Pernahkah suatu waktu kita bertanya dalam hati, "Katanya Tuhan sayang sama hambaNya, lalu kenapa selalu saja hidup ini berlangsung dari permasalahan satu ke permasalahan lainnya?"
Permasalahan yang kita hadapi bisa membuat kita jatuh atau bertumbuh, tergantung dari bagaimana cara kita menanggapinya. Sangat disayangkan banyak orang gagal untuk melihat bagaimana Tuhan menggunakan masalah untuk kebaikan mereka.
Mereka lebih memilih untuk bertindak bodoh dan membenci masalah - masalah mereka daripada menghadapi dan merenungkan kebaikan apa yang bisa mereka dapat dari masalah - masalah tersebut. Jika kita selalu berpikir positif pada Tuhan, mungkin 5 hal ini bisa menjawab kegundahan kita :
1. Tuhan menggunakan masalah untuk "Mengarahkan" kita
Kadang - kadang Tuhan harus menyalakan api di bawah kita untuk membuat kita tetap bergerak. Sering kali masalah yang kita hadapi akan mengarahkan kita ke arah yang baru dan memberikan kita motivasi untuk berubah. Ada kalanya masalah menjadi cara yang Tuhan pakai untuk menarik perhatian kita.
2. Tuhan menggunakan masalah untuk "Menguji" kita
Manusia bagaikan teh celup! Jika Anda ingin tahu apa yang ada di dalamnya, celupkan saja ke dalam air panas! Tuhan kadang ingin menguji kesetiaan kita melalui masalah - masalah yang kita hadapi.
3. Tuhan menggunakan masalah untuk "Mengoreksi" kita
Ada pelajaran - pelajaran yang hanya dapat kita pelajari melalui penderitaan dan kegagalan. Mungkin waktu kita masih kecil orang tua kita mengajar kita untuk tidak boleh menyentuh kompor yang panas.
Tetapi mungkin kita baru benar - benar belajar justru setelah tangan kita terbakar. Kadang - kadang kita baru bisa menghargai sesuatu, kesehatan, teman, hubungan, saat kita sudah kehilangan.
4. Tuhan menggunakan masalah untuk "Melindungi" kita
Suatu masalah bisa menjadi berkat jika masalah tersebut menghindarkan kita dari bahaya. Ada seorang sahabat yang diberhentikan dari pekerjaannya karena ia menolak untuk melakukan sesuatu yang tidak etis bagi bossnya.
Ia menjadi mengganggur, tetapi justru dari masalah itulah ia terhindar dari ditangkap dan dimasukan ke dalam penjara, karena setahun kemudian tindakan boss itu terbongkar.
5. Tuhan menggunakan masalah untuk "Menyempurnakan" kita
Jika kita menanggapi masalah dengan cara dan pandangan yang benar, masalah tersebut bisa membentuk kita. Tuhan lebih memperhatikan karakter kita daripada kenyamanan kita.
Hanya hubungan kita dengan Tuhan yang akan kita bawa sampai kekal. Kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan.
Apa yang ada di tangan kita? Dalam beberapa hal, hidup kita berada di tangan kita. Kita dapat memilih untuk menghamburkan setiap jam, hari, minggu, bulan, dan tahun demi kepentingan kita sendiri. Kita akan heran saat menyaksikan betapa banyaknya hal yang Tuhan sempurnakan dalam diri kita dan melalui kita.
Jadi sabar dan jalanilah setiap permasalahan yang kita hadapi. Dan permasalahan yang timbul adalah suatu rahmat untuk kita dan menjadi sebuah tantangan untuk hidup yang lebih baik. source
ARTIKEL TERKAIT:
Inspirasi
- Ternyata Air Lebih Mahal Dari Emas
- Rindu Gunung Yang Dulu...
- Pendaki Era 90 an, Penuh Perjuangan
- Jangan Salah Pilih Teman Pendakian Gunungmu!
- Norman Edwin Quotes
- Tips Seru Petualangan Dengan Anak
- Inilah Sensasi Saat Mendaki Gunung
- Ingin Sahabat Sejati? Carilah Di Hutan Belantara
- Berilah 'Kelas Alam' Bagi Si Kecil
- 10 Lagu Wajib Nasional Indonesia Yang Menggetarkan Hati
- Romantisnya Mendaki Gunung Dengan Pasangan
- Mengharukan: Demi Anak, Seorang Ayah Jual Pena
- 70 Kali Dalam Sehari Maut Dekat Dengan Manusia
- Menikmati Pemandangan Alam Adalah Hak Kita, Tapi....
- Mendaki Gunung Tidak Akan Merubah Apapun!
- Inilah Masjid Portable Yang Pertama Di Indonesia
- Tips Berwudhu Di Alam Bebas
- Tips Packing Yang Tepat Untuk Mendaki Gunung
- Modal Utama Pendakian Gunung: Niat Belajar Dari Alam
- Menjadi Pendaki Yang Cerdas
- Gunung, Racun Yang Menyembuhkan!
- Sang Pemberani Yang Masuk Dalam Kawah Merapi
- Jatuh Cinta Paling Indah Itu Di Puncak Gunung
- Izinkanlah Aku Mendaki Gunung, Sekali Ini
- Dari Gunung Untuk Para Pendakinya