Pendidikan lingkungan diisi oleh Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup – Bali ( PPLH- Bali ) dengan materi pengenalan pengetahuan dasar sampah. “Sampah telah menjadi masalah bersama, setiap orang punya kontribusi dalam masalah ini,”kata Ibu Catur, pimpinan PPLH Bali.”Namun, kita semua juga bisa menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah. Kalau semua orang mulai mengubah kebiasaan dan mau peduli terhadap sampanhya masing - masing, maka masalah ini bisa kita atasi”. Masalah sampah memang menjadi musuh besar bagi kawasan - kawasan pariwisata. Sanur sebagai salah satu kawasan segitiga pariwisata di Bali Selatan bersama dengan Kuta dan Nusa Dua, sejak beberapa tahun terakhir mulai mengelola sampahnya. Pendirian Depo Cemara salah satunya. Depo Cemara yang difungsikan untuk pengelolaan sampah ( pengambilan, pemilahan, hingga daur ulang-terbatas- ) bahkan telah meraih penghargaan di tingkat nasional. “Usaha yang telah dilakukan oleh Depo sebaiknya terus kita dukung,terutama dengan berlangganan di Depo” kata Ibu Catur. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan tentang sampah ini dimulai dari keluarga / rumah. PPLH dengan berbagai rekan kerjanya juga telah membantu pengolahan sampah di beberapa sekolah di Sanur.
Dalam acara yang berlangsung di Hotel Werdhapura tersebut, juga dimeriahkan oleh lomba menggambar dan lomba kreasi lirik lagu untuk siswa siswi sekolah dasar dan Menengah yang diiringi live music. Lomba gambar yang diperuntukan siswa sekolah dasar ini sedikit berbeda dengan lomba gambar lainnya, karena peserta tidak hanya menggambar namun juga harus mempresentasikan hasil karya mereka di depan dewan juri dan hadirin lainnya.
Keluar sebagai pemenang dari Lomba gambar ini adalah kelompok Kacang Hijau dari SDN 3 Sanur, sedangkan kelompok Melati dan Green Day dari SDN 5 dan SDN 2 Sanur terpilih menjadi juara kedua dan ketiga. Kelompok wisata 4 dari SMP Wisata Sanur, berhasil keluar sebagai pemenang Lomba menggubah lagu. Mereka menggubah lirik lagu Balon ku dengan ajakan menjaga kebersihan. Kelompok Wisata 3 terpilih menjadi runner up dengan menggubah lirik lagu Superman oleh Lucky Laki, sedangkan Juara ketiga dimenangkan oleh kelompok Swiss School yang menggubah lagu fenomenal Mbah Surip, Tak Gendong menjadi “ Tak pungut”. Acara kemudian diakhiri dengan penyerahan hadiah dari panitia acara Sanur Village Festival.
ARTIKEL TERKAIT: