Mungkin entah karena banyaknya promosi tentang kegiatan alam bebas terutama pendakian gunung baik lewat jambore, film, gathering, dan lain sebagainya yang tanpa panduan dasar konservasi yang baik.
Beberapa kabar buruk tersebut menghampiri kita. Seperti kata mendiang Norman Edwin, “Mau kemana pecinta alam indonesia?”.
Banyak yang terbius, euforia, memetik Edelweiss sebagai lambang ( semu ) keabadian cinta ( “mendingan lu pada nikah sana, biar tau apa arti kasih sayang” _Basuki T. Purnama ( Ahok ), 2013 )
Menaklukkan gunung sebagai simbol kegagahan dan kejantanan, memamerkan cerita. Lupakah kita pada kata - kata mendiang Idhan Dhanvantari Lubis :
” Aku tidak pernah berniat menaklukkan gunung!
Mendaki gunung hanyalah bagian kecil dari pengabdian…
… pengabdianku kepada Yang Maha Kuasa! “
Idhan Lubis, 10 Maret 1969
Ya, mendaki gunung adalah pengabdian kepada Yang Maha Kuasa. Oleh karena itu wajib ada suatu pemahaman dasar pada pribadi - pribadi yang akan melakukan pendakian. Hanif
ARTIKEL TERKAIT: