sungguh menantang. Tebing yang tingginya berkisar antara 75-100 m itu mempunyai banyak jalur untuk dipanjat. Sebagian jalur harus dituruni telebih dahulu baru dipanjat karena tidak ada pantainya, sebagian lain dapat langsung dipanjat dari karena terdapat pantai meskkipun sempit. Tingkat kesulitan bervariasi dari mudah sampai sulit. Relief dinding cenderung tajam - tajam. 

KALIMANTAN  

Bukit Kelam
Bukit yang membujur dari arah barat ke timur ini berjarak sekitar 16 km dari Kota Sintang, Kalimantan Barat. Ketinggian puncak bukit ini sekitar 931 m dpl, sementara itu tinggi tebing yang dipanjat sekitar 400 meter. Bukit andesit ini diperkirakan merupakan batuan andesit massif yang terbesar di Indonesia. Bagi sebagian penduduk Bukit Kelam termasuk gunung yang dikeramatkan. Di kaki tebing cukup lebat dan lembab karena sinar matahari kurang menyinari kaki tebing ini.  

Bukit Tangkiling
Bukit ini terletak di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Tinggi tebing sekitar 70 meter. Bukit ini termasuk tebing yang jarang dipanjat, jalur yang sudah dibuat baru tercatat dua jalur yaitu jalur Ramadhan dan jalur Ramona pembuat jalur Mamay S. Salim pada tahun 1993.  

SULAWESI  

Bambapuang
Tebing limestone ini tingginya sekitar 350 meter dan terletak di desa Kotu, Enrekang, Sulawesi Selatan. Tebing ini merupakan salah satu tebing favorit para pemanjat, di samping cukup tinggi jalurnya pun cukup menantang untuk di panjat. Jalur yang tersedia sangat bervariasi dari mudah sampai sulit. Untuk menyelesaikan satu jalur sebagian besar harus ditempuh dalam beberapa hari. Oleh karena itu tebing ini termasuk jalur bigwall yang memerlukan persiapan khusus untuk memanjatnya.

Bulu Sumpang Siloro
Tebing ini merupakan salah satu tebing diantara puluhan bahkan ratusan tebing yang terdapat di Kabupaten Maros dan Pangkep, Sulawesi Selatan. Terletak di desa Siloro yang termasuk ke dalam area PT Semen Tonasa II. Jenis batuan tebing ini adalah tebing karst yang tingginya sekitar 100 meter dan lebar dindingnya sekitar 60 meter. Teknik panjat di tebing ini dapat dilakukan secara artifisial maupun panjat bebas. Pengaman dan pegangan cukup banyak.  

Tebing Sarera
Tebing yang tingginya sekitar 125 meter terletak di desa Bua, kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Dinding tebing ini di beberapa bagian rapuh sehingga para pemanjat harus hati - hati saat memanjatnya.

PAPUA

Carstensz Pyramide Pegunungan, Jayawijaya
Pegunungan Jayawijaya dengan puncak tertingginya Carstensz Pyramide ( 4484 ) boleh dibilang gunung paling bergengsi bagi para pemanjat Indonesia bahkan dunia. Dinding terjal dari batuan andesit setinggi 200 meter di sisi selatan Lembah Kuning ini merupakan salah satu dari 7 Puncak Tertinggi di 7 Benua. Tak semua orang bisa dengan mudah mencapai lokasi yang terletak di tengah pegunungan paling tinggi di Papua. Dibutuhkan perjuangan yang cukup keras untuk bisa menembus halangan yang menghadang. Kalau dana sudah tak menjadi persoalaan maka kendala pertama yang menghadang adalah masalah perijinan. Jika masalah perijinan beres, bisa dikata pendakian atau ekspedisi sudah berlangsung 50 % .

Kondisi alam yang cukup ekstrim, merupakan masalah lain yang harus dihadapi, karenanya persiapan fisik pemanjat juga harus menjadi perhatian utama dan tentu saja harus di dukung perlengkapan yang memadai pula. Setidaknya terdapat dua rute yang biasa ditempuh para pendaki untuk menuju base camp Lembah Danau - Danau yang terletak di salah satu gunung es tropis ini, yaitu melalui utara dari Ilaga dan sisi selatan melalui daerah pertambangan Freeport, Tembagapura. Melalui Ilaga dibutuhkan waktu sekitar 7 hari perjalanan trekking untuk menuju Lembah Danau - Danau ( base camp I ), sedang dari Kota Tembaga pura hanya membutuhkan 5 - 7 jam perjalanan. Selain dinding Utara Carstensz, dinding Utara Puncak Jaya merupakan salah satu tebing yang sangat menantang untuk dipanjat. Nah silahkan kunjungi, karena pada dasarnya kegiatan panjat tebing  adalah kegiatan yang menyenangkan, tetapi jangan lupa pelajari juga tehnik dasar panjat tebing ya kawan agar selamat dan sehat tentunya. Selamat memanjat rumah tetangga ya..eh...memanjat tebing.....maaf salah ketik...Dan jika ada tambahan lokasi silahkan di share kan pada kami ya, nanti bisa ditambahkan..Salam lestari!

Rock Climbing

Rock Climbing atau panjat tebing adalah kegiatan yang menyenangkan dan menantang bagi penyukanya. Walaupun kadar bahaya dari pemanjatan adalah besar, tetapi dengan peralatan yang lengkap dan tersedia, niscaya segala halangan itu bisa kita minimalisir dengan baik.


Tentu banyak gaya dan variasi dalam panjat tebing, yang pada dasarnya di mulai dari pendakian gunung, dan disana mendaki tebing alam. Dan itulah hingga panjat tebing ada karena para pendaki gunung tertantang dengan tebing di gunung. Jadi panjat tebing atau rock climbing adalah memanjat pada tebing batu yang curam.

Amerika Serikat adalah pemimpin dalam olah raga panjat tebing sepanjang tahun 60 dan 70, dengan jumlah yang didedikasikan pemanjat bekerja untuk meningkatkan teknik pendakian. Panjat tebing telah dinyatakan sebagai olahraga baru. Dibandingkan panjat tebing tradisional, olahraga ini sekarang membuat penggunaan yang paling maju peralatan panjat tebing.

Dengan meningkatnya minat terhadap olahraga, para pemanjat memilih untuk melakukan rute yang sulit dan pergerakan yang sulit. Pada 1980 - an, adalah kecenderungan untuk melakukan pemanjatan yang cepat namun sulit untuk di panjat. Pengembangan pendakian sebagai olahraga menghasilkan penemuan baru keselamatan gear untuk memastikan keselamatan dari para pemanjat.

Dengan berlakunya indoor dinding, panjat tebing teknik kini dapat dilakukan tanpa venturing ke luar daerah tertentu. Sejarah memberitahu kita bahwa pada awalnya panjat tebing adalah olah raga yang berasal dari sebuah gunung. Banyak perkembangan yang terjadi selama bertahun - tahun sampai menjadi olahraga sendiri, dan terus mendapatkan popularitas sampai sekarang ini.

Perkembangan Rock Climbing di Indonesia 
Panjat tebing masuk ke Indonesia seiring dengan berkembangnya teknik mendaki. Harry Suliztiarto, pemuda asal Surabaya yang menjadi mahasiswa Seni Rupa ITB, mulai memperkenalkan panjat tebing pada tahun 1976. Saat itu dia mencoba menaklukkan tebing - tebing alam di gunung kapur Citatah.

Dia terdorong dan punya impian mencoba memanjat tebing saat membaca buku From Hill Walking to Alpine Climbing karya Allan Blackshaw. Peristiwa ini kemudian menjadi tonggak sejarah berdirinya organisasi kegiatan alam bebas yang mengkhususkan pada kegiatan memanjat, dengan nama Skygers Amateur Rock Climbing Group.

Pada tahun 1980 kegiatan panjat tebing mulai memasuki babak baru, di mana kegiatan ini bukan lagi bersifat petualangan tetapi telah menjadi olahraga prestasi. Perkembangan ini dimulai ketika diadakannya lomba panjat tebing alam di tebing pantai Jimbaran Bali pada tahun 1987. Nah, di tahun 1988 mulai diperkenalkan dinding panjat tebing buatan ( wall climbing ) oleh empat pemanjat dari Perancis yang datang ke Indonesia.


Sekaligus, Harry Suliztiarto membentuk wadah sebagai tempat menyalurkan aspirasi dan hobi, untuk memanajemen kegiatan panjat tebing agar berjalan dengan baik dengan nama, Federasi Panjat Tebing Indonesia ( FPTI ). Pada tahun 1990, untuk pertama kalinya diadakan lomba panjat dinding buatan dengan tinggi papan lima belas meter.

Koni Jatim dan beberapa Koni daerah lain, juga mensahkan Panjat tebing menjadi cabang olahraga. Inilah sejarah dimulainya lomba panjat tebing buatan di Indonesia sampai saat ini. Jadi bagi sahabat yang ingin mencoba Rock Climbing atau Panjat Tebing ini silakan lakukan latihan yang rutin dan serius dan juga lengkapi dengan peralatan yang memang di khususkan untuk panjat tebing, bukan menggunakan tangga untuk memanjat tebing lho yaaa....apalagi sambil membawa parang, ya itu namanya mau memetik kelapa...

Selamat memanjat dan nanti tentukan gaya dalam panjat tebing atau pelajari dahulu dalam melakukan kegiatan tadi, karena pasti ada tehnik dasar dalam panjat tebing

Tebing Dan Pantai Siung

Tentang panjat tebing, kali ini akan memberikan informasi tentang panjat tebing di tebing siung yang berada di pantai Siung, Jogjakarta. Bila ada rekan yang ingin melakukan panjat tebing disana bisa di mulai dari Jogjakarta naik Bus jurusan Wonosari, turun dipertigaan Pantai Siung yang semua crew bus pasti tahu, dari sana kita bisa menumpang ojek yang tak mahal dan tentu bisa di tawar seikhlasnya.

Pantai Siung merupakan pantai yang segaris dengan pantai Baron dan Pantai Sundak, selain pemandangan alam pantai yang indah, juga ada tebing - tebing tinggi yang menjulang, dan sering di lakukan untuk panjat tebing. Dahulu pantai Siung adalah pantai yag biasa saja dengan keadaan yang kumuh dan kotor, tetapi semenjak kegiatan panjat tebing mulai ramai, maka berubahlah pantai Siung dan menjadi kawasan wisata yang menarik, dengan tebing yang menjulang dan menjadi incaran para pemanjat tebing yang bosan dengan Wall Climbing .

Jika sahabat semua tiba di pantai Siung, maka desah ombak dan tebing yang tinggi serta bau kapur akan pertama menyapa. Nampaknya memang pantas jika tebing di sana di sebut The best rock climbing site in Yogyakarta. Jenis tebing di sana merupakan batuan kapur, yang paling tinggi berketinggian 15 meter. Dan sekarang ada sekitar 45 jalur pemanjatan, dari 250 jalur yang sedang di rencanakan di buat. Komplek tebing di bagi dengan blok, mulai dari blok A sampai blok L, tetapi jika kamu hendak memanjat, pilihlah tebing yang sering di panjat dan familiar, yaitu tebing blok A hingga blok K, Nah blok - blok tadi sudah di buat sedemikian rupa, yakni pemanjatan dengan Artifisial, yaitu pemanjatan dengan memasang alat pengaman sendiri, Aid Climbing, sudah ada alat pengaman dan memakai alat, maupun Free Climbing, yaitu pemanjatan tanpa alat pengaman.

Dan untuk pengawalan silahkan lakukan pemanjatan di Tebing Selamat Datang yang berada di blok A, setelah itu ya silahkan pilih sendiri jalur lain. Untuk pemula bisa gunakan jalur khusus pemula di blok D dengan tingkat kesulitan paling sedikit, dan yang paling sulit, berada di blok G. Bagi yang sudah sangat berpengalaman bisa gunakan jalur Kuda Laut yang berada di atas hembusan ombak. Wajib bagi yang berpengalaman untuk menaklukannya. Ini adalah jalur tertinggi dan tersulit, tetapi akan bisa menikmati keindahan alam pantai yang aduhai jika berhasil sampai puncak.

Selain itu ada pemandangan hewan alam yakni Kera - kera berekor panjang yang tinggal di antara tebing dan goa - goa, tetapi walau jumlahnya ratusan, tenang, mereka tak mengganggu lho..bahkan siapa tahu bisa menjadikan kita berlomba mirip - miripan muka!...Candaaa....Dan bila telah lelah, sahabat semua bisa bersantai di pantai Siung seperti biasa, bisa tertawa ataupun juga bisa lakukan volly pantai jika mau, atau mengintip orang mandi di pantai..halah...

Jalur menuju kesana sangat mudah, dari Yogyakarta naik bus arah Wonosari, sampai di terminal Wonosari cari angkutan pedesaan ke arah Jepitu dan turun di pertigaan Siung. Lalu seperti keterangan di atas, lanjutkan dengan naik ojek. Santai, jika melakukan pemanjatan di sana gratis, hanya melakukan pembayaran masuk ke pantai seharga Rp 3000 saja. Disana juga lengkap fasilitasnya, mulai dari Camping Ground, toko, Mushola, kamar mandi umum tanpa bisa main intip, warung makan dan tempat parkir yang luas pakai banget.

Nah silahkan para penggemar panjat tebing untuk mencoba tebing di pantai Siung, tetapi saran kita, pakailah helm saat memanjat karena tingkat korosi yang tinggi jadinya harus sangat berhati - hati ya... Dan juga di sana tak ada tempat untuk menyewakan alat panjat tebing, jadi ya silahkan membawa sendiri tapi milik sendiri atau menyewa punya teman , jangan main embat dari toko outdoor..hehehe.. Tentang panjat tebing bisa di baca juga kok di Belantara Indonesia yang sudah lumayan komplit, yakni silahkan menuju Panjat Tebing . Selamat berpetualang ya sahabat.

Panjat Tebing

Pada umumnya Panjat Tebing adalah bentuk olahraga untuk melatih mental dan tenaga agar selalu siap dalam pengarungan alam bebas yang sesungguhnya. Di mulai dengan aneka latihan dan pemanjatan yang betehnik. Olahraga ini cukup di minati oleh banyak kalangan dan juga karena merupakan berjenis olahraga yang sangat sehat. Berikut ini akan kami ulas tentang aneka ragam model panjat tebing yang semoga berguna bagi sahabat alam semua .

Topopring. 
Tehnik pemanjatan yang di lakukan dengan tali pengaman. Sehingga saat pemanjat jatuh , tali akan mengamankan badan dan dompet tentunya. Jadi ketika jatuh tak akan langsung tersungkur di tanah, tetapi akan menggantung di tali. Dan nantinya jika sampai puncak, tali akan menolong menurunkan pemanjat dengan aman.

Bouldering. 
Pemanjatan tanpa tali pengaman, hanya biasanya menggunakan matras atau kasur pengaman yang diletakkan di bawah, sehingga saat pemanjat jatuh akan langsung jatuh di matras dan bisa langsung ngorok, tidur!. Biasanya tehnik ini di lakukan pada tebing yang tak begitu tinggi, misalnya 3 meter tinggi dari tanah.

Buildering. 
Ini metode panjat tebing yang tak dilakukan di tebing alam, melainkan pada suatu bentuk buatan manusia, misalnya gedung bertingkat, tiang, jembatan dll. Atau mungkin panjat pinang juga termasuk ini ya?

Lead Climbing. 
Ada dua macam yaitu Sport Climbing dan Traditional ( Trad ) Climbing. Berbeda dengan toproping dimana tali pengaman terikat ke pemanjat dan mengulur ke karabiner di puncak tebing dan kembali ke bawah terikat pada belayer, pada lead climbing tali tidak menjulur ke jangkar pengaman di puncak tebing melainkan dari belayer langsung ke pemanjat. Pada saat pemanjat mulai memanjat si belayer mengulurkan tali, kemudian pada interval ketinggian tertentu ( misalnya setiap 3 meter ) pemanjat terus memasang alat pengaman, jika dia jatuh maka belayer akan mengunci tali pengaman dan pemanjat akan menggantung pada tali yang mengulur keatas ke alat pengaman terakhir yang dia pasang.

Perbedaan dari Sport dan Trad Climbing yaitu dari rute pemanjatan. 

Pada Sport climbing rute yang dipanjat umumya di bolted artinya pada interval ketinggian tertentu ada besi berlubang (hanger) yang dipasang / ditempel ( menggunakan mur dan juga kadang lem ) pada dinding tebing. Pemanjat harus membawa beberapa quickdraws ( sepasang karabiner yang diikat oleh sling/tali nylon kuat ).Si pemanjat mengklip satu karabiner di quickdraw tersebut pada bolt yang ada didinding tebing dan kemudian mengklip tali pengaman pada karabiner yang lain.

Sedangkan pada Trad Climbing, dinding tebing benar - benar bersih dari bolts dan hangers, tak ada pengaman buatan yang dipasang pada dinding. Biasanya dilakukan oleh dua orang. Si pemanjat harus membawa alat pengaman sendiri dan memasangnya pada saat memanjat. Ketika tali sudah hampir habis pemanjat pertama membuat stasiun belay untuk membelay pemanjat kedua. Pemanjat kedua yang sebelumnya membelay pemanjat pertama mulai memanjat tebing dan membersihkan  alat pengaman yang dipasang di dinding tebing oleh pemanjat pertama. Alat pengaman yang digunakan pada Trad Climbing ini bisa berupa friends cams, nuts, tricams, hexagon, bigbro dll. Peralatan ini mahal dan tak bisa sedikit, sahabat harus memiliki beberapa set yang terdiri dari berbagai ukuran untuk bisa memanjat rute dengan aman dan baik. Beberapa set ini kemudian biasa disebut RACK.

Free Solo. 
Ini bukan gratis menuju Solo lho...Tetapi tehnik panjat tebing tanpa teman alias sendiri dan tanpa tali pengaman. Biasanya hanya memakai sepatu traking dan kantung berisi kapur. Jadi tehnik ini hanya bisa dilakukan oleh pemanjat profesional dan hafal daerah pemanjatan, bukan asal manjat kemudian ambil jemuran tetangga!

Semua type pemanjatan tadi masuk dalam kategori Free Climbing, hanya memakai tangan dan kaki dan tebing untuk menggapai puncak tebing. Sedangkan yang memakai alat di sebut Aid Climbing, ini juga ada bermacam bentuk panjat tebingnya, yakni Big Wall Climbing, pemanjatan tebing berhari - hari dan biasanya juga camping. Ice Climbing, mendaki tebing es, Mixed Climbing, pemanjatan campuran antara es dan tebing batu, dan Mountaineering Climbing atau Alpine Climbing, memanjat pada gunung tinggi bersuhu dingin serta es atau glatser.

Yang pasti hati - hati dan berdoa adalah yang utama jika melakukan panjat tebing agar selamat semuanya. Dan ingat bahwa kegiatan ini juga tak asal - asalan karena ada sejarahnya di panjat tebing dan pendakian gunung dan pesan kami, hilangkan budaya panjat rumah tetangga demi jemuran ya...halah..lebay...

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×