Illustrasi Kompas |
Setelah mendengar tangis itu, gajah dewasa tersebut menghentikan aksinya. Hewan itu lalu dengan hati - hati menggerakkan belalainya, membersihkan reruntuhan batu bata yang berjatuhan di sekeliling bayi tersebut.
Saat kejadian, kedua orangtua si bayi tengah makan malam di ruangan lain. "Kami memuja Dewa Ganesha ( dewa umat Hindu berkepala gajah ). Namun, sampai sekarang kami masih tak percaya gajah itu justru berupaya menyelamatkan bayi kami walau dia sempat berusaha menghancurkan rumah tinggal kami". Kami melihat sendiri dengan takjub, bagaimana gajah itu dengan hati - hati menyingkirkan reruntuhan batu dari sekitar bayi kami. Ini sebuah mukjizat," ujar sang ibu bayi, Lalita Mahato. NG
Gajah Liar Mampu Mengenali Bahasa Manusia
Penelitian baru menunjukkan gajah liar dapat mengenali bahasa - bahasa manusia yang berbeda, menurut para ilmuwan Inggris.
Penelitian juga menyebutkan gajah dapat membedakan suara pria dan wanita serta anak - anak. Para ilmuwan dari Universitas Sussex di Inggris memainkan rekaman suara manusia di depan gajah - gajah di taman nasional Amboseli di Kenya.
Di taman nasional itu terdapat ratusan gajah yang tinggal di dekat pemukiman suku Masai yang sebagian besar memiliki mata pencaharian sebagai peternak.
Para peneliti mengatakan kemampuan untuk membedakan suara manusia adalah sesuatu yang tidak ditemukan pada binatang lain. Dengan kemampuan ini, gajah dapat mempertimbangkan mana suara yang mengancam dan mana yang tidak, kata para ilmuwan.
Bau Dan Warna Baju
Satwa besar ini juga menunjukkan ketakutan saat mendengar suara pria dewasa suku Masai dan menggunakan kemampuan itu untuk menghindar dari manusia.
Profesor Karen McComb dan Dr Graeme Shannon dari Universitas Sussex yang memimpin penelitian, mengatakan eksperimen yang sama menunjukkan gajah juga dapat membedakan singa jantan atau betina dari aumannya.
McComb mengatakan gajah juga bereaksi atas bau dan warna baju merah yang digunakan anggota suku Masai. "Bila Anda memberikan tumpangan kepada pria Masai di mobil Anda, gajah akan bertindak berbeda terhadap Anda," kata McComb.
Penelitian ini diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences di Amerika Serikat. NG
ARTIKEL TERKAIT: