Sebut saja Iwan dan Rudy sedang berada di dalam satu bus umum. Iwan mengeluarkan sebungkus rokok dari kantung celananya bermaksud untuk menawarkan kepada orang sebelahnya, yakni Rudy.
Iwan: Mau rokok mas?
Rudy: Oh tidak terimakasih..
Rudy bermaksud penasaran, dan ingin memberi arahan kepada si Iwan supaya tidak merokok,lantas mulailah si Rudy mengawali pembicaraan.
Rudy: Sehari habis berapa bungkus rokok mas?
Iwan: Biasanya sih 2.
Rudy: Sebungkus harganya berapa mas?
Iwan: 10.000
Rudy: Mas udah berapa tau ngerokok?
Iwan: 20 tahun.
Rudy: Begini saya kasih gambaran,1 bungkus harganya 10 ribu, satu hari Mas habis 2 bungkus, jadi 20.000. Kalau satu bulan jadi 20.000 x 30 = 600.000. Jadi kalau satu tahun berarti 600.000 x 12 - 7.200.000 , kalau anda sudah 20 tahun merokok berarti 7.200.000 x 20 = 144.000.000 wahh seharusnya kalau Mas tidak merokok bisa beli mobil tuh!
Iwan: Saya juga beri gambaran.
Rudy: Silahkan
Iwan: Mas perokok atau tidak?
Rudy: Tidak. Itu haram bagi saya.
Iwan: LAH? NAPE LO NAIK BUS? MOBIL LO MANA???
Hahahahhaha...maka kalau berlogika itu mbok ya yang masuk akal, kalau niat membeli mobil ya menabung saja yang benar, jangan ngitungin bungkus rokok. Seandainya kalau logika yang dipakai adalah faktor kesehatan nah itu baru benar... setuju??...
Mari kita kurangi sedikit demi sedikit bagi anda yang merokok, demi kesehatan bukan karena ingin memiliki mobil. Nanti anda sudah bisa mempunyai mobil, berhenti merokok, itulah yang bagus. Berhenti merokok karena mobil!
ARTIKEL TERKAIT: