Sejak didaki oleh Sir Edmund Hillary dan Sherpa Tenzing Norgay sekitar 60 tahun yang lalu, sudah ribuan orang berusaha untuk mengikuti jejak mereka untuk mencapai puncak Everest. Faktanya, Gunung Everest semakin ramai dari hari ke hari hingga pendaki tak jarang harus menghadapi antrean hingga empat jam dalam perjalanan ke puncak atau menuruni Everest.
Hal ini lah yang kemudian membuat Expedition Operators Association di Nepal berencana untuk membangun tangga di Gunung Everest untuk memudahkan pendaki naik atau turun tanpa harus mengantre. Tangga tersebut akan dipasang pada Hillary Step 12 meter ( sekitar 40 kaki ) dari puncak
"Untuk membuat pendakian semakin mudah, tentunya hal ini tidak bisa diterima oleh semua pendaki. Namun ini dilakukan untuk aspek keselamatan," ungkap juru bicara EOA.
Rencana ini telah mendapatkan kritikan dan suara tak setuju dari banyak pendaki berpengalaman. Namun rencana ini juga mendapatkan dukungan dari beberapa anggota Sherpa yang pernah mengalami kecelakaan di Gunung Everest. Bulan lalu terdapat pekelahian yang terjadi pada ketinggian 6,096 meter ketika 3 pendaki berhadapan dengan sekelompok Sherpa yang terdiri dari 100 orang.
Beberapa rencana lain seperti memasang tali tambang tetap dan rencana keselamatan lainnya juga tengah dipertimbangkan oleh pihak berwenang selain memasang tangga.
Jika rencana ini benar - benar dilaksanakan, maka bukan tak mungkin jika beberapa tahun lagi pengunjung bisa mendaki Everest tanpa susah payah, hanya dengan mendaki tangga. src
ARTIKEL TERKAIT: