Terkadang banyak pendaki yang lupa, sesungguhnya atap bumi, puncak gunung adalah tempat paling berbahaya sepanjang gunung. Setelah sampai di tanah tertinggi, kita sering lupa dan hanya menuntaskan rasa puas dan bangga, inilah puncak! Lupa jika maut bernyanyi di atap - atap dunia. Lihatlah dan rasakan sesampai di puncak Mahameru, sedikit abaikan rasa bangga, segeralah turun jika waktu telah beranjak siang, karena setelah pukul 10 pagi, asap belerang bercampur debu panas dan beracun akan keluar dari kawah Jonggring Saloka . Bahaya bagi pendaki yang mengabaikannya. Maut akan terus bernyanyi. Ini khusus bagi pendaki yang belum pernah menuju Semeru dan akan menuju kesana.
Kemudian puncak Merapi di Jawa Tengah dan Jogjakarta. Disana kita akan terpesona dengan puncak dan prasasti tinggi, yakni Puncak garuda. Justru disanalah maut akan bernyanyi. Puncak Garuda berada tepat di pinggir kawah besar Merapi. Banyak pendaki yang memanjat Puncak Garuda dengan alasan untuk berfoto ria. Bayangkan seandainya kita terpeleset, lalu jatuh tersungkur menuju kawah yang tak bisa terlihat dasarnya karena asap panas terus mengepul dan belerang kuning terus meletup.
Intinya, berhati - hatilah. Jangan abaikan alam. Di sela kebanggaan, maut akan terus bernyanyi mengintai kelengahan kita. Pendaki sukses adalah pendaki yang naik dengan selamat, dan turunpun dengan selamat.
ARTIKEL TERKAIT: