Itu semua wajib di lakukan untuk memudahkan pengawasan dan monitoring para pendaki jika terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan dan memudahkan menghubungi pihak keluarga dan instansi terkait lainnya. Adapun persyaratannya yang harus di lengkapi oleh calon pendaki Semeru antara lain:
- Fotocopy identitas diri sebanyak 2 rangkap untuk masing - masing calon pendaki
- Mengisi Biodata Semua Pengikut : Nama lengkap, umur, alamat beserta nomor telpon keluarga yang bisa dihubungi masing - masing.
- Membayar karcis masuk,asuransi, dan surat ijin pendakian per orang / pendaki sebesar Rp. 7.000 ,- ( bagi umum, dengan rincian karcis masuk Rp. 2.500,-, surat ijin pendakian Rp. 2.500,-, dan asuransi Rp. 2.000,- ), Rp. 5.750,- ( bagi pelajar / mahasiswa, dengan rincian karcis masuk Rp. 1.250,-, surat ijin pendakian Rp. 2.500,-, dan asuransi Rp. 2.000,- ) dan Rp 24.500 ( bagi Warga Negara Asing dengan rincian karcis masuk Rp. 20.000,-, surat ijin pendakian Rp. 2.500,-, dan asuransi Rp. 2.000,- ). Bila membawa kendaraan pribadi akan dikenakan tambahan biaya lagi Rp 3.000 per sepeda motor, dan Rp 6.000 per mobil. Bagi yang naik kendaraan umum / charter maka biaya karcis kendaraan ditanggung oleh masing - masing sopir kendaraan tersebut.
- Pendakian dilakukan berkelompok / beregu, minimal 3 ( tiga ) orang. Bila ingin mendaki sendirian maka petugas tidak akan memberikan pelayanan perijinan untuk melakukan pendakian.
- Membawa perlengkapan pendakian seperti tenda, bekal makanan, P3K, dan lainnya yang dibutuhkan selama melakukan pendakian. Jangan lupa bawalah kantong plastik buat membawa sampah turun kembali.
Tata tertib pendakian Semeru
- Setelah mendapatkan surat ijin pendakian dan melengkapi administrasi pendakian di kantor SPTN II, calon pendaki diharapkan melaporkan diri ke Petugas di Pos Ranupane untuk registrasi ulang ( tidak dipungut biaya lagi ) dengan mengisi buku tamu ( nama ketua kelompok, alamat, jumlah pengikut, nomor surat ijin, tanggal naik dan tanggal turun sesuai yang ada di surat ijin ), mengisi blanko daftar barang bawaan.
Bagi para calon pendaki yang belum pernah melakukan pendakian ke Gunung Semeru
- Berjalanlah secara kelompok, jangan memisahkan diri dari rombongan, serta dilarang memotong kompas atau membuat jalur sendiri. Ikutilah jalur yang sudah ditetapkan.
- Para calon pendaki dilarang membawa senjata sajam berupa parang, kapak, dan sejenisnya, namun diperbolehkan membawa pisau lipat atau pisau dapur untuk peralatan memasak.
- Dilarang membawa minuman keras dan obat - obatan terlarang selama melakukan pendakian ke Gunung Semeru.
- Dilarang membawa binatang peliharaan dan alat buru.
- Saat di Puncak Mahameru dilarang mendekati kawah Jonggring Saloka yang masih aktif karena berbahaya adanya gas belerang dan semburan abu panas, serta material lainnya.
- Dilarang melakukan kegaduhan, membuat api yang bisa menyebabkan kebakaran hutan, membuang sampah sembarangan serta pencemaran. Saat meninggalkan lokasi atau turun, pastikan tidak ada lagi api yang masih hidup, dan sampah yang masih berserakan. Bawa turun kembali sampah anda.
- Mintalah arahan dan penjelasan kepada Petugas mengenai pantangan - pantangan jika ada, dan kondisi terakhir rute pendakian. Jangan memaksakan diri bila fisik dan mental belum siap. Jangan memaksakan diri.
- Setelah turun dan tiba di pos Ranupane, agar melaporkan diri kepada Petugas dan mengisi buku tamu kembali untuk memastikan bahwa anda dan rombongan telah benar - benar turun, dan menyerahkan sampah bawaan. dianjurkan untuk didampingi oleh guide, atau bergambung dengan kelompok lain yang sudah pernah melakukan pendakian ke Gunung Semeru. Selamat mendaki Semeru sahabat alam....
ARTIKEL TERKAIT: