Tentang Suku Sherpa Dalam Kerangka Etnografi

Tentang suku Sherpa dalam kerangka Etnografi berikut ini untuk kita lebih mengenal apa dan siapa suku Sherpa yang bagi para pendaki gunung dan penggiat alam bebas lebih mengenalnya sebagai para pemandu gunung di Everest.

Suku Sherpa memang tidak bisa dipisahkan dengan gunung Everest Sang Ibunya Bumi, karena mereka tinggal di kaki gunung tertinggi di dunia tersebut.

Tentang Suku Sherpa Dalam Kerangka Etnografi

Sementara kita tahu, Gunung Everest terbentuk dari benturan antara 2 lempeng besar dunia yaitu Asia dan India pada 680 juta tahun yang lalu.

Lempengan bumi ini mencuatdan membentuk gunung yang sangat tinggi. Karenaitu di daerah ini banyak sekali terdapat tebing - tebing batuan yang tajam dan curam.

Suku Sherpa tinggal di Distrik Solukhumbu. Distrik Solukhumbu berada di kaki gunung Everest. Geologi daerah terdiri dari bukit dan pegunungan.

Karena berada di ketinggian 3800 meter dari atas permukaan laut dan berada di bawah kaki gunung Everest dusun mereka sering diselimuti salju. Suhu udara sangat dingin terkadang sampai pada -8 C pada musim dingin.

Pada tahun 2011, Solukhumbu berpenduduk 107,686 jiwa, sekitar 60,000 ribu adalah suku Sherpa.

SEJARAH SUKU SHERPA
Sherpa berasal dari bahasa Tibet yang berarti orang - orang timur ( Orang - orang barat menyebutnya sher-pa padahal dalam bahasa Tibet adalah Shar-wa )

Ini karena mereka tinggal di sebelah timur dataran tinggi Tibet. Orang - orang Sherpa ini banyak membantu pendaki gunung yang ingin mendaki Everest.Yang terkenal adalah Tenzing Norgay Sherpa dan Ang Rita Sherpa.

Tentang Suku Sherpa Dalam Kerangka Etnografi
Tentang Suku Sherpa Dalam Kerangka Etnografi
Tenzing Norgay Dan Ang Rita
BAHASA
Bahasa yang dipakai suku sherpan adalah bahasa Nepali ( bahasa nasional Nepal ). Logat mereka campuran antara logat Cina dan India ( Tibetan ).

Penyebaran bahasa Nepali mencakup seluruh Nepal dan sekitar lereng Everest. Masyarakat Tibet menggunakan bahasa ini dalam komunikasi sehari - hari.

Terdapat system kasta dalam masyarakat Sherpa. Ini berpengaruh bagi level bahasa mereka. Apalagi masyarakat Sherpa sangat religious jadi tata bahasa untuk biksu dan masyarakat biasa berbeda. Begitu juga untuk setiap tingkatan kasta.

PENGETAHUAN TEKNOLOGI
Mereka sudah mengenal alat rajut pakaian seperti jarum, kain dan benang dari waktu yang lama. Mereka membuat kerajian seperti topi, baju, jubah dll.

Namun saat ini mereka lebih mengenal teknologi seperti internet, GPS dan lain - lain yang di bawa oleh wisatawan asing.

SENJATA
Senjata mereka yang terkenal adalah Kama. Senjata ini praktis digunakan untuk bertani, mendaki gunung dan bertahan dari musuh.

Tentang Suku Sherpa Dalam Kerangka Etnografi

MAKANAN DAN MINUMAN
Sebagaian besar penduduk Himalaya mengkonsumsi gandum dan kentang. Dahulu masyarakatnya mayoritas bertani karena kesuburan tanah dikaki gunung Everest.

Mereka menggunakan peralatan yang mayoritas dari logam. Seperti wajan, priuk dll yang terbuat dari logam.

PAKAIAN DAN PERHIASAN
Pakaiannya terbuat dari kapas dan kain yang tebal dan berlapis - lapis. Pakainnya luar seperti jubah yang sangat panjang untuk menahan hawa dingin dari Everest. Mereka juga memakai penutup kepala yang terbuat dari kulit hewan.

