Mendaki gunung fenomena yang kebanyakan telah menjadi hobby atau bahkan ada yang sekedar ikut-ikutan daripada ketinggalan mode.Terkadang pendakian gunung mewabah,sehingga ketika kita menuju alam,awal pertama di suatu Base Camp,ditempat itu telah berjibun dan menumpuk para pendaki yang mengatas namakan pecinta alam yang bersiap untuk mendaki.Tak ada yang salah dengan fenomena itu apalagi jika kegiatan tersebut tak hanya sekedar mengisi waktu luang dan sekaligus hiburan serta liburan.Tetapi alam menanti kita saat peduli dengan mereka.Tanpa merubah sistim alam yang telah tertanam ribuan tahun yang lalu,yakni : alami.
Tak hendak mengulas tentang fenomena-fenomena yang muncul disekitar para penggiat alam bebas,tetapi hendak menceritakan sesuatu yang kini telah menjadi prasasti dalam hidupku dan khususnya kegiatan pendakian gunung yang telah lama kulakukan.Suatu saat menuju Merapi serta Lawu,aku heran dengan kawan pendaki yang tiba-tiba dipuncak gunung tadi berpose seperti Direktur suatu perusahaan besar lengkap dengan jas,dasi,celana dan sepatu kantor..apa yang terjadi? Ternyata dia bilang sengaja membawa barang-barang tadi untuk berfoto dan bergaya di puncak gunung.Alamak!..sempat juga dia.Tetapi unik dan tak ada duanya ku kira.Belum lagi foto lain berpose dengan membawa boneka beruang besar dan sepeda kumbang.Ternyata sepeda kumbang bisa dibawa dengan cara di bongkar dan di lipat hingga bisa dimasukkan kedalam backpaking.Gila!..Fenomena yang jarang terjadi.Ini semua bisa menjadi inspirasi agar makin bersemangat dan tak bosan mengarungi alam.
Dari berbagai versi pendakian yang ku jalani,adalah ketika mendaki Merbabu.Kala itu kami bertiga dengan salah satu teman yang bernama Erwin,yang setelahnya baru kusadari bahwa itu adalah pendakian terakhir Erwin bersama kami.Kini Erwin telah meninggal dunia akibat kecelakaan motor pada sekitar tahun 2004 sehabis pulang dari pengajian di Magelang.Semoga menjadi nikmat di Sisi Allah Swt.Mengapa aku tulis ini? Karena beberapa malam yang lalu aku bermimpi bertemu alm.Erwin dengan bentuk tubuh yang sama seperti dulu saat masih hidup.Dan itu mengingatkanku dengan pendakian terakhirnya bersama kami.Semoga win,engkau mulia di samping Yang Maha Mulia,Allah Swt dengan bekal segala kebaikanmu di kala masih ada di dunia ini.Kini aku dan kami Belantara Indonesia hanya bisa megenangmu dan pendakian-pendakianmu yang lalu,dan menjadikan prasasti dalam kegiatan dan hidup kami yang tak tahu sepanjang apa.Masih kuingat kata-katamu dalam mimpiku: " Ternyata kamu hebat,sudah mendaki ke gunung mana-mana....aku baca di Web Belantara Indonesia.". Yah Erwin akhirnya kuturunkan artikel ini untukmu yang telah menjadi Prasasti di jiwa kami.Semoga kelak kita bertemu lagi dalam surganya Allah Ta'alla.
Untuk Erwin,penelusuran alam dan pendakian gunung dahulu adalah jiwamu dan yang kau senangi,kini biarlah kami teruskan kegiatan ini dan sekedar mengenangmu sebagai teman yang baik di alam bebas.
Lawu,aku,mas gun dan Erwin |
ARTIKEL TERKAIT: