Bukankah dalam menggapai sebuah kesuksesan juga pasti begitu? Penuh karang terjal dan akan membuat kita merasa tak mampu. Tetapi raihlah jika itu memang harus dan sanggup membuat hidup berwarna.
Kembali ke pendakian gunung, sebenarnya ada beberapa type secara manusiawi, pola pendakian yang bisa di baca kala menerapkan benar di alam bebas.
Type Quitters
Dia orang yang tergesa - gesa, ingin cepat sampai, gampang menyerah, mudah bertekuk lutut, senang patah arang dan tak berani mengambil resiko. Bila ditawarkan tantangan kepadanya, dia mundur teratur sebelum abil langkah seribu. Orang semacam ini pikirannya didominasi oleh hal - hal yang negatif. Suudzon thinking. Kalah sebelum bertanding. Memilih parking sebelum naik ring. Memilih aman daripada beresiko. Tak punya nyali untuk menatap posisi hidup ini.
Type Campers
Mereka adalah orang yang senang mendaki pada ketinggian tertentu lalu mengakhiri pendakian kemudian berhenti. Beristirahat serta mendirikan tenda ditempat datar. Menikmati kesuksesannya, puas dengan yang diperolehnya, mengambil jalan selamat, dan tak tertantang untuk mengambil peluang dan resiko yang lebih besar.
Type Climbers
Inilah para pendaki abadi. Para pahlawan hakiki. Para pejuang yang siap mengambil apapun resiko yang ditemui. Baginya hidup adalah sebuah arena untuk mengubah tantangan menjadi peluang, mengubah hambatan menjadi kesuksesan, mengubah kesulitan menjadi kemungkinan-kemungkinan, mengambil resiko dengan penuh konsekuensinya dan keberanian.
Inilah yang mesti kita miliki. Tidak lemah, tidak putus asa. Tidak gampang menyerah. Bisa membuat sejarah dalam hidupnya. Berfikir, bertindak, bekerja dengan aneka variasi untuk meraih sukses dan menyebarluaskan kebahagiaan untuk orang lain. Kebahagiaan adalah ketika mampu membuka jalan bagi generasi berikutnya. Memecahkan masalah yang ada di masyarakat.
Termasuk type yang manakah kawan semua? Selamat berpetualang sahabat alam.... dan melintas alam menerjang badai dengan berani dan tak kenal putus asa selagi mampu dan bisa..
Allah Berfirman “Hai jamaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus ( melintasi ) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan” ( arrahman:33 )
ARTIKEL TERKAIT: