Stop Sampah Dan Vandalisme Di Gunung

Masihkah kamu bangga dengan memperkenalkan diri sebagai pecinta alam jika masih suka membuang sampah sembarangan dan melakukan vandalisme di gunung yang kamu daki? Pertanyaan klasik tapi terlalu dalam maknanya.

Stop Sampah Dan Vandalisme Di Gunung

Kita selalu tahu jika gunung - gunung di Indonesia pada masa sekarang telah banyak melahirkan pendaki - pendaki gunung baru. Tetapi sayangnya, kelahiran mereka juga dibarengi dengan menumpuknya sampah dan vandalisme di gunung.

Beberapa oknum pecinta alam ini meninggalkan sampah terutama di sekitar pos pendakian dan di setiap jalur yang dilalui pendaki.

Sampah ini makin lama makin banyak dan merajalela. Plastik, botol, kaleng dan aneka macam barang bawaan pendaki ditinggalkan begitu saja di sembarang tempat.

Tahukah kamu bahwa alam butuh berapa lama untuk menguraikan sampah - sampah itu?

Stop Sampah Dan Vandalisme Di Gunung

Jangan hanya karena merasa sudah membayar biaya retribusi, maka kamu bisa dengan seenaknya membuang sampah dimanapun yang kamu suka. Tidak akan cukup berapapun petugas kebersihan yang diturunkan untuk mengatasi.

Vandalisme
Sudah jamak pula oknum pendaki di Indonesia melakukan vandalisme di gunung. Corat - coret bahkan pengrusakan fasilitas sering kali dilakukan tanpa dapat ditanggulangi. Bahkan beberapa malah merasa bangga jika dapat melakukan itu, aneh bukan?

Mengapa justru mereka tidak bangga jika mereka juga ikut andil untuk menjaga kelestarian alam? Mental perusak ini yang kadang malah bikin orang lain ikut menirukan.

Stop Sampah Dan Vandalisme Di Gunung

Ada orang yang corat - coret batu, beberapa saat lainnya pasti akan lebih banyak lagi orang yang corat - coret di tempat itu.

Berikut beberapa kebiasaan baik yang harus kita latih dan pupuk agar konservasi alam tetap lestari:

1. Kurangi Bekal Yang Berbungkus Plastik, Botol Dan Kaleng
Dengan mengurangi bungkus yang susah terurai di alam maka kita juga ikut andil menyelamatkan alam kita. Barang yang kamu bawa berpotensi membuat polusi untuk alam.

2. Jangan Buang Sampah Di Jalur Pendakian
Jalur pendakian bukanlah tempat sampah. Simpanlah sampah yang kamu keluarkan dan kumpulkan dalam tempat tersendiri. Kamu dapat membuangnya di tempat sampah yang sudah tersedia di bawah.

3. Tidak Vandalisme
Corat - coret dan pengrusakan fasilitas memperburuk citra destinasi wisata yang kamu kunjungi.

4. Tegur Pendaki Lain Yang Nyampah Dan Vandalisme
Tindakan ini berguna untuk member edukasi dan kesadaran pada oknum yang mentalnya masih payah. Semoga dengan kesadaran mereka dapat pula malah menjadi agen - agen konservasi alam.

5. Ikut Dan Lakukan Bersih Gunung
Ikutlah kegiatan bersih gunung masal secara sukarela untuk mendukung kebersihan jalur pendakian.
Sebetulnya secara prinsip, alam akan tetap lestari jika tidak ada campur tangan manusia di dalamnya.

Sebuah destinasi wisata semakin dikenalkan ke umum, maka semakin banyak orang yang mendatanginya. Semakin banyak yang datang ke lokasi itu maka potensi kerusakan alam akan semakin besar pula.

Lebih baik kamu tidak mendaki gunung jika hanya untuk buang sampah dan vadalisme di gunung. Beban Bumi kita sudah terlalu berat. Tugas kita pula untuk mengurangi dan menyelamatkannya…surgapikiran

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×