Tentang Suku Sherpa Dalam Kerangka Etnografi

RUMAH
Rumah mereka terbuat dari bebatuan yang bahan dasarnya dari bebatuan pegunungan Everest. Di tambah dengan kayu - kayu yang untuk jendela dan pintu.

Tentang Suku Sherpa Dalam Kerangka Etnografi

ALAT TRANSPORTASI
Transportasi suku Sherpa adalah sapi yang cukup kuat untuk naik gunung yang disebut mereka Yak.

Tentang Suku Sherpa Dalam Kerangka Etnografi

SOSIAL DAN KOMUNITAS
Perkawinan kebanyakan monogamy walaupun dalam kepercayaan mereka diperbolehkan poliandri dan ada prestisenya.

Proses perkawinan sangat panjang dan banyak tahap pertunangan hadiah dan pertukaran tenaga kerja.Wanita menerima mahar setelah acara selesai.

Sedangakan warisan anak mendapat bagian yang adil. Namun angka perceraian cukup tinggi. 30% dari pernikahan suku Sherpa bercerai.

Komunitas yang terbentuk pada suku Sherpa adalah pendaki dan petani. Ada kelompok - kelompok yang mayoritas laki - laki merupkan komunitas sebagai pemandu wisatawan pendaki dan kelompok petani di dominasi oleh wanita dan orang tua.

Suku Sherpa menganut sistem kekerabatan patrilineal oxagamus. Suku Sherpa di anjurkan untuk menikah dengan orang yang bukan dari daerahnya.

Garis keturunan diambil dari suku Sherpa. Keluarga yang memiliki kekerabatan yang klan terbesar dan jauh dapat memiliki hutan, tanah, tambang, candi atau desa walau mereka tidak melakukan apa - apa.

Dengan kata lain keluarga yang memilki kekerabatan yang besar dan bukan dari lingkup suku Sherpa sendiri sangat dihargai.

Keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah berbagi secara ekonomi. Mereka bersama - sama membangun keluarga tersebut. Untuk warisan sebelum ahli waris dikatakan berhak menerima warisan dipegang oleh kakak tertua.

KEPEMIMPINAN
Karena termasuk Negara Nepal maka sistem kepemimpinan masyarakat Sherpa mengikuti Nepal. Mereka mengakui adanya presiden sebagai kepala pemerintahan.

Walau begitu mereka lebih percaya pada biksu - biksu yang ada di daerah mereka dan pemuka adat.Mereka tidak membenarkan wanita sebagai pemimpin, ini di latarbelakangi oleh sistem kekerabatan patrilineal yang dianutnya.

Sebenarnya masyarakat Sherpa tidak mengenal kasta secara empiris, hanya saja orang asli Solukhumbu lebih di hargai daripada pendatang. Dan yang paling rendah adalah tukang jagal upacara kematian mereka.

PENGETAHUAN
Pengetahuan tentang alam diperoleh dari ajaran Budha.Alam merupakan titipan dewa - dewi yang harus di jaga. Setiap bagian dari alam dpelihara oleh dewa dan dewi jadi mereka takut untuk merusaknya.

KEYAKINAN DAN AGAMA
92,83 beragama Budha, 6,26% Hindu, 0,36% Kristen, 0,20%adalah Bon. Ada ritual kematian dari suku Sherpa yang cukup mengerikan.

Jasad yang sudah mati di mutilasi dan di sebarkan di lereng gunung agar dimakan oleh burung - burung nazar. Ini ditujukan untuk mengembalikan jasad ke alam.

Tentang Suku Sherpa Dalam Kerangka Etnografi

KESENIAN
Sebuah festival dumje dan ritual menari Monastik umumnya disebut Champ dan diadakan pada musim gugur atau musim dingin. Ini lebih menceritakan tentang siklus hidup manusia dan merupakan upacara pembersihan bagi manusia.

GEOGRAFIS
Di Nepal sendiri ada 14 Zona administrasi pemerintah dan 75 distrik. Suku Sherpa tinggal di Distrik Solu Khumbu Zona Sagarmatha Nepal BagianTimur.

Desa yang paling banyak di tempati suku ini adalah Theme berada di ketinggian 3800 meter dari permukaan laut yang berada di bawah kaki gunung Everest.

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×