Arunima Sinha berasal dari wilayah utara Utar Pradesh. Dia berhasil mencapai puncak pada hari Selasa pagi setelah mendaki perlahan dari Everest Base Camp.
Pemandu Sinha, Sherpa, merasa khawatir dengan gerakannya yang lambat sampai tim mencapai ketinggian 8.750 meter. Namun Sherpa menjelaskan bahwa setelah itu Sinha berhasil mendapatkan energi dan kepercayaan dirinya sehingga bisa berjalan sangat cepat.
Arunima Sinha kehilangan kaki kirinya karena didorong keluar dari kereta api. Ketika itu dia sedang membela diri dari pencopetan. Namun sayang, ketika jatuh, kereta mengenai kaki kirinya, sehingga harus diamputasi di bawah lutut.
"Saat itu semua orang sangay mengkhawatirkanku. Kemudian aku berpikir bahwa aku harus melakukan sesuatu dalam hidupku sehingga semua orang harus berhenti melihatku dengan rasa kasihan," ungkap Sinha, seperti dilansir oleh Discovery News.
Tata Steel Adventure Foundation kemudian memberikan sponsor untuk pendakian Sinha. Mereka membiayai pelatihan dan panduan untuk mendaki.
"Kami mengetahui ceritanya, dan tahu bahwa dia sudah pulih dari amputasi yang dideritanya karena dia pernah menjadi atlet yang aktif," tambah Sherpa. Sebelumnya Sinha memang seorang atlet voli nasional.
Sinha menjadi wanita dengan kekurangan fisik pertama yang mendaki Everest. Orang pertama dengan kekurangan yang berhasil mencapai puncak Everest adalah seorang pria bernama Tom Whittaker, seorang pendaki Inggris yang tak memiliki kaki. src
ARTIKEL TERKAIT: