Candi Ceto berada di daerah Desa Kemuning perbatasan dengan Kecamatan Jenawi di wilayah Kabupaten Karanganyar yang keberadaannya berada diatas bukit di lereng Gunung Lawu. Dari Kota Solo kurang lebih 43 Km atau dengan perjalanan 1 jam dari kota Solo kearah Kota Tawang Mangu, Karanganyar.
Candi Ceto merupakan tempat untuk sembahyang umat Hindu di wilayah Kemuning, Jenawi dan sekitar Karanganyar. Berada di Puncak bukit di kawasan kebun teh sungguh tempat ini menyinpan pesona yang masih eksotik dan mempesona.
Terdiri dari 7 tingkat dengan 3 susunan bangunan utama berada pada tingkat terakhir menggambarkan bahwa dengan 3 tingkat bangunan utama menggambarkan kentalnya tingkatan kasta pada masyarakat yang menganut agama Hindu yaitu Kasta Brahmana, Kasta Kesatria, Kasta Sudra.
Ke - 7 tingkatan bangunan dengan tangga pertama kita akan langsung melihat adanya dua Patung Batu yang menghadap ke Pintu gerbang, pada tingkat pertama disana tidak ada bangunan apapun terkecuali bangunan baru tempat Pos Penjagaan.
Pada gerbang yang ke - 2
kita akan dihadapkan pada pelataran luas yang sepertinya dulu merupakan
halaman taman ataupun pelataran sebagai tempat persiapan saat akan
melakukan ritual sembahyang bagi umat Hindu disekitar candi.
Setelah
kita menaiki gerbang ke - 3 disana kita akan melihat adanya patung
kura - kura yang sangat besar tepat didepan pintu gerbang masuk ke tingkat
ke - 4 dan beberapa patung lainnya yang sudah terasa bahwa patung - patung
tersebut dianggap suci dan kita dilarang untuk menginjaknya.
Memasuki gerbang ke - 4
kita akan langsung di hadapkan pada pendapa atau bangunan terbuka yang
beratap dari kayu yang bisa di pergunakan sebagai tempat istirahat
setelah kita merasa lelah menaiki tangga - demi tangga batu yang tersusun
rapi dan masih alami. Dua bangunan pendapa itu berada di sisi kanan dan
kiri di dataran bangunan ke - 4.
Memasuki gerbang ke - 5
maka disitu kita akan melihat beberapa tempat pemujaan dengan beberapa
bangunan yang dipergunakan sebagai tempat - tempat patung yang disakralkan
dan tempat - tempat untuk semedi ataupun beberapa bangunan lain yang
memang di peruntukkan untuk sembahyang / pemujaan.
Untuk gerbang ke - 6
suasananya kurang lebih sama dengan di tingkat ke - 5 dan sudah dekat
dengan bangunan utama di tingkat ke - 7 yang berupa bangunan berbentuk
segi empat dengan dilengkapi pintu utama yang benar - benar di sakralkan
untuk memasuki bangunan yang di sucikan oleh umat Hindu di wilayah
sekitar candi Ceto.
Sungguh suasana
pemandangan alam yang benar - benar luar biasa diatas bukit dan di bantu
dengan udara yang sejuk disana kita benar - benar dapat merasakan angin
dari lereng pegunungan dengan hamparan kebun teh di sisi kanan dan
kirinya akan benar - benar membius kita.
Candi Ceto memang menyimpan
pesona yang mungkin pamornya kurang begitu dikenal daripada wisata
andala dari Lereng Gunung Lawu yaitu Grojogan Sewu atau air terjun di
Tawangmangu.
ARTIKEL TERKAIT:
Wisata Alam
- Fakta Menarik Tentang Gunung Rinjani
- Cobalah Daki Gunung Kencana
- Seribu Batu Songgo Langit, Sudut Menawan Di Yogyakarta
- Sunrise Dramatis Di Karimunjawa
- Inilah 6 Jalur Pendakian Gunung Prau
- Dieng, Dataran Tinggi Terbaik Di Indonesia
- Harmoni 3 Elemen Di Rinjani
- 5 Gili Selain Trio Gili Di Lombok
- Pusuk Sembalun Di Lombok Timur
- Trawangan, Gili Yang Tak Biasa
- Ada Kisah Kelam Di Balik Cantiknya Goa Jomblang
- Gua Si Oyot, Tantangan Demi Keindahan
- Wayag Yang Ikonik Di Raja Ampat
- Surga Kecil Terhampar Di Jayapura
- Satu Titik Cahaya Di Gua Cokro
- Top Selfie Pinusan Kragilan Lereng Merbabu
- Bercermin Di Kedung Pengilon
- Tegal Panjang, Savana Cantik Di Papandayan
- Gunung Pangonan, Destinasi Baru Kawasan Dieng
- Lau Kawar, Danau Cantik Di Kaki Sinabung
- Danau Sebening Kaca Di Gunung Kerinci
- 5 Gua Eksotis Di Indonesia
- Selimut Mistis Di Curug Penganten
- Benang Kelambu, Air Terjun Eksklusif Di Lereng Rinjani
- Sembalun Lawang, Desa Dalam Bayang Rinjani