IKLIM
Pegunungan sangat mempengaruhi aliran udara dan curah hujan. Suhu udara menjadi turun dengan semakin bertambahnya ketinggian. Udara dingin tidak dapat menahan kelembaban udara sebanyak udara hangat. Ketika udara hangat bertiup ke atas gunung menjadi dingin dan menguap menjadi embun dan menjadi titik - titik air. Air ini turun mengikuti arah angin menjadi hujan atau kristal salju.
Pada saat udara melewati puncak gunung, menjadi kehilangan kelembabannya. Dan akibatnya sisi gunung yang berlawanan dengan arah angin menjadi lebih kering dibandingkan sisi yang menghadap arah angin. Daerah kering yang berlawanan dengan arah angin ini di sebut bayangan hujan. Banyak sekali padang pasir di dunia ini berada di wilayah bayangan hujan.
ALIRAN AIR
Gunung sangat berpengaruh bagi terpenuhinya kebutuhan air untuk daerah yang sangat luas. Hal ini dikarenakan banyaknya curah hujan yang turun di lereng - lereng gunung, kebanyakan hulu sungai berasal dari gunung. Beberapa gunung bersalju berfungsi sebagai penampungan air, yang meleleh pada musim panas, dan mengairi sungai selama musim panas. Aliran sungai dari gunung yang curam dan deras dapat di manfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga air. Sungai Bengawan Solo yang mengalir hingga sebelah utara kota Surabaya, airnya berasal dari lereng Gunung Merapi dan Gunung Lawu.
TANAMAN DAN BINATANG
Gunung memiliki keaneka ragaman untuk berbagai ketinggian yang berbeda, yang menjadi tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan binatang tertentu. Beberapa jenis mahkluk hidup hanya dapat bertahan di udara yang dingin di puncak - puncak gunung.
MINERAL
Kebanyakan sumber mineral berasal dari daerah pegunungan. Gunung terbentuk dari proses geologi seperti letusan gunung dan gempa bumi. Proses ini bisa membawa mineral - mineral yang berharga ke atas mendekati permukaan tanah sehingga dapat dilakukan penambangan.
AKTIVITAS MANUSIA
Di berbagai belahan bumi gunung dapat menjadi penghambat bagi terjalinnya hungungan transportasi, pemukiman, dan komunikasi. Dengan terisolasinya masyarakat oleh gunung menciptakan beraneka ragam kebudayaan. Di pegunungan alpen Swiss yang berbukit - bukit, telah memunculkan ratusan dialek dan empat macam bahasa. Masyarakat pegunungan Tengger hingga kini tetap mewarisi berbagai tradisi sejak jaman Majapahit.
Gunung juga dapat menjadi tempat tujuan wisata yang penuh tantangan. Berbagai kegiatan seperti berkemah, mendaki gunung, panjat tebing, pengamatan satwa dan penelitian fauna, atau sekedar mencari hawa segar pegunungan dan menyaksikan pemandangan yang indah.
ARTIKEL TERKAIT: