Hutan Mangrove |
Mangrove dalam ekologi tumbuhan digunakan untuk semak dan pohon yang tumbuh di daerah intertidal dan subtidal dangkal di rawa pasang tropika dan subtropika.
Tumbuhan ini selalu hijau dan terdiri dari bermacam - macam campuran apa yang mempunyai nilai ekonomis.
Istilah “bakau” adalah sebutan bagi jenis utama pohon Rhizophora sp. yang dominan hidup di habitat pantai.
Walaupun tidak sama dengan istilah Mangrove banyak orang atau penduduk awam menyebut hutan Mangrove sebagai hutan bakau atau secara singkat disebut bakau. Disebut pula hutan payau karena hutannya tumbuh di atas tanah yang selalu tergenang oleh air payau.
Wilayah Mangrove dicirikan oleh tumbuhan khas Mangrove, terutama jenis Rhizophora, Bruguiera, Ceriops, Avicennia, Xylocarpus dan Acrostichum ( Soerianegara,1993 ).
Selain itu juga ditemukan jenis - jenis Lumnitzera, Aegiceras, Scyphyphora dan Nypa ( Nybakken, 1986; Soerianegara,1993 ).
Mangrove memiliki kecenderungan membentuk kerapatan dan keragaman struktur tegakkan yang berperan penting sebagai perangkap endapan dan perlindungan terhadap erosi pantai.
Hutan Bakau |
Tumbuhan tingkat tinggi juga sebagai habitat untuk perlindungan bagi hewan dan permukaannya bermanfaat sebagai substrat perlekatan dan pertumbuhan dari banyak organisme epifit ( Nybakken, 1986 ).
Secara umum komunitas hutan termasuk hutan Mangrove memiliki karakteristik fisiognomi yaitu dinamakan sesuai dengan jenis yang dominan berada di suatu kawasan. Misal, di kawasan hutan Mangrove yang dominan adalah jenis bakau ( Rhizophora sp. ) maka hutan tersebut dinamakan hutan Mangrove Rhizophora. Source
ARTIKEL TERKAIT: