Menggapai Everest Tanpa Kaki

Ini bisa menjadi teladan, bahwa kita tak boleh bilang tak bisa dan menyerah tanpa pernah mencoba sesuatu yang sekiranya menjadi penghalang dalam hal apapun. Mark Inglis, walau telah kehilangan kedua kakinya, masih memiliki niat untuk mencapai Everest, gunung tertinggi di dunia. Keteguhan dan keyakinan yang sungguh luar biasa!

Pria asal New Zealand ini, memang bukan orang yang baru dalam urusan naik gunung. Ia pernah menjajal gunung tertinggi di negaranya, Mount Cook pada tahun 1982. Hanya saja, malapetaka datang padanya. Sebuah badai besar menghadangnya, dan ia harus merelakan kedua kakinya untuk diamputasi.

Setelah melakukan perjalanan selama 40 hari, ia bersama sekitar 16 rombongannya termasuk orang Tibet, akhirnya berhasil mencapai puncak Everest.Keberhasilan ini menjadikan dirinya sebagai pria tanpa kaki pertama yang berhasil mencapai puncak setinggi 8,848 meter itu.

Nah, dalam pendakian Inglis di Everest, tentu bukan perkara mudah. Bahkan salah satu kaki palsunya sempat mengalami kerusakan. Namun, Inglis berhasil mengatasinya.Tak hanya sang istri, Anne, yang senang atas keberhasilan Inglis. Perdana Menteri New Zealand Helen Clark mengucapkan selamat atas kesuksesannya menggapai Everest.


“Mencapai puncak Everest sekali dalam hidup bagi para pendaki adalah sebuah prestasi, tapi bagi Mark Inglis, akan lebih dari itu,” ucap Clark said.

“Dia memimpikan ini semua dalam hidupnya,” ujar sang istri, Anne, mengomentari keberhasilan suaminya itu.

Adalah Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay yang pertama kali menginjakkan kakinya di gunung tersebut pada 29 Mei 1953.

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×