Ini mendorong anda untuk bergairah untuk berangkat melakukan perjalanan dan menyapa alam luas. Bila toh anda juga tidak bisa melakukanya, cintailah setiap pengalaman pulang pergi dari rumah dan ketempat dimana alam berada.
Perjalanan yang menyenangkan menjadi tujuan tampak menyenangkan juga, Namun bila anda tak menemukan kesenangan disana, maka cintai apapun yang bisa anda cintai dari yang anda lakukan selama perjalanan, pohon, Edelweis, batu - batuan tebing, semak belukar, savana luas, kera yang bergantungan, anak harimau, elang ataupun gumpalan awan yang nampak dari sisi lereng gunung. Apa saja. Bila anda tak menemukan yang bisa anda cintai dari perjalanan anda, maka mengapa anda ada di situ? tak ada alasan bagi anda untuk tetap bertahan.
Cepat pergi dan carilah apa yang anda cintai, lalu kunjungi alam lain dan nikmati serta tumbuhkan cinta kembali. Hidup hanya sekali tak ada yang lebih indah sekali melakukan dengan rasa cinta yang tulus.
ARTIKEL TERKAIT:
Inspirasi
- Ternyata Air Lebih Mahal Dari Emas
- Rindu Gunung Yang Dulu...
- Pendaki Era 90 an, Penuh Perjuangan
- Jangan Salah Pilih Teman Pendakian Gunungmu!
- Norman Edwin Quotes
- Tips Seru Petualangan Dengan Anak
- Inilah Sensasi Saat Mendaki Gunung
- Ingin Sahabat Sejati? Carilah Di Hutan Belantara
- Berilah 'Kelas Alam' Bagi Si Kecil
- 10 Lagu Wajib Nasional Indonesia Yang Menggetarkan Hati
- Romantisnya Mendaki Gunung Dengan Pasangan
- Mengharukan: Demi Anak, Seorang Ayah Jual Pena
- 70 Kali Dalam Sehari Maut Dekat Dengan Manusia
- Menikmati Pemandangan Alam Adalah Hak Kita, Tapi....
- Mendaki Gunung Tidak Akan Merubah Apapun!
- Inilah Masjid Portable Yang Pertama Di Indonesia
- Tips Berwudhu Di Alam Bebas
- Tips Packing Yang Tepat Untuk Mendaki Gunung
- Modal Utama Pendakian Gunung: Niat Belajar Dari Alam
- Menjadi Pendaki Yang Cerdas
- Gunung, Racun Yang Menyembuhkan!
- Sang Pemberani Yang Masuk Dalam Kawah Merapi
- Jatuh Cinta Paling Indah Itu Di Puncak Gunung
- Izinkanlah Aku Mendaki Gunung, Sekali Ini
- Dari Gunung Untuk Para Pendakinya