Puncak Mahameru

Menuju ke Puncak Mahameru Gunung Semeru dimulai dari desa Ranupane menuju Ranu Gumbolo  melalui jalan setapak, jaraknya 12 Km, tidak terlalu terjal dengan memakan waktu sekitan 3 jam perjalanan. Setelah berjalan sekitar 5 Km menyusuri lereng bukit yang banyak ditumbuhi Edelweis, lalu akan sampai di Watu Rejeng. Disini terdapat batu terjal yang sangat indah. Pemandangan sangat indah ke arah lembah dan bukit-bukit, yang ditumbuhi hutan cemara dan pinus. Kadang kala dapat menyaksikan kepulan asap dari puncak Semeru.


Di Ranu Gumbolo ada Pondok Pendaki ( shelter ) untuk istirahat dan memasak. Daerah ini airnya melimpah dan berada pada ketinggian 2.400 m dari permukaan laut. Ranu Gumbolo memiliki pemandangan yang sangat indah terlebih pada pagi hari bila kita dapat melihat matahari terbit dari celah - celah bukit. Terdapat juga ‘tanjakan cinta’ konon jika pendaki dapat berjalan mendaki tanjakan ini tanpa henti maka konon kabarnya cintanya akan selalu abadi.

Dari Ranu Gumbolo perjalanan dilanjutkan menuju Kalimati ( 2.700 m )  melalui hutan cemara dimana kadang kita jumpai burung dan kijang. Di depan bukit terbentang padang rumput yang luas yang dinamakan oro - oro ombo. Oro - oro ombo dikelilingi bukit dan gunung yang indah padang rumput luas dengan lereng yang ditumbuhi pohon pinus seperti di Eropa. Dari balik Gn. Kepolo tampak puncak Gn. Semeru menyemburkan asap wedus gembel. Penjalanan ini ditempuh 3 jam jaraknya 10 Km. Di Kalimati kita dapat mendirikan tenda, dan apabila kita membutuhkan air dapat menuju Sumbermani, kearah barat menelusuri pinggiran hutan Kalimati dengan menempuh perjalanan 30 jam pulang pergi.

Tetapi dianjurkan kebutuhan akan air agar diambil dari Ranu Gumbolo.Lalu perkjalanan berikutnya menuju Arcopodo.menuju Arcopodo berbelok ke kiri ( Timur ) berjalan sekitar 500 meter, kemudian berbelok ke kanan ( Selatan ) sedikit menuruni padang rumput Kalimati.Pendaki agar sedikit waspada karena biasanya kita akan berjalan pagi-pagi buta sehingga rawan tersesat di  persimpangan setelah padang rumput kalimati. Arcopodo berjarak 2 jam dari Kalimati melewati hutan cemara yang sangat curam, dengan tanah yang mudah longsor dan berdebu.

Dapat juga kita berkemah di Arcopodo, tetapi kondisi tanahnya kurang stabil dan sering longsor. Sebaiknya menggunakan kacamata dan penutup hidung karena banyak abu beterbangan. Pendaki akan melewati tanjakan yang sangat terjal dan cukup menguras stamina, di apit jurang di kanan- kiri jalan. Arcopodo berada pada ketinggian 2.900 m, Arcopodo adalah wilayah vegetasi terakhir di Gunung Semeru, selebihnya akan melewati bukit pasir.

Dari Arcopodo menuju puncak Semeru diperlukan waktu 3 - 4 jam, melewati bukit pasir yang sangat curam dan mudah merosot. Naik satu langkah, turun setengah langkah, ada baiknya membawa tongkat jika diperlukan. Sebagai panduan perjalanan, di jalur ini juga terdapat beberapa bendera segitiga kecil berwarna merah. Semua barang bawaan sebaiknya tinggal di Arcopodo atau di Kalimati.

Pendakian menuju puncak dilakukan pagi-pagi sekali sekitar pukul 02.00 pagi dari Arcopodo. Jika dari Kalimati sebaiknya pendaki berangkat pk. 00.00.Siang hari angin cendurung ke arah utara menuju puncak membawa gas beracun dari Kawah Jonggring Saloka. Waspadalah dengan angin yang bertiup dari arah kawah,biasanya sekitar pukul 9-10 pagi pendaki harus segera turun karena asap beracun dari kawah tertiup angin  ke arah para pendaki pada jam - jam itu.

Di puncak Gunung Semeru  pendaki disarankan untuk tidak menuju kawah Jonggring Saloko, juga dilarang mendaki dari sisi sebelah selatan, karena adanya gas beracun dan aliran lahar. Suhu dipuncak Mahameru berkisar 4 – 10 derajad Celsius, pada puncak musim kemarau minus 0 derajad Celsius, dan dijumpai kristal - kristal es. Cuaca sering berkabut terutama pada siang, sore dan malam hari. Angin bertiup kencang, pada bulan Desember – Januari sering ada badai.

Terjadi letusan Wedus Gembel setiap 15-30 menit pada puncak gunung Semeru yang masih aktif. Letusan berupa asap putih, kelabu sampai hitam dengan tinggi letusan 300-800 meter. Materi yang keluar pada setiap letusan berupa abu, pasir, kerikil, bahkan batu-batu panas menyala yang sangat berbahaya apabila pendaki terlalu dekat.

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×