Sebelum tahun 1950, Desa Graun di wilayah Vischgau, Italia, adalah sebuah desa abad pertengahan yang indah. Desa ini punya 163 rumah dan sebuah gereja berarsitektur indah, lengkap dengan menara loncengnya. Penduduk setempat hidup sejahtera dengan berladang dan beternak.
Semuanya berubah mulai 1939, ketika sebuah perusahaan listrik Italia yaitu Montecatini berencana membuat danau buatan sedalam 22 meter untuk keperluan listrik. Ini berarti, danau buatan tersebut akan menyatukan dua danau alami yakni Reschensee dan Mittersee.
Mengutip situs Environmental Grafitti, tak ada warga lokal yang setuju dengan pembuatan danau tersebut karena akan menenggelamkan Desa Graun yang terletak di lembah. Namun, akhirnya permintaaan Montecatini dikabulkan pada 1950.
163 Rumah dan lahan perkebunan seluas 523 hektar serta - merta tenggelam. Walaupun enggan beranjak, masyarakat setempat akhirnya pindah ke dataran lebih tinggi di sekitar desa lama mereka.
Sekarang, menara lonceng gereja itu menjadi satu - satunya bangunan yang bisa mereka lihat langsung. Sekarang, tepatnya lebih dari setengah abad kemudian, tempat ini menjadi destinasi wisata. Saat air membeku pada musim dingin, wisatawan bisa menyambangi menara di tengah danau ini dengan berjalan kaki.
Mereka yang rumahnya tenggelam di danau ini pun masih menyimpan nyeri di hati. Tak ayal, mereka rindu dengan Desa Graun yang indah dengan kontur lembah itu.
Saat Musim Dingin, Menara ini Bisa di Dekati Wisatawan |
ARTIKEL TERKAIT: