Nah yang termasuk perlengkapan tim yaitu: Tenda Dome, alat memasak misal kompor bisa minyak tanah, gas atau yang sering kami sandang yakni kompor Parafin dan jangan lupa bahan bakarnya ya.Lalu alat untuk dokumentasi yakni kamera, atau jaman sekarang bisa memakai handphone, tentu membawa kamera yang beresolusi tinggi agar moment pendakiannya dapat terkena dan jelas sebagai dokumen. Jangan membawa kamera lalu besok masuk pegadaian
Kemudian berikutnya alat navigasi, semisal kompas, peta topografi, GPS dll. Lalu juga tak lupa alat - alat untuk menunjang kesehatan, seperti obat merah atau yodium, plester, perban, obat flu, obat demam, obat masuk angin, obat diare atau muntah dari belakang..:), krim pereda sakit atau luka, pereda sakit kepala, otot biar tak menegang, obat keseleo, gunting untuk segala hal. Atau bisa juga obat sehat lelaki biar kuat dan mak nyoss!!..
Lalu pisau kecil, carabinner, webbing, korek api sekalian rokoknya jika ada.:) , tissue bergulung, lampu untuk di kegelapan, garam dapur, sendok, piring, gelas ataupun bisa juga mie instan dan kentang yang memang disarankan untuk di bawa sebagai penambah stamina dan tenaga. Kentang lho bukan kentongan..emang ronda?...serta tali - talian semacam rafia dll dan untuk alat memasak bisa juga telur, sayuran, buah,dan segala macam bumbu.
Lalu peralatan pribadi bagi penjelajah alam, Bag Cover ( alat tidur ), Carrier atau tas, matras, kalau tak ada matras bisa tikar sekalian untuk arisan..lho?, kantong tidur ( sleeping bag ), botol minum atau bisa jerigen, plastik kantong, sepatu trakking, sandal gunung , topi rimba, senter untuk penerangan plus batterai dan bohlam untuk cadangan, mantol atau rain coat jika hujan biar tak terlalu dingin dan terjaga dari air deras, celana gunung, jaket, balacklava, alat - alat untuk mandi dan membersihkan diri, baju untuk ganti, kaos kaki dan kaos tangan, kacamata hitam biasanya untuk menangkal sinar matahari langsung dan dari debu, sunblock biar muka tetap jernih seperti saya..wow!!..
Lalu alat - alat tulis semisal kertas dan ballpoint atau pensil. Kemudian masalah packing atau menata peralatan tadi di tas. Sering sebenarnya suka tak karuan jika menata tas untuk menuju gunung. Sering sandal di campur telur..halah...lebay...Padahal penting banget penataan rapi dan bagus agar tak membebani perjalanan dan aman tentunya. Aturan packing nih: bagian bawah tas di isi dengan Sleeping bag, tenda, jaket, baju ganti, bagian tengah di isi jerigen, nesting, bahan bakar kompor, misal parafin atau gas.
Lalu bagian atas di isi perlengkapan mandi, logistik, carabinner, webbing, kamera, dan alat - alat ringan lain. Lalu tas gunung biasanya ada kepalanya atau tambahan, bisa di isi dengan obat - obatan dan yang kecil - kecil bisa dibawa. Dan tenda dome biasanya di ikat diatas tas. Jadinya fleksibel bisa dilepas dikala butuh tanpa membongkar seluruh tas.
Nah kemudian setelah semua beres, tinggal penataan di jalan menuju area pendakian atau penjelajahan. Yakni tas yang berisi alat berat di taruh dibawah dan yang ringan atau yang bisa mendadak dipakai diletakkan diatas. Rasanya tak perlu ya kita membawa boneka besar lalu hewan piaraan semacam kucing dari rumah untuk mendaki gunung ! .Jika semua sudah bisa di terapkan niscaya perjalanan sahabat alam akan lebih ringan dan tak diberati dengan bawaan, serta tak repot lagi bukan?
Karena nyambung dengan diatas, bahwa jika kita menuju alam dan gunung ada lho kode etiknya.
1. Tidak meninggalkan sesuatu kecuali jejak ( Leave nothing but footprints )
2. Tidak mengambil sesuatu kecuali gambar atau foto.( Take nothing but picture ).
3. Tidak membunuh sesuatu kecuali waktu ( Kill nothing but time ).
Oke selamat menjelajah alam dan mendaki gunung bagi sahabat alam dan rimba Indonesia. It is not the Mountain we conquer, but ourselves.
ARTIKEL TERKAIT: