Sesampai di Goa Walet yang merupakan puncak kedua Ciremai, yang juga disebut Kawah Goa Walet, kami lanjutkan menuju puncak Sunan Cirebon alias Puncak utama Ciremai yang berjarak sekitar 2 jam perjalanan normal tanpa naik ojek.
Puncak Ciremai berupa puncak yang berbentuk melingkari kawah mati dan luas, karena pada tiap hari kemerdekaan Indonesia sering di tebing kawah di pasang bendera merah putih raksasa sebagai alat upacara bendera. Hebat ya...Mirip dengan kawah Gunung Bromo di dekat Semeru yang melegenda. Bedanya hanya jika Bromo adalah gunung yang masih aktif, sedangkan Ciremai tak aktif lagi.
Jadi sesampai kami di puncak Sunan Cirebon, setelah mengagumi dan beristirahat sejenak, kami putuskan untuk mencoba mengitari batas kawah Ciremai yang berbentuk melingkari kawah. Ternyata itu adalah jalur mendatar mengelilingi kawah yang bisa di tempuh dengan berjalan kaki, jika ada duit ya silahkan naik taxi, jika ada lho..sekitar 2 jam berjalan kaki.
Melelahkan tetapi ya sekalian memuaskan raga dan pikiran mumpung telah sampai di puncak tertinggi di Jawa Barat. Tetapi panas nya jika siang hari, dan hampir tanpa tempat berteduh, jadi silahkan pakai jaketnya biar tak menjadi hangus kulit karena terbakar sinar Matahari di puncak Ciremai.
Dan di sekitar puncak dan lereng puncak akan mudah di temui bunga Edelweis yang temaram di sunyinya alam. Jangan di petik ya...biarkan dia disana bersama alam. Jika telah sampai di puncak Ciremai silahkan kitari batas kawah memutar dan rasakan keagungan Tuhan sang pemilik alam.
Di Puncak Ceremai |
ARTIKEL TERKAIT: