Deru Debu Di Merapi

Deru debu di Merapi adalah hal yang harus diterima para pendaki gunung Merapi di wilayah Boyolali Jawa Tengah. Setelah era erupsi pada 2010, jalur pendakian Merapi telah banyak berubah. Jalur lewat Selo Boyolali mulai dari Joglo hingga puncak Limas Merapi di penuhi dengan debu tebal.

www.belantaraindonesia.org

Pendakian Para Sherpa Belantara Indonesia menuju Puncak Limas Gunung Merapi pada 25 Agustus 2012 harus tabah menghadapi deru debu di Merapi. Semua harus di hadapi, karena Merapi adalah rumah kami, entah berapa kali kami tapaki Merapi guna mengagumi kemegahan salah satu ciptaan Tuhan ini.

Jalur kami mulai dari Plalangan Selo Boyolali dari Basecamp Barameru menuju Joglo New Selo. Mulai dari sana, debu dan angin terus membayang. Sepanjang kami langkahkan kaki menanjak, debu mengguyur tiada henti seiring kaki menjejak jalanan.

www.belantaraindonesia.org

Bagi Anda yang ingin mendaki Merapi pada periode ini, atau setelah erupsi, berhati - hatilah, karena deru debu akan terus ada dan bisa merusak paru - paru Anda dan juga mata Anda. Sebaiknya bekali dengan masker pelindung wajah dan di sarankan memakai jaket cukup tebal untuk melindungi tubuh Anda dari debu Merapi.

Bila Anda tidak ingin terlalu banyak terkena debu, gunakan jalur alternatif lain dari Selo, yakni di mulai dari New Selo pilih ke arah kanan, setelah toilet di New Selo atau juga alternatif lain dari Pos 1 ke arah kiri menuju pos 3.

Setelah pos 2, Anda akan mudah menemukan batu - batu besar berbentuk dinding yang solid yang bisa menghalangi perjalanan pendakian Anda. Ambil jalur ke kiri dari batuan tersebut dan jangan menyerah karena sebentar kemudian Pasar Bubrah dan Puncak Limas Merapi bisa Anda jumpai.

www.belantaraindonesia.org

Mendaki Gunung Merapi yang bertinggi 2.965 mdpl memang bukan perkara mudah. Halangan dan rintangan mudah kita temui. Dan karena hal tersebut, dua dari Para Sherpa Belantara Indonesia pada pendakian edisi ini tidak bisa mencapai puncak Limas Merapi. Deru debu terlalu menyesakkan. Tips kami:

- Mulailah pendakian pada malam hari sehingga tidak terasa terjal dan berdebu di jalur pendakian, karena pada siang hari terasa panas dan sangat berdebu.
- Gunakan masker dan kaca mata untuk menghindari debu dan iritasi mata.
- Direkomendasikan untuk membangun tenda di Pasar Bubrah, untuk memudahkan Summit Attack, namun pastikan tenda dibangun dengan tepat, sehingga tidak mudah tertiup angin.
- Perhatikan jalur pinggiran kawah ketika menuju Puncak Limas, kanan - kiri jalur ‘mati’.
- Tidak direkomendasikan berlama - lama di Puncak, karena asap belerang yang keluar dari kawah cukup membahayakan jika terhirup banyak, tidak baik untuk pernapasan, disarankan sebelum jam 10.00 WIB sudah berada di Pasar Bubrah.

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×