Dan berikut ini destinasi favorit di Gunung Papandayan
Kawasan Kawah
Yang pertama sudah pasti yaitu kawahnya karena kawah adalah salah satu tujuan utama jika ke Papandayan. Terdapat beberapa Kawah diantaranya, Kawah Nangklak, Kawah Mas, dan kawah kecil lainnya. Kawah - kawah tersebut tidak terlalu jauh dari tempat parkir dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki dengan melewati beberapa jalur pendakian.
Death Forrest ( Hutan Mati )
Death Forrest atau hutan mati adalah sebuah wilayah bekas kebakaran pada saat Papandayan meletus beberapa tahun silam. Pohon diwilayah tersebut tidak semuanya hangus terbakar. Ada banyak batang pohon Cantigi sisa kebakaran terlihat hitam gosong tak berdaun masih tegak berdiri, Mungkin karena hal inilah kenapa tempat ini dinamai Death Forrest atau Hutan Mati karena memang pohonnya sudah mati.
Pondok Salada
Ini dia Pondok Salada, sebuah tempat yang cukup datar dan luas serta banyak ditumbuhi Bunga Edelweis. Bagi para pendaki gunung Pondok Salada merupakan paling favorit dan paling mudah diingat kerena tempat ini terdapat beberapa sumber air sehingga dijadikan sebagai Camping Ground dan hampir semua pendaki Gunung Papandayan mendirikan tenda disini.
Tegal Alun
Sama halnya seperti Pondok Salada, Tegal Alun merupakan sebuah tempat yang banyak ditumbuhi Bunga Edelweis. Dari Tegal Alun ke puncak Papandayan sudah dekat.
Tegal Panjang
Tegal Panjang berada lebih jauh dari ke empat tempat yang telah disebutkan, namun tidak kalah menarik. Tegal Panjang adalah sebuah tempat yang ditumbuhi ilalang sehinga mirip padang savana. Karena cukup jauh kebanyakan pendaki lebih memilih mendaki dari arah Pengalengan untuk menuju Tegal Panjang. src
Lembah Maut ( Lembah Ruslan )
Lembah Maut (l embah Ruslan ) merupakan salah satu lokasi yang dianggap berbahaya bagi pengunjung di gunung ini. Di lembah ini banyak ditemukan bangkai binatang yang mati akibat terjebak gas beracun.
Pada tanggal 18 Desember 1924, diberitakan seorang Mantri bernama Ruslan terjatuh ke lembah ini dan tak sadarkan diri, beberapa saat kemudian mantri Ruslan dinyatakan meninggal karena menghirup gas CL2.
Setelah kejadian meninggalnya Mantri Ruslan, lembah ini dinyatakan berbahaya. Dan karenanya lembah ini kemudian di kenal dan diberi nama dengan sebutan Lembah Maut atau Lembah Ruslan.
ARTIKEL TERKAIT: