Waktu berganti, dan masa pun berubah. Kini saatnya tiba bulan penuh hikmah, Ramadhan yang agung. Semua warga alam semesta menyambutnya dengan rasa yang padu padan bagi yang mengakui ke Esaan Allah Ta'alla. Cobalah sedikit bayangkan keagungan Tuhan dengan segenap kuasanya telah membuat bumi kita selayaknya permadani dengan alam yang tak kunjung surut walau di telan keserakahan. Begitu sabarnya Allah Swt kepada mahluknya dengan tetap menjaga dan menumbuhkan kembali apa yang telah umatNya hancurkan. Alam! Apa lagi yang akan kita harapkan? Tatkala bulan suci tiba seolah semua isi jagat raya bertasbih memujaNya, alam bersujud penuh tafakur mengagumi milikNya serta mensyukurinya. Ucapan syukur selayaknya di tambahi dengan perlakuan hormat pada apa yang Allah berikan pada kita manusia. Cintai dan jaga alam ini. Ada satu idiom khususnya di Jawa, saat hendak buang air kecil bukan di toilet tetapi di alam bebas semisal di bawah suatu pohon, maka sering terucap ijin akan membuang hajat. Yang sering di presentasikan minta ijin pada penunggu pohon. Begitukah? selayaknya tidak, ucapan ijin kepada pencipta dan pemiliknya, Tuhan, bahwa kita terpaksa mengencingi dan mengotori punyaNya karena suatu alasan tertentu, tetapi janganlah lalu mengencingi orang walau sebelumnya minta ijin, karena ijin pakai suap uang pun orang yang kita kotori akan mengamuk dan main pukul gratis dengan gembira! Mau?
Bersama alam yang bertasbih kepadaNya, kami segenap Belantara Indonesia beserta anggota dan pengurus aktif, mengucapkan selamat menyambut bulan suci Ramadhan dan selamat menjalankan ibadah puasa bagi umat Muslim di manapun berada. Semoga di bulan baik ini semakin membuat kita rela ber zakat dengan menyumbangkan kepedulian kita terhadap alam ciptaan Tuhan.
Sebenarnya di bulan puasa kami ingin mendaki gunung atau berkegiatan alam bebas. Tetapi akhirnya kami tunda sampai bulan Ramadhan mencapai akhir. Dengan berpikiran bahwa kami berpuasa tentu akan sangat lemah jika mendaki gunung karena berkurangnya asupan makanan, walau itu bukan jadi penghalang utama, tetapi kami berpikir, akan sulit menemukan Sholat Tarawih di rimba gunung...ah alasan!
Demi alam dan demi sang pencipta alam kami akan berpuasa dan merayakan bulan Ramadhan sepenuh hati seperti kami mencintai bumi, dan berdoa semoga alam semakin baik dan hijau di habitatnya. Manakala alam bertasbih, menyambut Ramadhan, ucapkan syukur kepada sang pemilik dan bersorak karena tetap hijau, kami pun turut berucap, Selamat menjalankan ibadah puasa ya sahabat semua...
ARTIKEL TERKAIT:
Inspirasi
- Ternyata Air Lebih Mahal Dari Emas
- Rindu Gunung Yang Dulu...
- Pendaki Era 90 an, Penuh Perjuangan
- Jangan Salah Pilih Teman Pendakian Gunungmu!
- Norman Edwin Quotes
- Tips Seru Petualangan Dengan Anak
- Inilah Sensasi Saat Mendaki Gunung
- Ingin Sahabat Sejati? Carilah Di Hutan Belantara
- Berilah 'Kelas Alam' Bagi Si Kecil
- 10 Lagu Wajib Nasional Indonesia Yang Menggetarkan Hati
- Romantisnya Mendaki Gunung Dengan Pasangan
- Mengharukan: Demi Anak, Seorang Ayah Jual Pena
- 70 Kali Dalam Sehari Maut Dekat Dengan Manusia
- Menikmati Pemandangan Alam Adalah Hak Kita, Tapi....
- Mendaki Gunung Tidak Akan Merubah Apapun!
- Inilah Masjid Portable Yang Pertama Di Indonesia
- Tips Berwudhu Di Alam Bebas
- Tips Packing Yang Tepat Untuk Mendaki Gunung
- Modal Utama Pendakian Gunung: Niat Belajar Dari Alam
- Menjadi Pendaki Yang Cerdas
- Gunung, Racun Yang Menyembuhkan!
- Sang Pemberani Yang Masuk Dalam Kawah Merapi
- Jatuh Cinta Paling Indah Itu Di Puncak Gunung
- Izinkanlah Aku Mendaki Gunung, Sekali Ini
- Dari Gunung Untuk Para Pendakinya